5. Asisten Dosen, Dimulai!

14.9K 500 3
                                    

Sekarang waktunya, Ayu harus siap apa yang dikerjakan. Apalagi Di suruh oleh dosen laknat, untuk jadi Asistennya. Hari ini, ada mata kuliah Psikolinguistik. Dimana, Ayu pasti sangat bosan melihat wajah dosen barunya itu.

Hingga tak lama kemudian, dosen Baru itu datang ke kelas.

"Selamat pagi semua," ucapnya dengan tegas kepada seluruh mahasiswa.

"selamat pagi pak." serempak mereka mengucapkan. Hingga Rizal pun memulai mata kuliahnya.

"hari ini, kita melanjutkan mata kuliah yang sebelumnya. Ingat, jangan sampai ada yang bergurau atau bahkan berbicara sedikitpun. Jika kalian melakukan, anggap siapapun kalian, saya anggap tidak ikut mata kuliah saya. Maka, harus fokus dan jangan sampai menoleh kanan kiri." ucapnya seraya membuat seisi ruangan diam. Tak berkutik sedikitpun. Ayu hanya berdecak kesal dengan tingkahnya." sok banget dah tuh dosen."ucapnya yang ingin rasanya, pindah kuliah atau bahkan tidak usah diajari pak Rizal sama sekali. Cukup saja dia pasrah dengan apa yang harus ia jalani.

Akhirnya, mata pelajaran dimulai. Semuanya tanpa bersuara. Rizal menerangkan sedetail mungkin. Bahkan memberikan penerangan contoh agar mahasiswa paham apa yang diajarkan.

Hampir dua jam kemudian, mata pelajaran Psikolinguistik akhirnya selesai. Dan Rizal pun mengakhiri.

"baik kalau begitu. Untuk mata kuliah Psikolinguistik ini sudah selesai, minggu depan kita UTS. Materinya yang masuk adalah yang sudah saya jelaskan. Kalau begitu saya akhiri, Selamat siang."ucapnya yang lalu keluar dari kelas.

Aku bernafas lega. Melihatnya pun sudah bosan. Akhirnya, Ayu segera ke kantin. Namun, sebelum ke kantin, Siska, teman Ayu menghampiri.

" Yuk, kamu dipanggil sama pak Rizal. Segera keruangan gih," ucapnya padaku.

"hah?? Ada apa ya Sis!?" ucapku balik.

"kalau itu enggak tahu aku. Cuma tadi dia minta tolong sama aku, kamu disuruh keruangannya. Udah gitu aja. Udah sana, di tungguin sama pak Rizal. Aku keluar dulu ya yuk." ucap Siska padaku. Hingga aku membuang nafas. Lagi, lagi, dan lagi. Udah mau pecah kepala Ayu kalau sampai ketemu dengan dia lagi. Apalagi di suruh keruangan dosen.

Mau tidak mau, Ayu segera ke ruangannya. Di Ketuklah pintunya dan menunggu sahutan dari dalam.

"Masuk!" ucapnya yang menyuruhnya untuk masuk.

Terbukalah pintu itu, lalu menutupnya kembali.

"permisi pak. Mohon maaf jika boleh saya tahu, bapak ada perlu apa memanggil saya!?" ucapnya dengan polos.

" duduk" hingga ayu pun menarik kursi dan duduk. Diam sesaat. Suasana kok seperti ini yaa?? Canggung banget. Ah sudahlah. Ayu... Ayu... Kok kamu malah sekarang mikirnya ke situ sih... Kamu kan benci sama dia! Hingga suara dari Rizal membuatku tersadar.

"saya memanggil kamu ke sini, untuk membantu saya mengetikkan soal soal UTS. Saya masih mengoreksi jawaban mahasiswa smt V." ucapnya tanpa melihat padanya.

#yaelah yuk, ngarep banget kamu pengen dilihatin. Authornya mah, pengen atuh!

Ayu segera menyahuti pembicaraan pak Rizal.

" hhm.. Maaf pak, untuk soal soalnya!? Ucapku merasa gugup. Dan pak Rizal menatapku sekilas.

"Ini soalnya. Saya males ngetik. Jadi, ini kerjaan kamu! Mudah kan!? Segera kamu ketik sekarang." ucapnya kembali membolak balikkan hasil jawaban mahasiswa. Dan setelah kulihat soalnya yang membuatku menganga adalah, 8 soal?? Dia memberikan soal sebanyak 8? Itupun masih belum jawabannya entar panjang banget. Bisa-bisa ngabisin dua lembar lebih ini mah!

SENKU (DOSEN KUTUB) Part Lengkap Edisi RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang