....
Cia menatap bosan ke Papan tulis putih Yang saat ini berisi penuh Rumus-rumus sulit untuk di kerjakan saat itu Juga.Namun minat belajar cia beberapa hari ini benar-benar sudah hilang Saat ini juga.
Cia hanya memainkan penanya di meja.Mengetuk-ngetuk Bosan mejanya Berharap Bell pulang segera berbunyi.
Hap'
Cia langsung menatap Tajam ke arah Dika yang mengambil Pulpennya saat ini.
"Kembali'in Pena Cia!"Ucap cia kesal menggembungkan pipinya.
Dika cuma tersenyum lebar.
"Mikirin apa sih Sampai ngelamun kayak gitu?Serius Banget,Gak usah serius Kayak gitu,Yang Serius belum tentu sampai pelaminan"Ucap Dika menaik turunkan alisanya."Apaan sih Kak Dika,Waras?"
"Apapun Kata lo,Yang penting Gua ganteng.Berhubung Gua ganteng,Gimana kalau Nanti kita pulang Bareng"Balas Dika dengan Tatapan memohon.
"Gak"
"Kenapa?"
"Cia udah Janji Pulang sama Kak Arga"
"Yaaah!!"Seru Dika kesal.
"Sini,Balikin Pena Cia"
Dika menaikkan satu alisnya.
"Bilang sayang sama gua dulu,Baru gua kasih"Syarat dika tersenyum manis."Gak mau!"
"Yaudah pena lo Gua sita!"
Cia mendengus kesal pasalnya itu pena satu-satunya di Tambah dia haru segera menyelesaikan Tugas di Papan tulis,Atau mendapatkan hukuman.
"Kak Dika sayaaang,Kembali'in Pena Kesayangan Cia ya"Masih dengan mode sabar,Tunggu aja Kak,Entar kalau cia udah gak sabar.Cia bakal garuk wajah Ganteng Kakak itu-Batin Cia.
"Lagi,Dong!"
"KAK DIKA SAYANG,KEMBALI'IN PULPEN CIA SEKARANG YAA!"Teriak cia tanpa sadar membuat seisi kelas memperhatikannya seketika.Sedangkan Dika malah menahan tawa di sana.
Pak Amir yang sedang mengajar berjalan pelan menuju bangku cia dan Dika saat itu Juga."Apa permasalahan Kalian?!"Ucap Pak amir dengan Tatapan mengintimidasi Kedua muridnya itu.
"Dia ngambil Pulpen Cia Pak"Jawab Cia Jujur.
"Dia mengambil hati saya Pak"Jawab Dika tak kalah Jujur.
Ucapan Dika membuang seisi kelas bersorak menyemangati,Ada yang bersiul menggoda cia dan tertawa kencang.
Cia hanya menundukkan kepalanya menahan Malu saat ini.
"Dika!Sekarang keluar,Berdiri depan pintu.Angkat satu Kaki,Jewer telinga Kamu sendiri dan Nyanyikan lagu balon ku ada Sepuluh"Hukum pak amir.
Sontak tawa dika langsung menghilang.
"Perasaan Cuma Lima deh Pak?""Ngebantah,Saya tambahin sepuluh lagi Jadi Dua puluh!"
*****
Akhirnya cia keluar dari kelasnya saat jam pulang berbunyi.Cia berjalan pelan Menuju ke parkiran sekolah saat mendapat pesan dari Arga Bahwa dia menunggu cia di Parkiran sekolah.
Dengan cepat cia melangkahkan kaki menuju Parkiran sekolah.
Dan di sana lah arga dengan semyum lembutnya sedang menyandar ke Mobil hitam miliknya dan sedang bersenda gurau bersama adit dan Kenzo.
Langkah cia seakan berat melangkah di sana.Jantungnya berdebar kencang saat melihat wajah kenzo yang sangat di rindukannya.
Karna tak ingin Arga menunggu Lama,Cia memberanikah diri untuk melangkahkan Kaki mendekat ke arga.
"Kak Arga"Ucap Cia mendekat ke arga.
Sontak perhatian Ketiga lelaki itu Terarah pada cia.
Kenzo menatap Cia yang kini berdiri di samping Kenzo tepat di Hadapannya.Sosok gadis yang beberapa hari ini memenuhi pikirannya Namun berusaha di sangkalnya hingga membuatnya begitu terluka.
Kenzo memang berada di jarak yang begitu dekat dengan Cia.Namun,Entah kenapa rasanya begitu jauh beribuan Mill,Ada jarak tak kasat mata yang memisahkan mereka.Ya,Jarak yang di buat oleh kenzo sendiri.
"Ayo kak,Pulang"Ucap Cia berusaha tak menatap kenzo,
Cia hanya ingin menuruti permintaan kenzo yang memintanya untuk menjauh dari kenzo sendiri.
"Yaudah,Yuk"Balas Arga menggandengan tangan cia ke mobil.
Kenzo menatap panas adegan di depannya itu.
Adit tersenyum jahil dan mendekat ke arah Kenzo.
"Kok kayak ada bunyi hati yang Kretak kretak gitu Ya?"Goda adit tersenyum mengejek.
"Gak jelas!"Ketus kenzo.
"Eitss,Tunggu!Berhubung Cia gak numpang sama lo,Sekarang Gua yang bakal numpang Sama lo"
"Gua gak sudi,Mungut Gelandangan!"Ketus Kenzo.
"Lemes Banget ya mulut lo!Justru gua punya Niat baik Buat lo.Lo temen gua Ken,Cowok Playboy kayak lo sekali patah hati pasti parah.Gua takut kalau lo sampai pikir pendek.Bunuh diri misalnya.Nanti gua Jomblonya sama Siapa?Teman-teman kita udah pada Taken semua,Tinggal gua,Sama lo.Jadi intinya,Ada gua di sini buat lo.Hahahh..anjirr keren banget bahasa gua.Bisa jadi Motivator"Ucap adit tertawa sendiri.
Kenzo hanya cuek dan langsung masuk ke dalam mobilnya.
"Besok kalau mau sekolah,Sana Ruqqiyah Dulu biar aman!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girl
Teen FictionLangsung aja baca di jamin seruu😉 "Jangan marah marah lagi ya sama Cia"-Ciaa "Buat gua marah sekali lagi,Gua gempur di tempat Tidur!!"-Kenzo Dan Maaf kalau Chapternya berantakan,Teliti sebelum Baja WARNING!!! BUAT YANG UMURNYA BARU SEUMUR JAGUNG TO...