15. Ketika Teman Berubah Menjadi Daddy

20.2K 2.8K 730
                                    

Disclaimer : Harry Potter dan seluruh dunia sihir milik JK Rowling. Jalan cerita milik Stars-and-Stones. Aku cuma mau berbagi kelucuan, keimutan cerita ini ke kalian semua *hughug*
-------------------------------

Draco membaringkan Harry diatas kasurnya dengan hati-hati. Anak laki-laki itu sudah tertidur lelap dipunggungnya sejak tadi.

Draco juga mengeluarkan Eris dari kantung jubahnya, dan langsung saja kucing putih itu bergelung diatas bantal disamping kepala Harry. Bulu putihnya terlihat sangat kontras dengan rambut hitam berantakan Harry yang sebagian besar memenuhi bantal.

Draco meletakkan punggung tangannya di dahi Harry, namun dengan cepat dia menariknya lagi. Suhu tubuh anak laki-laki itu semakin panas.

"Shit!" Umpat Draco.

Haruskah dia membawa Harry ke Madam Pomfrey sekarang, atau menunggu sampai besok pagi saja? Demam yang dengan cepat meninggi bisa menjadi sangat berbahaya, bahkan fatal.

Harry terlihat gelisah didalam tidurnya, dia menendang-nendang selimut supaya terlepas dari atas tubuhnya. Terbatuk, Harry kemudian bergelung kesamping membelakangi Draco. Dia sangat berkeringat, seperti sedang berjemur dibawah sinar matahari musim panas.

Oh. Oh. Harry terserang flu musim panas!

Draco mendesah lega. Flu musim panas cukup mudah untuk ditangani, dan flu itu tidak berbahaya. Tidak jika kulit si penderita belum berubah warna menjadi merah gelap.

Harry pasti tertular oleh salah satu murid dikelas, karena virus ini sedang gencar-gencarnya menyerang sekolah. Madam Pomfrey sendiri sudah punya sembilan pasien yang menderita flu ini.

Draco memutar otaknya. Bagaimana cara menangani flu musim panas? Ah, ya - berendam! Berendam dengan air dingin, dan meminum banyak air dingin.

Kalau flu yang Harry alami masih tahap awal, maka seharusnya Harry akan merasa lebih baik di esok pagi.

Tapi tunggu. Kalau Harry harus berendam, itu berarti, Draco harus membawa anak kecil itu kedalam kamar mandi pribadinya.

'Son of a bitch!' Umpat Draco dengan erangan.

Semenjak Harry pindah kekamarnya, Draco selalu berhasil menghindari proses Harry mandi. Setiap kali dia butuh bantuan, dia selalu menyuruh Pansy, karena Pansy memiliki adik laki-laki yang biasa dia urus dirumah.

"Harry." Panggil Draco, salah satu tangannya mengguncang pelan bahu anak kecil berambut berantakan itu. "Ayolah Harry, bangun."

Harry bergumam tidak suka, dengan sulit, dia membuka matanya perlahan.

"Aku mau tiduw."

"Tidak, kau harus berendam." Perintah Draco, dia mengangkat Harry, memaksanya untuk duduk.

"Pilihannya hanya kau berendam sekarang, atau aku akan membawamu ke Madam Pomfrey. Dan kau tau? Madam Pomfrey pasti langsung memberikanmu ramuan aneh berbau tidak enak lagi."

Harry menggerang, terlihat jelas kalau dia tidak mau pergi ke Madam Pomfrey, dan dia juga tidak mau pergi dari atas kasur Draco yang nyaman.

Tapi akhirnya, dia mendesah kesal dan mengangkat tangannya, membiarkan Draco menariknya kedalam kemar mandi.

~/**\~

Harry duduk diujung kamar mandi, hampir tertidur saat dia menunggu Draco mengisi tempat berendamnya dengan air dingin.

Baby Mama Drama [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang