10. Bertemu Dengan Marauders

22.1K 2.8K 366
                                    

Disclaimer : Harry Potter dan seluruh dunia sihir milik JK Rowling. Jalan cerita milik Stars-and-Stones. Aku cuma mau berbagi kelucuan, keimutan cerita ini ke kalian semua *hughug*
-------------------------------

Draco terbangun karena mendengar suara tawa Harry yang melengking. Dia mulai terbiasa dengan suara itu dan sebenarnya dia menemukan situasi ini tidak terlalu menganggu seperti yang dia pikir sebelumnya.

Mungkin hari ini akan menjadi hari yang indah.

Lalu suara tawa Sirius Black yang mengelegar terdengar. Membuat semua kantuk Draco menghilang seketika. Dia menggerang dan menarik bantalnya untuk menutupi wajah.

Tiba-tiba ruang Hospital Wings hening. Draco mengerenyit, dan membuka matanya, yang sayangnya bersamaan dengan Sirius yang melempar Harry ke udara.

Anak laki-laki berambut hitam itu terlempar ke udara dan terjatuh tepat diatas tubuh Draco dengan teriakan seperti Tarzan dan tertawa tidak terkendali. Sementara Draco mengeluarkan suara memekik yang sangat tidak mencerminkan seorang Malfoy.

"GODDAMIT BLACK!" teriaknya, berusaha menenangkan detak jantungnya saat Harry duduk diperutnya.

"WHAT THE FUCKING HELL WAS THAT FOR!?"

"Sebenarnya Mr. Malfoy, bisakah kau mengontrol bahasamu didepan anak kecil berumur tujuh tahun?"

Draco menggeram, dan berbalik untuk membentak siapapun yang berani berbicara seperti itu padanya. Tetapi Draco mengurungakan niatnya ketika dia melihat seseorang yang sudah tidak pernah dia lihat lagi semenjak tahun ketiga, duduk dipinggiran kasur disampingnya.

"Professor Lupin?"

Manusia Serigala itu tersenyum ramah.

"Aku bukan 'Professor' lagi." Katanya dengan tawa kecil. "Aku takut, kau harus mulai memanggilku Lupin atau Remus, terserah dirimu."

"Apa yang kau lakukan disini?"

Draco duduk dan mendorong Harry menjauh, sampai Harry hampir terjatuh dari atas kasur. Dan mulai mengusap-usap tulang rusuknya yang terasa nyeri.

"Black! Aku rasa kau mematahkan beberapa tulang rusukku!"

Sirius tertawa.

"Dan itu, adalah balasan karena kau mencuri semua kopiku di New York kemarin, you little bugger."

"Go suck a chipmunk."

"Jangan bilang kau membuatnya mengikuti perkataanmu juga Sirius?" Remus tertawa kecil, terlihat sangat terhibur.

"Demi Merlin, Sirius, apakah kau mengajarinya?"

"Bukan salahku kalau dia mengikutiku." Kata Sirius santai.

"Oh ya, ini memang salahmu." Balas Draco. "Prof-er, Remus, kau belum menjawab pertanyaanku. Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku temannya Harry."

"Teman untuk pantatku." Sirius mendengus. "Kau seperti ayah keduanya dan kau tau itu."

Remus tersenyum hangat.

"Aku pikir iya. Aku berencana membawa Teddy ketika aku datang mengunjungi Harry untuk pertama kalinya. Tapi kemudian kami mendapatkan surat dari Dumbledore, dia bilang Harry masuk Hospital Wings. Lagi."

"Dan aku datang dengan segera, untuk memastikan kau tidak menghancurkan anak baptisku." Kata Sirius, melempar seringai sakratis kearah Draco.

"Aku tidak hancur." Harry tertawa. "Dan Draco tidak menghancurkanku. Dia mengajariku cara menaiki sapu terbang!"

Baby Mama Drama [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang