Disclaimer : Harry Potter dan seluruh dunia sihir milik JK Rowling. Jalan cerita milik Stars-and-Stones. Aku cuma mau berbagi kelucuan, keimutan cerita ini ke kalian semua *hughug*
-------------------------------Draco duduk ditengah jendela tanpa kaca di halaman depan Hogwarts, tubuhnya disandarkan ke jendela batu kastil yang kokoh, sedangkan matanya terus mengawasi Harry yang sedang berlarian bermain bersama Fawkes.
Draco merasa lega karena Dumbledore ternyata punya pakaian yang pas untuk Harry. Jadi sekarang dirinya tidak perlu lagi menggendong si anak kecil karena khawatir ia akan terjatuh akibat celananya yang terlalu besar. Ya walaupun baju yang Harry kenakan panjangnya mencapai lutut bocah berambut berantakan itu, tapi setidaknya baju tersebut bisa menutupi luka mengerikan di punggungnya.
Draco menghela nafas, menyingkirkan rambut yang menutupi matanya. Dumbledore bilang Sirius akan menemuinya disini pukul sepuluh siang. Sekarang sudah jam sepuluh lewat lima belas dan Draco mulai gelisah.
Draco tau kalau Sirius Black adalah saudara ibunya, tapi dia belum pernah bertemu langsung dengan orang itu. Dia juga tau kalau nama Sirius Black sudah dibersihkan dari segala macam tuduhan, tapi tetap saja, dia itu seorang laki-laki yang mengerikan.
Dia berhasil tetap waras walaupun sudah dikurung selama dua belas tahun di Azkaban. Dan dia juga berhasil bersembunyi selama dua tahun dari kejaran para Auror. Siapa orang yang berani menantang dia?
"Apa yang sudah kau lakukan padanya?" Tanya suara malas yang datang dari belakang Draco.
Pekikan tertahan Draco terhenti saat dia melihat siapa yang sudah berdiri disampingnya.
Laki-laki bertubuh tinggi, berambut hitam panjang berdiri menyenderkan tubuhnya disisi lain jendela yang Draco duduki, membuat Draco terdiam kaku. Dia terlihat seperti seorang tahanan yang berhasil kabur lagi. Walaupun mata yang sedikit tertutup rambut hitam panjangnya terlihat berkilau geli.
"Great Merlin!" Katanya sambil tertawa, sebelum menepuk bahu Draco dan matanya mencari Harry.
"Aku tidak pernah menyangka kalau aku bisa melihat Harry saat dia kecil." Katanya, setelah menemukan Harry yang masih berlarian mengejar Fawkes. Draco perhatikan nada suara yang Black pakai saat ini sangat penuh dengan cinta, kasih sayang dan sedikit keheranan.
"Kau, Sirius Black?" Tanya Draco masih terpaku.
Lelaki dewasa itu mengangguk, matanya tidak pernah meninggalkan wajah Harry.
"Yeah, dan Kau Draco Malfoy?"
"Babysitter of the year." Sambung Draco.
"Harry! Ayah baptismu sudah datang! Kita harus pergi!" Teriak Draco supaya bisa mendapatkan perhatian si anak kecil.
Harry berhenti berlari, kemudian menoleh ke arah Draco, menoleh kembali ke arah Fawkes dan melambaikan tangannya sebelum berlari menghampiri Draco dan bersembunyi di belakang kaki sang pemuda.
Draco menggerang.
"Stop menjadi anak pemalu, you little cry baby."
Harry tetap memeluk kaki Draco erat, dan semakin erat saat Sirius berjongkok. Pria keturunan Black itu tersenyum ramah ke arah Harry dan menjulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mama Drama [Completed]
FanfictionSTORY : Stars-and-Stones COVER : nipye Draco dan Harry sekali lagi sedang perang mantra. Tapi apa yang terjadi jika salah satu mantra yang Draco luncurkan salah? Dan akibatnya Draco harus menjaga Hawwy yang sakit? ©Copyright 2010 by Stars-and-Stones...