44. Pencarian

4.5K 122 11
                                    

"Bangsat!" Ucap Dian setelah tiba dirumah, dan langsung masuk ke kamarnya. Dia tak habis pikir, mengapa Rizal tidak tertarik sedikitpun dengannya??

"Siapa sih, cewek yang bisa buat hati Rizal jatuh dan luluh sama dia? Secantik apa dia sama gue?"

Dian tetap berpikir, akan terus mencari sosok perempuan yang mencuri mantan kekasihnya itu.

Rizal POV

Hari ini, aku berada di gedung Fakultas Ilmu Budaya gedung A. Dimana jadwal mengajarku dimajukan karena ada dosen yang memintaku untuk mengganti posisi jadwal mengajar.

Kebetulan, Ayu berada di fakultas gedung A. Tapi dia di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sedangkan saat ini, aku mengajar di Sastra Inggris. Jadi aku mengajar dua mata kuliah. Setidaknya aku bisa menyuruh Ayu untuk menemuinya diruanganku, dan pulang bareng, setelah mata kuliah jam ketiga dan ke empat.

Ayu POV

Jadwalku hanya empat mata kuliah. Jadi ada beberapa yang harus aku ulang lagi, lantaran ada nilai C. Jadi jam ketiga dan keempat, aku ada kelas. Saat ini, posisiku ada di kantin FMIPA. Sekalian aku main-main ke FMIPA. Disitu ada temanku yang mungkin enggak begitu akrab. Hanya saja kenal waktu di Maba.
Sebelum masuk, ada suara notifikasi pesan WhatsApp dari pak Rizal.

Rizal : setelah kuliah selesai, bisa keruangan saya sebentar?

Ayu : maaf pak, untuk apa ya?

Rizal : Nanti kamu tahu sendiri.

Aku langsung membalas pesan dengan singkat.

Ayu : baik, pak.

Ku masukkan ponselku ke dalam tas, dan langsung menuju gedung A, di lantai 2. Jadi, untuk S1, dilantai dua. Sedangkan yang Pascasarjana, dilantai 4. Kebetulan, dosen belum datang, namun mahasiswa sudah kumpul. Setelah aku masuk dan duduk, dosen sudah datang. Dan mata kuliahpun dimulai.

***
Perkuliahan berakhir (Ayu POV)

Sesuai janjiku dengan pak Rizal, aku segera menuju ke ruangannya. Entahlah, mengapa dia menyuruhku untuk keruangannya? Setahuku, tidak ada pembahasan yang serius. Tapi bodo amatlah.
Posisiku saat ini sudah di depan pintu ruangan pak Rizal, segera aku mengetuk pintu, dan membukanya, menutupnya kembali.

Aku langsung menuju meja pak Rizal.

"Maaf pak, ada apa?"

"Duduk". Pak Rizal menyuruhku untuk duduk.

"Nanti, pulang bareng saya. Saya masih ada kerjaan yang harus saya kerjakan dulu".

"Eh, tapi pak___" ucapku terpotong karena pak Rizal.

"Enggak ada alasan, Ayu. Pokoknya pulang bareng saya. Duduk di sofa sana." Ucapnya yang sudah menunjuk sofa dekat pintu.

Aku langsung duduk di sofa, dan mengeluarkan ponsel. Sesekali membuka media sosial.

Sepuluh menit....
Lima belas menit....
Dua puluh lima menit....

Aku pun tertidur di sofa empuk dan nyaman. Dan tersadar, aku dibangunkan pak Rizal.

"Hey... Bangun."

"Ng.... Eh, bapak. Maaf, saya ketiduran di sofa".

" Enggak apa-apa. Ayo pulang, kerjaan saya sudah selesai." Aku hanya mengangguk, segera berdiri dan mengekor dari belakang. Kami menuju tempat parkir, yang tidak jauh dari Fakultas Ilmu Budaya gedung A. Aku sedikit takut, jika ada yang tahu, hubunganku dengan pak Rizal. Sesekali aku tengok kanan kiri, dan Alhamdulillah.. aku rasa aman. Segera aku masuk mobil pak Rizal, dan diikuti oleh pemiliknya.

"Kalau ngantuk, tidur lagi enggak apa-apa. Nanti setelah sampai, saya bangunkan." Ucapnya yang memberikan senyumnya.

Yawalaaaaaa bapak... Jangan berikan senyum tipis itu lagi deh! Jantung copot, Woy. Akhirnya, mobil yang kami tumpangi, sudah keluar dari parkir dan menuju pintu keluar gapura kampus.

Dian POV

"Gue baru tahu, kalau Rizal ngajar di kampus ini. Untung gue punya teman yang masih komunikasi dengan Rizal tanpa sepengetahuan dia".

Senyum smirknya itu, kembali muncul. Dan dia, tahu saat ini. Bahwa perempuan yang dekat dengan Rizal adalah mahasiswanya sendiri dan baginya, tidak cantik dari pada dirinya.

"Oh, jadi dia. Untungnya, gue udah dapat fotonya dia. Jadi, tinggal gue cari, dan singkirkan dari hidup Rizal".
Segera mobil Dian juga melaju dan keluar dari gapura kampus Unair. Entah apa selanjutnya yang akan dilakukan oleh Dian, untuk menyingkirkan wanita yang dekat dengan mantan kekasihnya.

Hai....

Maaf ya?? Baru bisa buat cerita SENKU hari ini. Kemarin memang lagi repot banget. Dan aku sempatkan buat kalian yang menunggu cerita ini.

Dan selamat menyambut ramadhan ya? Semoga puasa kita lancar sampai lebaran. Dan tetap dirumah ya guys?? Agar memperkecil angka kematian yang terjadi saat ini. Semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir. Aamiin.
Jangan lupa di vote, komentar dan share ya?? Mohon dukungan buat kalian. Love you para readers. 😘😘

Penulis
Sriwahyuolivm.

Published, 02 Mei 2020.

SENKU (DOSEN KUTUB) Part Lengkap Edisi RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang