Es Degan

24 4 0
                                    

Jarum jam menunjukkan tepat pukul satu siang, disitu cuaca sangat panas sepertinya cocok untuk memanggang ayam hahaha.. kalu ada ayam yang keliaran diluar pasti ayamnya langsung matang sangking panasnya cuacannya.

aku sangat ingin minum sesuatu yang segar, diruang tamu aku yang sedang mengila seperti biasanya ngomong sendiri sepeeti orang gila, dengan hp ku yang mati itu karena batunya diambil ardan.

Yang bermaksud untuk memberikan kode-kode ke amanda dan ardan yang sedang duduk sambil berdiskusi gambar yang tergambar dibuku gambar, sepertinya itu gambar gaun tapi masa bodoh aku nggak peduli sama mereka mau ngapain.aku hanya ingin minum es gitu, ya gimana aku ke jawa nggak dikasih uang saku ngak punya uang, dompetnya diambil semuanya diambil. Mereka berdua memang kejam melebihi ibu tiri.

" hallo tukang es aku mau es satu bungkus dianter kesini ya! Kemana? Ya kesini di... ini alamat nya dimana?"tanyaku ke amanda dan ardan
Malah aku dicuekin Cuma dilirik dan kembali fokus sama gambar.Aku benar-benar bete dengan mereka berdua dan aku memanggil bibi.

" bibi .....ooohh bibi.. bibi kemanasih kok dari pagi aku belum lihat?" tanyakuku

" wong nge bali( orangnya pulang)" kata ardan

"bibi kebali? Ngapain? Bibi liburan ih enak banget sih aku kan juga pengen kebali siapa tahu ketemu sama Aliando, atau eee.. artis kan aku juga mau!"kataku

"bali omah! Bali itu pulang omah itu kerumah jadi pulang kerumah"kata amanda

" pulang emangnya kenapa? Oh rumahnya bibi dibali?" tanyaku

"Ah ngomong sama kamu capek Vi!!" Kata Amanda

"kan sekarang ada kamu yang bisa bantuin kita disini" ucap Ardan sambil tersenyum

"jos"kata amanda sambil tos tangan dengan ardan

Jadi sebenarnya bibi diliburkan tujuannya agar gue nggak minta bantuan bibi, kalau gue butuh sesuatu gue harus cari sendiri apa yang gue mau. Jadi gitu, jahat banget mereka yah melebihi ibu tiri ke anak tirinya, sengsara banget gue waktu itu.

Dengan mendengar itu aku rasanya ingin marah memangnya aku disini tukang bantu-bantu. Apa boleh buat dan aku hanya bisa berusaha sabar-sabar viba. Dan hati aku semakin panas dan aku ngomong lagi dengan hp matiku itu.

"hallo tukang es anterin pesanan es kelapa muda, kesini ya! Kemana ? ya kesini pokoknya kemananya kesini, apa aku tunggu didepan pintu rumah ya." ucapku sambil teriak-teriak emosi.

aku semakin geregetan dengan mereka yang tidak peka karena aku sudah benar-benar jengkel sama mereka akhirnya aku ngomong dengan mereka.

"ih kalian ... aku tuh pengen es!!!.... aku pengen es!!... "

"oohh kamu pengen es ya udah ayo kita cari es " kata ardan

Dengan santainya ardan langsung berdiri dan mengajak cari es di luar dengan Cuma aku ngomong aku pengen es, kalo tahu dari tadi aku ngak usah pura-pura ngomong sama tukan es, tenggorokan udah kering tahu.

"ayo berdiri kalian berdua kita cari es degan" kata ardan

Aku dan amanda berdri dari tempat duduk dan berjalan keluar

"es degan itu apa?" tanyaku

"es degan itu es kelapa muda, NDESO!!" kata ardan

"Kok malah aku yg ndeso ya kamu yang ndeso aku yang ngota!!" Bantahku

"Oke, NGOTA!! Puas!" Ucap Ardan, dia sebenarnya lucu juga sih tapi kadang-kadang hahaha...

Kita bertiga berjalan dibawah terik matahari yang panas itu, walau aku sudah memakai payung tetap saja aku masih merasa panas. Keringatku yang mengalir terhenti seketika aku mendapatkan segelas es kelapa muda.

TERLALU! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang