13

3.7K 499 72
                                    

.
.
.
Typo is my style
.
.
.

Pintu kamar inap Taehyung terbuka, Sooyoung masuk dengan nampan ditangannya. "Sudah saatnya makan malam" ucap Sooyoung.

Perhatian yang diberikan Sooyoung padanya, membuat Taehyung sedikit takut. Ia senang, tentu saja. Diberikan perhatian seperti itu dari Sooyoung, tentu saja membuat Taehyung bahagia. Namun, mengingat apa yang telah Taehyung lakukan kenapa wanita itu masih sanggup memberikan perhatian padanya?

Taehyung masih ingat dengan jelas bagaimana Sooyoung memberikan surat perceraian kepadanya tanpa sepatah kata pun. Dan sekarang, seperti tak pernah terjadi apa-apa. Sooyoung memberikan seluruh perhatiannya kepada Taehyung.

Dan hal itu membuat Taehyung takut dengan perasaan bersalah yang semakin melebar.

Sooyoung membantu Taehyung untuk duduk, mengalahkan bantal dibelakang Taehyung agar punggung pemuda itu tidak sakit. Lalu ia menarik kursinya dan duduk tepat di samping ranjang Taehyung.

Sorot mata itu, Taehyung bisa melihat kesakitan disana. Perhatian Sooyoung memang sepenuhnya untuk dirinya saat ini, tapi Taehyung jelas tau bahwa perasaan wanita masih terluka.

"Maafkan aku" seperti waktu berhenti saat itu juga, tubuh Sooyoung terpaku diam dengan tangannya yang sudah terangkat bersiap untuk menyuapkan sesendok nasi pada Taehyung.

Sendok itu kembali pada piringnya, memulangkan nasi yang sudah Sooyoung angkut.

"Park Sooyoung, aku benar-benar minta maaf" kalimat itu terdengar begitu pilu. Taehyung menatap Sooyoung penuh penyesalan. Berharap bahwa wanita ini akan memaafkan Taehyung.

Permintaan maaf itu tulus. Sooyoung mampu melihatnya dari sorot wajah Taehyung.

Iris elang pemuda itu berkaca-kaca, bibirnya bergetar menahan tangisan. Alis mata tebal yang sedikit menukik serta rahang yang terkatup rapat. Sekali saja Sooyoung menyentuhnya, ia tau tangisan Taehyung akan pecah.

"Aku memaafkanmu, Tae" luka itu masih ada, dendam itu jelas masih terpikirkan oleh Sooyoung. Namun ia tepis semua itu.

Sekali lagi, Bae Joohyun telah mati.

Kepada siapa Sooyoung akan membalaskan dendamnya? Karena sudah jelas, ia tak akan bisa membalaskan dendamnya pada orang mati.

"Tapi, Kim Taehyung,

•••



Daniel mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kamar inap Taehyung, diam-diam ia kembali menutup pintu tanpa mengeluarkan suara sekecil apapun.

Dalam hati, ia merasa begitu sesak. Hatinya terluka untuk ke sekian kalinya.

Ingin sekali Daniel merasa ikut bahagia melihat Sooyoung yang kembali pada Taehyung, namun tetap saja rasa sakit itu selalu mendominasi.

Katakan ia tak tau malu, Daniel merasa sedikit punya celah untuk bisa bersama Sooyoung saat mengetahui bahwa Taehyung selingkuh.

Ia pernah merasa percaya diri memiliki peluang untuk mendapatkan Sooyoung. Tak peduli pada status wanita itu yang memiliki anak satu.

Daniel sempat tak perduli, karena sungguh ia secinta itu pada sahabat kecilnya.

Tetapi, pemandangan Sooyoung yang memeluk Taehyung dengan isakan tangis yang menyelimuti mereka membuat Daniel kembali tersadar pada kenyataannya.

Anemone [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang