7

4K 512 142
                                    

.
.
.
Typo is my style
.
.
.

Jelas saja, Sooyoung kalah telak.

Wanita itu jauh lebih baik dari dirinya.

Ia lebih cantik dari Sooyoung.

Kulit seputih porselen, mata tajam yang mampu memukau siapapun, serta senyuman manis yang begitu memabukkan.

Apalagi dia adalah seorang Bae Joohyun. Irene.

Cinta pertama dari suaminya, Kim Taehyung.

Air mata tersangkut di sudut mata Sooyoung, namun bibirnya tertawa hambar di depan Irene. Ulu hati yang begitu sakit dan menusuk bercampur dengan tawa yang entah menertawakan apa.

Rasa percaya diri Sooyoung jatuh dan terinjak begitu saja saat mendapati Irene yang sudah duduk manis di dalam Kafetaria, tempat yang sudah ia janjikan untuk bertemu dengan seseorang yang awalnya Sooyoung tak ketahui lewat pesan dari ponsel.

Dan ia mendapati seorang wanita yang katanya mengenakan dress santai selutut dengan cardigan berwarna biru laut. Alangkah terkejutnya batin Sooyoung saat Irene lah yang ia dapati.

"Park Sooyoung. Aku minta maaf tel—"

'Plak!'

Sooyoung tak peduli pada pengunjung kafe yang memperhatikan mereka. Tangannya sudah gatal sedari tadi untuk melemparkan pukulan pada sosok di hadapannya.

"Apa kau sadar seberapa rendahnya dirimu menjadi selingkuhan suamiku, Senior Joohyun?"

"Maaf mengganggu. Tapi bisakah kalian menyelesaikan masalah kalian diluar, Nyonya?" seorang pelayan mendatangi meja Sooyoung dan Irene, memotong ucapan yang Sooyoung lontarkan pada Irene. Meminta mereka untuk tidak menimbulkan kekacauan yang akan mengganggu kenyamanan pengunjung lain.

Tapi Sooyoung tak ingin beranjak. Hal ini harus selesai sekarang juga. "Maafkan aku. Tapi biarkan kami menyelesaikannya disini. Tidak akan ada keributan lagi seperti tadi".

Mendengar ucapan Sooyoung, pelayan tadi menunduk. Memberi hormat dan kembali ketempatnya. Memberikan Sooyoung satu kesempatan terakhir dan akan mengusirnya jika wanita itu membuat keributan lagi.

"Jadi, Bae Joohyun. Tanganku sudah sangat gatal untuk menghancurkan wajahmu saat ini juga. Bisa aku minta tolong padamu untuk menjauhi suamiku sebelum aku menghabisimu?" Irene bergidik ngeri mendengar ucapan Sooyoung. Tapi ia tak bisa berhenti disini.

"Aku minta maaf atas apa yang ku lakukan. Tapi Sooyoung— hiks" pipi seputih porselen itu dihujani oleh air mata. Sooyoung yang melihat Irene menangis di depannya hanya berdecih tak suka.

Apa wanita itu sedang mencari muka di depannya? Seakan-akan ia yang tersakiti?

"Aku tak bisa berpisah dengan Taehyung. Tolong biarkan Taehyung bersamaku" Irene menangis terisak. Menarik kedua tangan Sooyoung dan memohon padanya.

Apa wanita itu sudah gila? Pertanyaan itu berputar di otak Sooyoung.

Urat malu Irene benar-benar sudah putus. Bagaimana ia memohon pada Sooyoung untuk membiarkan Taehyung bersamanya. Apa ia tidak memiliki akal pikiran?

Anemone [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang