Malam yang gelap, kita sedang duduk santai diruang tv, aku hanya sibuk mencatat semua belanjaan yang harus dibeli esok sambil mencatat semua peralatan yang ada di dapur dari jumlahnya sampai bentuknya, kayak orang ngak ada kerjaan aja yah...ngak sekalian nyatet semua barang sama harganya yang ada di dalam rumah itu! Emang mereka berdua suka banget lihat aku susah! dan rasanya malam itu terasa panas tak lama setelah aku merasa panas semua lampu mati. Semuanya gelap tanpa cahaya penerang."aduh mati lampu lagi baterai hp aku mau habis lagi" ucap amanda
" mati lampu? Kalo gitu kamu beli lampu lagi yang baru, kan gampang!" suruhku
" buat apa beli lampu orang yang mati semua rumah kamu bloon banget deh" ucap ardan
"kamu yang bloon kalo mati lampu tinggal saklarnya di nyalain kalo ini mah bukan mati lampu mati listrik, kalo gini telfon PLN"
" buat apa telfon PLN?" tanya amanda
"ya tanya nyalanya kapan lah bloon banget sih" sahut ku
"kalo gitu mending nyuruh PLN nyalain aja ngak usah tanya nyalanya kapan bloon"
"kamu yang bloon"
"sampean(kamu)"
" bloan-bloon aja dah diem cari senter sekarang! Kalian samaaja bloon semua" suruh ardan
"nyari dimana?" tanyaku
" toko bangunan bloon!!" ucap amanda dan ardan sambil menyenteriku dengan fles hp mereka
Setelah mereka berdua mengatakan itu rasanya aku ingin tertawa, karena mereka berdua kompak sekali mengucapkan kata bloon. aku menatap mereka yang matanya melotot seperti mau copot itu bola mata mereka, sebenarnya bloon kasihan ngak tahu apa-apa malah disebut-sebut dosa banget kita.ngomong apa sih aku!
Kita berpencar mencari senter dan aku masuk kekamar, siapa tahu ada senter didalam kamar dan ternyata filingku benar, di kamar membuka-buka lemari dan aku menemukan ada senternya, aku nyalakan senternya aku melihat ada toples didalam lemari.
aku pikir sepertinya menarik kalo senternya aku masukkan ke dalam topeles plastik jadi topelesnya terlihat bercahaya ya namanya senter kalo dinyalakan tetap terang, aku juga tidak tahu apa faedahnya tapi kelihatannya aneh gitu, dan senternya juga pas didalam toples bening itu tutupnya aku tutupkan kembali, terlihat lucu imut gimana gitu dan rasanya aku ingin tidur.
tapi aku masih merasa gerah karena di kamar ada kipas angin besar dengan pedenya aku pencet tombol nomor 3 di kipas itu dan aku bingung, kok ngak nyala apa kabelnya belum aku colok lalu aku coba cek kabelnya ternyata belum di colok dan aku colok ke stok kontak aku pencet lagi tombol nomor 3 lalu nomor 1.
Dan aku melihat pintu yang biasanya terkena cahaya lampu tapi saat itu gelap dan aku menepukkan kedua telapak tanganku ke kepala ku.
"bloon mati listrik kok mau kipas anginnan"sambil tertawa kecil
Dan aku akhirnya cari buku, untuk kipasan dan filingku selalu benar aku menemukan buku tipis didalam laci-laci lemari, aku tidak peduli mau buku apa itu yang penting aku mau kipasan karena benar-benar gerah..
Rasanya mata sudah tidak mau diajak untuk melek jadi aku sesegera mungkin tidur, belum ada tiga menit aku tiduran di atas kasur sambil kipasan sambil melihat langit-langit dan suasana yang damai, sunyi dan tentram itu terasa tenang sekali.
Sampai mataku terpejamkan dan tak lama lampu menyala, mataku terbangunkan karena terasa terang dan aku mendengar suara tv yang menyala dengan volume yang kencang.
Aku langsung keluar dari kamar dan mengintip dari pintu ke ruang tv perasaan tidak ada yang menyalakan tv kok bisa nyala gitu aja awalnya aku pikir ada setan yang menyalakan tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLALU! [ END ]
HumorSesuatu yang dipaksakan itu tidak baik, tapi jika untuk kebaikan?. Bersulit-sulit untuk bersenang-senang!. Karya 2019 Aminah Hanima