Disclaimer : Harry Potter dan seluruh dunia sihir milik JK Rowling. Jalan cerita milik Stars-and-Stones. Aku cuma mau berbagi kelucuan, keimutan cerita ini ke kalian semua *hughug*
-------------------------------"Tidak Weasley, aku tidak akan membunuhnya."
"Jadi kenapa kau melarangku untuk mengajarinya terbang?!" Bentak Weasley. "Aku juga bisa terbang menggunakan sapu, kau tau?!"
Draco memutar kedua matanya. Tapi ketika dia ingin menjawab, Granger mendahuluinya.
"Malfoy bisa terbang lebih baik daripada dirimu Ron, dan lagipula Harry masih belum mengizinkanmu dekat-dekat dengannya. Jadi bagaimana kau mengajarinya terbang?" Granger tertawa setengah hati.
"Kalau kau terus memaksa, baiklah, silahkan ajari Harry terbang, dan aku berani taruhan pasti kau-lah yang akan membunuh Harry."
Weasley menggeram.
"Well, aku tidak mempercayai Malfoy! Terlebih, jika dia bersama Harry! Terlebih lagi, mereka akan berada di atas lima atau enam kaki dari atas tanah! Kenapa kau bisa terlihat santai, Hermione? Sangat tidak wajar."
"Black percaya padaku!" Bentak Draco. "Kau tidak perlu menyukai seseorang untuk mempercayai mereka, iya kan? Dan kalau Black saja percaya padaku, kenapa kau tidak?"
"Black percaya pada Wormtail juga!" Bantah Wesel geram.
Draco membuka mulutnya, kemudian menutupnya lagi.
Weasley, untuk kali ini, punya poin yang bagus. Wormtail sudah menjadi sahabat Black selama hampir dua puluh tahun. Dan lihat apa yang terjadi. Dua sahabat terbaiknya meninggal, dirinya dipaksa masuk ke Azkaban dan kembalinya Voldemort.
"Dengar." Kata Draco akhirnya. "Aku tidak akan mencoba membunuhnya. Aku mau melakukan sumpah penyihir kalau perlu. Tapi aku yakinkan kau sekali lagi, aku tidak akan membunuh Harry."
"Aku mau melakukan sumpah tak terlanggar." Kata Weasley dengan mata yang menyipit.
"Aku tidak mau melakukan sumpah tak terlanggar. Mereka terlalu mengikat, dan jika kau mengeja mantranya dengan salah, maka semuanya akan kacau."
Draco menaikkan dagunya tinggi. Weasley benar-benar menguji kesabarannya hari ini.
"Dengar, aku tidak harus memberitau kalian kalau aku akan mengajari Harry terbang. Dan aku tidak harus memberitau kalian apapun tentang Harry. Tapi disini, aku menemukan diriku selalu menemui kalian setiap hari setelah makan malam untuk memberitau kalian kejadian apa yang terjadi pada Anak Emas Gryffindor itu! Kalau kalian tidak menyukai caraku merawat Harry, maka pergi ke Dumbledore! Aku tidak bisa melakukan apapun tentang peraturan ini!"
Draco berbalik dan berjalan keluar dari dalam kelas kosong, -dimana mereka berada- dengan jubah yang berkibar dramatis, Snape pasti bangga jika dia melihatnya.
Draco bisa mendengar Granger mulai membentak Weasel. Diapun menyeringai. Puas rasanya bisa membuat Weasel yang satu itu tersiksa.
Sebenarnya Draco binggung, otak Weasley itu sedangkal apa? Apakah dia benar-benar berpikir kalau dirinya akan melukai Harry? Well, baiklah, ditahun keenam dia hampir mengutuk Harry dengan kutukan Cruciatus. Tapi Harry tidak bodoh dan bekas luka didada Draco bisa membuktikan itu. Lagipula, Harry sehat-sehat saja setelah tinggal bersamanya selama seminggu, iya kan?
~/**\~
"Jangan dilepas!" Teriak Harry, menutup matanya rapat-rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mama Drama [Completed]
FanfictionSTORY : Stars-and-Stones COVER : nipye Draco dan Harry sekali lagi sedang perang mantra. Tapi apa yang terjadi jika salah satu mantra yang Draco luncurkan salah? Dan akibatnya Draco harus menjaga Hawwy yang sakit? ©Copyright 2010 by Stars-and-Stones...