Hari ini, aku di ajak pak Rizal ke tempat kita makan. Tapi bukan di Wapo. Lokasi yang kita tuju yaitu Royal Plaza. Dan itupun, membuatku tidak karuan. Justru, saat ini aku belum siap jika melakukan ngedate dengan dosenku sendiri.
Jam 10.00, aku dapat pesan dari pak Rizal.
Dosen Rizal Laknat : selamat pagi calon istri. Maaf mengganggu. Aku ingin mengajakmu keluar. Jangan lupa kamu siap-siap. Kita berangkat pukul 13.00. Sampai jumpa!
Dan jantungku... Oh my god. Dia bilang 'Calon Istri'!? Dosenku sudah gila saat ini. Bolehkah aku menganggapnya dia gila!? Dan itu pantas sekali! Tidak apa-apa kan?
Mau tidak mau, aku harus siap-siap sebelum pukul yang sudah di tentukan. Lebih baik, aku tidur sejenak. Dan ku pasang Alarm agar bisa membangunkanku. Terkadang juga, aku sulit untuk dibangunkan. Entahlah! Aku segera memejamkan mataku.
Dua jam kemudian...
Nada Alarm disertai ringtone....
Aku mengerjap-ngerjap mataku. Ku raih ponselku di nakas. Dan kulihat, pukul 12.10. Aku segera bangun, dan segera mandi.
Beberapa menit kemudian...
Aku sudah selesai mandi. Dan akhirnya, segera ku kenakan baju yang biasa ku pakai. Setelah selesai, aku menaburkan bedak Wardah ke wajahku tipis saja. Dan tak lupa, memakai lipbams. Setelah ku lakukan, ku tengok pada cermin. Bagiku, sudah pas penampilannya. Langkahku segera ke luar. Berpamitan pada orang tuaku secara terus terang. Kebetulan, mereka berdua sedang di ruang tamu. Jadi, aku segera menemuinya.
Yang ada di ciyee-in. Hadeh! Udahlah, terlanjur nasibku. Aku pun kudu piye.... 😞
"Bu, pak, aku keluar sebentar ya? Boleh kan!?" ucapku pada bapak dan ibuku.
"Memangnya mau kemana ndok," ucap ibuku.
"Aku mau keluar buk."ucapku. Dan mereka menatapku dari atas sampai bawah.
"Anak ibu cantik banget. Ibu baru nyadar loh ndok. Memangnya mau kemana," ucap ibuku yang seraya senyum dengan penampilanku.
Apakah aku harus jujur ya, kalau pak Rizal ngajak aku ngedate... Ya Tuhan... Aku harus pilih cara yang bagaimana ini??? Jujur atau bohong!? Karena aku enggak mau nanggung dosa, mending aku jujur dah. Jujur selama-lamanya,menjadi wanita sholehah. 😀
"aku di ajak kencan sama pak Rizal."ucapku jujur. Sehingga mereka berdua terkejut apa yang barusan ku bilang.
" Apa? Kamu mau kencan ndok sama pak Rizal!? Ya ampun... Anak ibu... Pantes, cantik banget. Ya kan pak,"ucapnya pada bapakku.
Ya iyalah cantik! Orang aku perempuan. Kalau ganteng, laki bu! Gimana sih!? Huuftt..
"jam berapa kamu keluar dengan Rizal!?" ucap bapak yang sedang bertanya padaku.
"jam 1 siang pak. Habis ini, dia jemput aku."ucapku. Hingga bapak hanya mengangguk saja. Aku pun masih menunggu pak Rizal yang akan menjemputku.
****
RizalHari ini, aku mengajak Ayu untuk keluar. Ya... Itung-itung saling kenal, dan lebih dekat lebih ok kali lah yaa??
Dan sekarang, aku sudah siap, menjemput calon istriku. Aku sempatkan untuk berkaca sebentar."Ok! Pas banget tampilanku. Semoga dia terpesona."ucapnya, sedang menyeringai.
Aku segera keluar dari kamar, dan segera turun dari anak tangga lantai dua. Aku juga tidak lupa pamit dengan bunda. Ayah, masih ada klien yang ingin bertemu. Akhirnya, aku pamit dengan bunda saja. Aku segera mencari bunda. Akhirnya, aku menemukan bunda sedang di ruang tamu. Segera ku hampiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENKU (DOSEN KUTUB) Part Lengkap Edisi Revisi
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM DIBACA) No Plagiat, Dosa. Romantis nan baper. Dwikatmoko Abrima Rizal Dosen paling dingin, cool, tampan, tinggi 170. Ia adalah dosen di Universitas Airlangga Surabaya yang berperan menjadi dosen Pendidikan bahasa dan sastra In...