Terimakasih Untuk Yang Berlalu

32 3 1
                                    


Sudah satu minggu aku menjalani hari hari dengan mereka berdua dan banyak sekali pengalaman baru sekarang aku sudah bisa masak sendiri walau masih sering dibantu, cuci baju sendiri bantuin bersih-bersih rumah dan aku disitu semakin mandiri dan pola pikirku benar-benar berubah 180◦

aku ingin hidupku juga berwarna –warni yang memiliki pengalaman  yang ber beda-beda yang bisa membantu orang lain yag bermanfaat untuk orang lain bukan merepotkan orag lain.

Duduk dibawah pohon dan angin yang sepoy-sepoy sangat menyenangkan tapi biasanya seketika aku menutup mata dan menghirup udara rasanya baunya tak enak rasanya seperti bau kaoskaki dan aku membuka mata didepanku sudah ada kaos kaki hitam yang bau itu aku menjerit dan ku ambil kaoskaki itu dari tangan amanda danku lempar.

“aaaaa...” jerit ku sambil berusaha menjauh dari amanda“ih amanda apaansi bau tahu”

“coba kamu cium tangan kamu”Aku cium tangan kiri

“ yang kanan “

Baunya rasanya mau pingsan baunya katanya itu kaos kakinya yang belum dicuci seminggu.

Dengan mukaku yang masih puyeng dengan baunya yang tak enak itu amanda ingin mengajakku kesuatu tempat dan kayanya aku bakalan seneng kalo kesanna

“vi nanti aku sama kak ardan akan ajak kamu ke suatu tempat nanti semoga kamu suka”

“ kemana? Dah kamu ikut ajalah tapi ini tanganku”Aku ulurkan tanganku ke hidung amanda dan amanda sampai mau muntah dan dia menarik ku untuk ke kamarmandi cucitangan.

****

Dari hari-hariku yang penuh tantangan penuh keanehan, pengalaman baru itu aku menemukan satu dari semua itu, yaitu hidup kita tidak akan indah dan berarti tanpa pengalaman baru tanpa mengetahui apa –apa, kita tidak akan bisa merasakan hidup dan aku sadar bahwa dengan apa pun keadaannya kita harus tetap bersyukur atas apa yang kita punya bukan malah meng hambur-hamburkan apa yang kita punya  dan membuat orang lain susah.

Ya mereka menepati janjinya untuk mengajakku kesuatu tempat dan itu tidak jauh dari rumah, ternyata itu konveksi mereka yang kata amanda sekarang sudah memiliki karyawan sendiri 40 orang.

Ardan dan amanda menceritakan bagaimana awal mereka bisa punya konveksi, dan dari situ aku belajar banyak dari pengalaman mereka merintis semuanya hanya berdua dan dimulai dari 0.

Berkat dukungan bibi yang hanya sekedar pembantu rumah tangga tapi bibi yang selalu membantu mereka dari dulu sampai mereka berdua sesukses sekarang dan ternyata mobil yang menjemput kita di pasar sore waktu itu adalah mobil pribadi ardan dan mereka sengaja saat jemput aku di jakarta naik angutan umum untuk melatih ku untuk bisa merasakan apa yang orang lain rasakan apa rasanya antri lama dan lain-lain.

Sebenarnya banyak sekali yang aku tidak tahu tentang konveksi itu, tapi aku juga mengerti mengapa mereka tidak memberi tahu aku tentang konveksi mereka, ya karena aku diberi tahu pun juga buat apa nggak ada untungnya buat mereka, tapi aku juga beruntung karena mereka menceritakan tentang konveksi itu saat aku sudah bisa berfikir dengan baik dan sudah tidak seperti dulu jadi mereka cerita aku bisa mengambil hikmah dari cerita mereka.

**

Disitu aku belajar menjahit

“ini namanya mesin jahit” kata amanda

“ ini aku si tahu kalo mesin jahit masak mesin garuk kan nggak mungkin”

“kalo ini benang, ini gunting, jarum”

“ iya aku tahu nggak usah di kasih tahu aku udah tahu. Aku mau dong di ajari jahit aku pengen buat baju bukan hanya bisa beli doang tapi juga bisa buatnya”

"Oke kalo gitu aku mau ajarin “ kata amanda sambil memandang aku

"Siap!"

****

Nyatanya semua itu aku jalani dan siapa yang menyangka lihat aku sekarang semua orang mengenal siapa diriku seorang wanita yang sukses seorang sutradara dan pedesain kostum yang sering disebut dalam suatu filem yang sukses.

Dan setelah aku fikir berkali kali aku rasa semua yang aku fikirkan hanya ada satu jawaban yaitu tanpa suatu pengalaman semuanya juga tidak akan bisa menjadi yang kita inginkan.

Dari pengalaman yang aku dapat selama aku tinggl di desa dari yang terkecil hingga yang paling besar semuanya sangat bermanfaat, sekarang aku jadi orang yang sangat menghargai waktu, harus bangun pagi untuk menyiapkan sarapan, berangkat kerja ngurus orderan kostum dan banyak banget yang harus aku lakukan.

Harus menghargai hasil karya orang lain sopan dengan semua orang dan menghemat pengeluaran ekonomi rumah tangga. Ingat harus hemat karena orang yang hemat katanya akan kaya, dan aku mau hemat agar aku tambah kaya.

Semua yang dulu aku angap sepele ternyata sangat berarti rasanya kalau diingat ingat, aku menyesal dulu suka beli ini itu uangnya dibuang buang untuk barang yang nggak penting, menyesal rasanya dulu aku minta ini itu sama orang tua, kalau aja dulu aku tahu itu pemborosan saat itu, pasti sudah aku kumpulin uangnya aku simpan dan aku sudah bisa membuat hotel bintang 10 mungkin.

Atau bisa buat modal kawin,

Sekaang semuanya tinggal kenangan yang menjadi bahan obrolan ketika keluarga kumpul bersama.

Dan untuk bahan dongeng malam untuk nadia, luky anak kak febi dan naswa anak kak keisya.

Ya meskipun sebenarnya memalukan untuk diceritakan kembali, ya tapi aku nggak malu karena sudah biasa malu-maluin.

Dan sekarang aku juga sudah tahu kalau orang demam itu kompresinya pakai air apa. Dan yang penting bukan air keran.

Memang setiap orang pasti memiliki kesalahan dalam hidup  tapi dari satu kesalahan kita harus bisa membuat diri kita tidak terjebak didalam kesalahan yang sama.

Dari semua hal yang aku lalui semuannya jawabannya menurutku adalah waktu. Tapi kalau kalian ingin jawabannya bukan waktu terserah kalian karena pendapat seseorang tidak akan selalu sama.

Dan kalau bukan karena waktu yang membuat aku dititipkan Di ananda dan Ardan  mungkin aku juga tidak akan menjadi pedesain kostum juga,

Yah aku yang NGGAK PEKA dengan situasi dan kondisi itu dan aku juga yang KEPAKSA untuk menjalani semuanya yang dulunya aku nggak pernah pedang sapu sekarang harus dan tidak boleh tidak semua karena aku terpaksa, dan pada akhirnya aku juga TERBIASA untuk semua itu karena waktu.

                           Selesai...........

_________________________________________

Jadi itulah kenapa judul dalam cerita TERLALU!, ya karena si Weviba Arenta Sevira Dewi.

Ini menjadi titik awal aku menulis, walau masih kacau semoga aku bisa memperbaikai di cerita lain.😂😂😂

★★★★★★
Dan saya ucapkan selamat untuk yang sudah selesai membaca, jadi cerita ini hanya fiksi semata walaupun ada cerita yang asli dari pengalaman saya sendiri, semoga menghibur pembaca🤗🤗

Tunggu karya saya selanjutnya, saya sudah memiliki banyak cerita yang hampir siap untuk kalian baca😋

Salam sukses dari seorang Weviba Arenta Sevira Dewi

"Ingat kita berpacu pada waktu, waktu tidak akan pernah menunggu kita saat kita tertinggal jauh, kita yang harus lari cepat untuk mengejar waktu"

TERLALU! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang