🌸Lima🌸

72.5K 3.6K 30
                                    

.....

Dengan tergesa gesa cia melesatkan kakinya mencari toilet di gedung itu.

Setelah bertanya pada beberapa pelayan,Kini Cia tau jika toiletnya berada di belakang gedung itu.Walau awalnya ragu tapi kemudian Cia memberanikan dirinnya sendiri.

Hingga cia tiba di sebuah lorong dan terdapat bacaan Girl toilet  di sebuah pintu lalu dengan cepat Cia membuka pintu itu dan masuk kedalam sana.

Namun anehnya cia malah mendengar suara suara yang membuatnya merindingi,Seperti suara Nafas yang memburu di beberapa bilik Toilet,Mungkinkah itu Desahan?

Karna merasa tak nyaman cia memilih untuk keluar dari toilet itu menuju Ketempat Kenzo kembali.

Baru beberapa lanhkah Cia merasa ada yang menarik tanganya.

"Aakhh Lepasin!!"Teriak cia saat lelaki yang tak di kenal menariknya kuat ke dalam toilet lelaki.

"Lepasin Cia!!Kak Kenzo Toloongg!!"Teriak cia takut.

Pria itu melempar cia ke tembok toilet dan menyeringai ke arah cia,Lelaki itu seumuran dengan Kenzo dan keliataannya di sedang mabuk berat.

"Lepasih cia!!Teriak cia dengan air mata yg langsung mengalir saat itu Juga.

Lelaki itu tersenyum eviel lalu mendekat ke arah Cia.

"Hiks--Kak Kenzooo!!"Teriak Cia takut.

"Gak bakal ada yang dengar,Percuma!"Ucap lelaki itu semakin dekat dengan cia yang semakin mundur karna ketakutan.

"Mundur!Jangan dekat-dekat!!"bentak cia dengan air mata yg jatuh semakin banyak.

Lelaki itu semakin tersenyum eviel"Lo cantik banget"Ucap lelaki menatap cia intens sambil mengelus Pipi lembut cia.

Cia menggeleng pelan.
"Lepasin cia,Kamu mau apa?Cia kan gak gangguin kamu!Cia mau pulang!"isak cia ketakutan bahkan kini dia sudah berkeringat dingin.

"Gua butuh Pelampiasan!"Bentak lelaki itu sambil melepas paksa Jaket Kanzo memperlihatkan pundak putih bersih cia.

Cia berusaha menjauhkan diri dari lelaki itu"Enggak!Jangan sentuh cia!!Hiks Jangan!"Teriak cia takut saat lelaki itu mengelus pundak cia.

"DIAM!"Bentak lelaki itu menatap tajam Cia.

Seketika cia langsung bungkam karna takut.

Lelaki itu tersenyum kemenangan dan langsung memojokkan cia ke dinding dengan kasar,Tanpa aba aba lelaki itu mencium leher cia,Bukan hanya mencium namun juga mengigitnya pelan,Sedangakan tangannya berusaha membuka pakaian cia.

"Hiks--J-jangan!lepasin hiks!!"Ucap cia memberontak mencoba melepaskan diri.

Plak'

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi cia hingga membuat sudut bibir cia berdarah.

"Gua bisa lebih kasar lagi kalau lo mau!"Bentak lelaki itu.

Cia hanya menangis menahan rasa sakit di Pipinya saat ini,

Lelaki itu membalik badan cia hingga meghadapap tembok dan menahan Tangan cia ke belakang.

"Eugh Hiks kak kenzo hiks"Isak Cia hanya bisa diam saat lelaki itu mencium tengkuk dan pundaknya.

Krek'

Kini punggung cia sudah terekspost karna lelaki itu mengoyak baju bagian belakangnya.hanya menangis ketakuan yg bisa cia lakukan saat ini.

"Hiks Kakak"Isak cia lemah selalu menyebut nama kenzo saat tangan lelaki itu hampir menyentuh payudaranya.

Duagh'

Entah suara apa itu,Namun hal itu mampu menghentikan aksi lelaki itu menjamah tubuh cia

"CIA!!"Teriak Kenzo dengan mata mengkilat marah saat itu.

Dengan cepat cia melepaskan kungkungan lelaki itu dan berlari menuju Kenzo.

"KAKAK HIKS!!"Teriak cia memeluk kenzo erat walau dengan keadaan baju yg compang camping hingga kenzo bisa melihat sedikit payudara cia saat ini.

"Lo berdarah?!"Ucap Kenzo menyentuh Sudut Bibir Cia.

"Sakit Kak hiks"Adu cia.

Mendengar itu membuat amarah kenzo semakin Naik,Rasanya dia begitu marah saat ada yg beraninya melukai Cia bahkan tadi kenzo melihatnya hampir di perkosa.

Kenzo kembali membungkus tubuh cia dengan jeket yg tergeletak di lantai saat rasa bersalah langsung menghantam Kenzo.

"BRENGSEK!!"Maki kenzo menatap garang sosok lelaki yg tadi melecehkan cia.

Lelaki setengah mabuk itu hanya tersemyum eviel.

Bugh'

"Aakk kakak"Kaget Cia saat
Satu bogeman kuat kenzo membuat tubuh lelaki itu tersugkur ke lantai.

"SINI LO BRENGSEKK!!"Maki kenzo menarik kerah baju lelaki itu dan menghajaranya membabi buta.

Cia tak snggup melihata hal itu hanya mampu menangis dan menutup matanya.

Seumur hidup Cia belum pernah di kasari dan melihat adegan kekeran seperti secara langsung di Hadapannya,Namun hanya dengan semalam semuanya berubah.

Cia sendiri masih mengigil ketakutan Sambil memeluk erat tubuhnya saat ini.

Hingga bisa cia rasakan ada sebuah pelukan hangat dan nyaman,Cia tau pelukan siapa itu.

"Kakak"Lirih Cia memeluk erat Kenzo yg kini sudah ada di hadapannya sambil memeluknya.

Kenzo menarik Cia untuk berdiri,Tanpa aba aba kanzo menggendong Cia brydal styl lalu berjalan keluar dari sana.

Cia merasa heran karna tak melihat lelaki itu di manapun,Dan di sana seperti ada lelaki yg tergeletak tak berdaya dengan Wajah penuh darah dan lebam.

"Liat kedepan Cia"Ucap kenzo,

Cia mematuhi kenzo dan memilih memeluk tubuh Kenzo.

Di dalam pelukan kenzo Cia masih saja menangis Di sana.

***

***

"Lo gak Papa?"Tanya kenzo memperhatian Cia yang masih menangis sesegukan di pelukannya.

"Aku takut Kak hiks!!Aku gak mau kesana lagi!"Isak Cia masih manangis di dalam mobil itu.

"Lo gak bakal pernah kesana lagi,Maafin Gua Ini salah gua"Sesal kenzo yang merasa begitu bersalah karna gadis sepolos Cia harus merasakan hal seperti tadi.

"Ini salah cia kak,Makasih udah datang buat cia Hiks!!"isak cia masih menangis karna teringat akan kejadian tadi.

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang