13. Dia, Muncul!

11K 343 3
                                    

Sepagi ini, aku sempatkan untuk Jogging. Biasanya aku melakukan aktivitas lari pagi di kawasan kampus C. Kuliahku di Kampus B. Jadinya, jam menunjukkan pukul 05.30 aku sudah siap Berangkat. Namun sebelum itu, aku segera ijin dengan kedua orang tuaku.

Hari ini, hari libur. Karena persiapan menjelang UAS yang di laksanakan tanggal 11 Februari. Waktu libur seperti ini, aku luangkan waktu untuk lari pagi.

"buk, pak, aku lari pagi dulu ya di kampus C. Mumpung masih pagi banget." ucapku pada ibu.

"Ya sudah kalau gitu. Tapi ini masakannya udah mau hampir mateng ndok, tunggu sebentar apa endak bisa tah?" ucap ibuku yang saat ini sedang masak.

"Enggak usah buk. Aku nanti makan di luar saja. Maaf ya buk?" ucapku.

"Ya sudah kalau gitu, hati-hati."ucapnya.

" Iya buk. Oh ya, Bapak mana buk?" ucapku yang sudah mencium punggung tangannya. Dan aku tanya posisi ayahku dimana.

" Bapak di halaman belakang. Bersih-bersih. Sudah sana, pamit bapakmu dulu,"ucapnya yang memberitahukan bahwa bapak berada di halaman belakang, dan menyuruhku untuk menghampiri sekaligus pamit.

" Iya buk. Aku ke bapak dulu bu,"ucapku yang segera ke halaman belakang. Dan benar ternyata! Segera ku hampiri bapak dan pamit padanya.

" Pak, aku pamit lari pagi di kampus C, enggak apa-apa kan!?"ucapku pada bapak.

" Ya sudah kalau gitu. Hati-hati. Sudah pamit pada ibumu," ucapnya.

"Sudah pak. Aku berangkat pak. Assalamualaikum."ucapku yang sudah mencium punggung tangannya dan aku segera keluar dari rumah. Sebelum itu, aku ambil sepeda motorku dulu di samping rumah. Ku keluarkan sepedanya, ku hidupkan mesinnya. Lalu, aku siap pergi ke lokasi yang ku tuju.

Setengah jam kemudian...

Aku sudah tiba di kampus C. Aku memakirkan sepedaku terlebih dahulu. Dan setelah itu, aku pemanasan dulu sekitar 15 menit. Lalu, aku melakukan lari pagi. Di kampus C, banyak yang ku kenal dengan teman temanku. Karena mereka juga melakukan hal yang sama.

Sejuk dan nyaman. Aku sangat senang jika melakukan aktivitas pagi ini dengan kegiatan lari pagi.

Setelah dapat lima putaran, aku hentikan lari pagiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dapat lima putaran, aku hentikan lari pagiku. Aku segera menuju ke Indomaret terdekat. Setelah aku masuk ke dalam, aku menuju ke tempat minum. Cukup mengambil air mineral saja. Lalu, langkah ku pergi ke tempat roti yang tidak jauh dari minuman. Setelah keduanya dapat, langsung aku ke kasir. Memberikannya pada petugas kasir agar di total.

"Semuanya jadi 7500 mbk."ucap petugas kasir padaku. Segera ku ambil uang yang sekiranya pas. Dan ternyata, ada uang pecahan yang pas dengan nominal yang disebutkan mbk tadi.

" Ini mbk. "ucapku. Segera petugas kasir memberikan bingkisan dan struk pembeliannya padaku. Aku menerimanya. Segera aku keluar, mencari tempat duduk di depan patung lambang berdirinya Universitas Airlangga untuk istirahat sejenak. Setelah itu, aku akan pulang.

Akhirnya, aku sudah duduk di tempat yang menurutku sangat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya, aku sudah duduk di tempat yang menurutku sangat indah. Beruntung sekali aku diterima di kampus Unair. Karena Unair menjadi urutan kampus terbaik di seluruh kampus se Indonesia. Posisi Unair masuk nomor 7. Dan aku rasa, aku bangga sekali menjadi bagian dari Ksatria Airlangga. Setelah ku nikmati pemandangan dan istirahatku sudah lumayan cukup menurutku, akhirnya aku menuju parkir sepeda motor. Namun setelah aku berbalik, aku tertabrak dengan seorang.

BRUKK!!!

Aku terjatuh, tak menyeimbangkan tubuhku. Akhirnya, pantatku mengenai tanah. Dan segera aku berdiri, membersihkan debu-debu. Ku tengok siapa ya sudah menabrakku.
Dan, ternyata....

Jedaaaar...
Dia adalah mantanku. Tatapan kami bertemu. Dan segera aku balik badanku, menuju parkiran. Namun, lengan tanganku di pegang seorang yang aku benci.

"Ayu..."ucapnya. Ya, dia adalah Axa Abimanyu Kusuma. Segera ku tepis tangannya dari pergelangan tanganku.

"Jangan pernah kamu hadir di hadapan saya. Karena bagi saya, kamu sudah MATI!" Ucapku dengan tatapan tajam. Segera ku pergi, dan tidak ingin bertemu apalagi melihat wajahnya. Rasanya, aku ingin menonjok wajahnya.

Setelah jauh dari Axa, dan sudah tiba di parkiran, aku berfikir sejenak.

Kok dia bisa di kampus Unair C? Terus tadi, dia kalau ku lihat, juga sama dengan aku, lari pagi. Kenapa harus ketemu dengan dia sih!? Laki-laki bangsat!

"SHIT!" aku mengumpat. Kenapa aku bisa ketemu dia? Dan melihat wajahnya saja sudah muak.

Akhirnya, aku tidak mau memikirkan itu lagi. Toh dia, bukan urusanku lagi. Kami sudah tidak ada hubungan apa-apa. Segera ku hidupkan sepeda motorku, dan keluar dari are parkir kampus untuk menuju ke rumah. Untuk saat ini, pikiranku sedikit kacau dengan kehadiran dia.

Dan aku berdo'a, semoga tidak bertemu dengannya lagi. Cukup satu kali ini dan seterusnya.

Hai...

Jeng jeng... Alhamdulillah loh guys, masih bisa update akunya! Ini mah memang aku pengennya setiap hari Publish, cuma kadang aku lagi males gitu buat nulis. Apalagi ada kerjaan, jadi update nya lambat. Gimana nih ceritanya, seru enggak!?
Komentar yuk guys, jangan lupa.

Pokoknya baca terus cerita senku ini. Jangan sampai bosen.

Sampai jumpa yaa..

Publisher ; 31 Januari 2019

Penulis ;

Sriwahyuolivm

SENKU (DOSEN KUTUB) Part Lengkap Edisi RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang