Siapa Yang Dimarahi

15 2 4
                                        

Karena tiba-tiba aku terfikir untuk bangun pagi, dan aku tiba-tiba bangun saja baru jam setengah lima aku sudah bangun, karena aku harus mengambil jalan yang aman dari pada aku diguyur satu gayung air pagi-pagi mending aku mandi. Sebelum Amanda datang bawa gayung. Kayak nenek gayung aja!.

Setelah aku selesai mandi aku pergi ke dapur untuk mengambil minum, sambil duduk minum air sambil memikirkan suatu hal yang tidak penting, kok bisa dinamai air mineral itu gimana yang berinama siapa? Dan kenapa namanya air mineral kenapa nggak yang lainnya.

Terkadang aku juga sama dengan Habibah bertanya tentang hal yang tidak perlu di tanyakan, sambil menatapi air mineral atau yang kalian tahu air putih itu aku juga merasa aneh dengan diriku rasanya aku tadi malam merasa ada masalah tapi aku lupa apa?.

Nyatanya benar amanda masuk kekamar, aku melihat dia membuka pintu kamar ku, aku berjalan ke ruang tv dan duduk didepan tv tapi dia tidak melihatku dia masuk saja kekamarku karena aku melihat dia, aku penasaran aku meletakkan gelas dan berjalan mengendap-ngendap.

Sampai di depan pintu kamar aku intip dia dari pintu, aku melihat dia langsung masuk ke kamar mandi dan dia keluar dari kamar mandi membawa segayung air saat dia melihat atas tempat tidurku tidak ada aku disitu dia bingung dan dia mencari-cari aku.

Dia buka lemari pakaianku, dia pikir aku tikus yang suka sembunyi dilemari apa?. Lalu dia ke kamar mandi dia pikir aku kecoa?. Lalu dia keluar dari kamar mandi masih membawa gayung itu, aku masuk kekamar dia tidak tahu kalau aku masuk, tatapan matanya mengarah ditempat tidur dan membelakangi pintu saat aku masuk aku rebut gayung dari tangannya aku siramkan langsung ke kepalanya.

"(byur suara air)mandi.. mandi udah pagi mandi" teriakku ditelinganya aku rasa dia kaget dengan suaraku dia seperti patung, tangannya menutupi matanya agar tidak terkena air.

Setelah aku berhenti berbicara dia langsung memalingkan badanya ke akudan aku lari keluar dia teriak seperti harimau mengamuk.

"ulet nangka................."teriaknya

Aku lari sambil membawa gayung dan ternyata dia mengejar ku, aku rasa dia tidak terima, dia mencariku dia berjalan membawa ember yang berisi air dan gayung ditangan kanannya. Rasanya hari itu adalah perang dunia ketiga bagiku, karena aku melihat amanda membawa ember, aku mengambil payung dan dia ternyata melihat aku yang sembunyi dibalik sofa, dia menyiram ku dari tempat dia berdiri, padahal jaraknya agak jauh tapi guyuran itu sampai terkena bajuku tapi untungnya payung itu anti air jadi aku tidak terkena semua, hanya sebagian bajuku saja yang basah.

Amanda berusaha menyiramku, tapi air yang dia siramkan selalu kembali kearahnya karena terpantulkan payung dan aku selalu terselamatkan oleh payung itu, sampai Amanda basah kuyup dan ruang tamu basah semua air dimana-mana. Sampai ruang tamu acak-acakan.

Taklama setelah kejadian itu ardan lewat dan melihat ruang tamu basah semua air dimana-mana dan ardan melihat amanda yang sedang menyiram ku Amanda dengan percaya dirinya dia menyiramku dengan jarak yang jatuh, dia dikirim air yang dia akan siramkan ke aku akan sampai padahal boro-boro kena sampai aja tidak malah airnya jatuh di sofa dan berceceran dilantai.

"manda!!! Berhenti" amnada langsung berhenti dan melihat kearah ardan dengan keadaan amanda basah kuyup aku juga melihat kearah ardan sambil senyum kecil.

Pasti dihukum nih makantuh manda salah siapa aku kemarin diguyur segayung air dingin, pagi-pagi udah kedinginan, pasti sebentar lagi kamu pasti dimarahi habis-habisan hahaha...makan tuh salah siapa ginikan aku sekarang kamu yang diginikan. Mulut yang terdim dan hati yang berkata.

"manda kamu apaan si basah semua sekarang kamu mandi lalu kamu bersihin semuanya cepet! Ngak pakai lama"suruh ardan dengan suara marah yang ditahan

TERLALU! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang