17

3.1K 460 126
                                    

.
.
.
Typo is my style
.
.
.

Niatnya hari ini Sooyoung hanya ingin menghabiskan waktu dirumah Jimin. Sekedar melepas rindu dan berkumpul disana. Namun niat itu harus ia urung karena pesta mendadak yang Jihoon janjikan pada teman-temannya, mau tak mau ia yang harus pergi ke pasar dan belanja segala kebutuhan untuk pesta nanti malam.

Jika saja Seulgi bisa, ia pasti akan menemani Sooyoung, namun sayang Seulgi benar-benar tak bisa. Dan jika tidak dengan Seulgi biasanya Sooyoung akan keluar dengan Wendy, istri Chanyeol. Namun wanita itu sedang ada dinas di luar kota. Jadilah ia sendiri yang harus pergi belanja untuk pesta nanti malam.

"Taeoh! Ayo temani Mom" Taeoh menoleh saat suara Ibunya memanggil dirinya. Mengerti apa maksud Ibu nya memanggil dirinya, Taeoh mengalihkan perhatiannya kepada Jihoon yang duduk di sampingnya dengan stick PS yang masih berada di tangannya.

"Jihoon Hyu-"

"A-aw! Perutku sakit!" belum sempat Taeoh menyelesaikan panggilannya, Jihoon melemparkan stick PS yang ia genggam tadi ke lantai. Tak peduli pada karakter yang ia gunakan kalah di layar Televisi, Jihoon melarikan diri dari ajakan Taeoh.

Sosok Jihoon menghilang dari ruang keluarga rumah Jimin, meninggalkan Taeoh yang beralih menatap pada Ibunya.

Sebelah alis Sooyoung menaik, meminta tanggapan Taeoh atas ajakan yang ia lontarkan lewat bahasa tubuh.

Taeoh membuang napasnya pelan, tangannya beralih merapihkan stick PS dan mematikan Televisi.

Jujur saja, Taeoh sangat malas jika harus disuruh menemani Ibunya belanja. Tentu saja, remaja laki-laki mana yang dengan senang hatinya menemani sang Ibu pergi belanja?

Belanja hanya untuk anak perempuan!

Tapi, Daniel tak ada disini. Jika di Brooklyn sana Daniel lah yang biasanya menemani Sooyoung berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari, maka disini Taeoh tak bisa membiarkan Ibunya keluar sendirian tanpa ditemani.

Bukan karena alasan apa-apa, sejak perpisahan kedua orangtuanya, Taeoh memang begitu protektif pada Ibunya. Ia tak akan membiarkan Ibunya keluar sendirian. Bahkan ia pernah membolos sekolah demi menemani Ibunya yang sakit di rumah karena Daniel tak bisa menemani Ibunya, ia harus bekerja.

"Kau yang terbaik, Asher Kim!"

Kalau sudah begitu mana bisa Taeoh tetap menekuk wajahnya,

Senyuman tanpa bisa ia tahan tersinggung di bibirnya. Ditambah Ibunya memanggil nama Inggrisnya, hal yang sangat jarang terjadi.

"Kau selalu tau kelemahanku, Mom!"

•••

Begini lah pada akhirnya. Salah satu alasan Taeoh yang sangat malas menemani Ibunya belanja. Ia akan berprofesi menjadi kuli belanjaan. Kakinya sudah sangat pegal berjalan kesana kemari dengan troli yang ia dorong dengan tangannya, sedangkan sang Ibu berjalan melenggang di depannya dengan sorot mata berbinar melihat segala produk yang di pajang dengan label 'Sale 40%' yang tertera di tengah keranjang.

Terkutuklah Park Jihoon yang tidak bertanggung jawab atas pesta dadakannya! Ingin sekali Taeoh menendang bokong paman yang berperilaku seperti bocah 5 tahunnya itu!

"Taeoh! Ayo kesana! Lihat! Itu ada diskon kepiting dan kerang!"

Ayolah! Malam ini mereka akan mengadakan pesta Barbeque! Bukan pesta kerang rebus!

Maka dari itu, Taeoh menarik lengan Ibunya, "Mom, istirahat dulu ya? Taeoh lelah".

Melihat pandangan memelas Taeoh membuat Sooyoung mengurungkan niatnya untuk membeli berbagai makanan seafood. Entahlah, rasanya ia ingin memakan masakan seafood.

Anemone [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang