...
Cia meregangkan ototnya saat rasanya matahari ingin menembus matanya.Rasanya begitu menyilaukan sekali,Tunggu..
Matahari?
Itu artinya ini sudah siang bukan?
Sontak Cia membuka matanya dan melihat Jam Di nakas Menunjukkan Pukul 10.00 pagi.Di mana ibu Kenzo?Ah memalukan sekali bukan!Seharusnya cia bisa bangun lebih pagi dan membuat sarapan.Ya,Sekedar untuk cari muka saja.namun,Nyatanya cia malah kesiangan dan...Sial!
Cklek'
Pintu kamar berwarna abu-abu itu terbuka menampilkan Sosok tampan dengan balutan baju santai di sana.Namun yang lebih mengagumkan lagi adalah Senyum lembut lelaki itu,Sebenarnya Cia takut jika ini mimpi namun saat lelaki itu semakin dekat dan cia mencium wangi yang begitu di sukai cia,Saat itu lah cia sadar jika ini Real!
Cia mengucek matanya karna masih saja sedikit mengantuk.
Kenzo duduk di sebelah Cia masih menatap Cia dalam.Dan hal itu mampu membuat semburan merah padam tampil di Pipi Gembul cia,Tatapan itu mengingatkan bagaimana Perlakuan Kenzo semalam Saat menyentuhnya dan berbisik Merdu di telinganya seolah ingin menenangkan Cia yang takut.Jika saja wanda tak datang mungkin Cia sudah berakhir tak bisa jalan paginya.
Tangan kenzo terulus pada rambut Panjang dan halus milik cia,mengusapnya pelan.
"Pagi sayang"Ucap Kenzo lembut lalu mengencup singkat Pipi cia.Cia semakin menunduk karna malu."Pagi"Jawab Cia malu.
Dalam hati kenzo meruntuki dirinya yang hampir tak tahan karna melihat begitu menggemaskannya Cia saat ini.Jika saja dia tak berjanji pada ayahnya maka Di pastikan saat ini dia sudah olahraga pagi dengan cia melanjutkan Kegiatan malam mereka yang tertunda.
"Gimana semalam?Nyenyak tidurnya?"Tanya Kenzo mengusap pipi cia.
Cia mengangguk pelan.
"Nyenyak kok,Kakak gimana?"Tanya Cia.Gimana mau tidur kalau junior gua belum lemas-Batin Kenzo
Namun kenzo hanya tersenyum.
"Nyenyak banget"Balas kenzo datar.Kenzo masih merasa sedikit jengkel karna harus menahan diri lagi mulai dari sekarang.Namun,Rasa Jengkel itu hilang begitu saja saat tiba-tiba Cia memeluk erat kenzo membenamkan Kepalanya di ceruk leher kenzo,Mencari kenyamanan sendiri di sana.
Satu senyuman meluncur begitu saja di Bibi kenzo lalu membalas pelukan ternyaman itu.
Kenzo sedikit terkejut karna keberanin cia yang memeluknya duluan,Karna biasanya selalu kenzo yang memulai.
"Kamu kenapa Hmm?"Tanya kenzo lembut.
Cia menggeleng Pelan di dalam pelukan itu,Kenzo bisa rasakan itu.
"Gapapa kok"Balas Cia pelan"Kenapa tiba-tiba meluk?Tumben banget"
"Cia sayang sama Kakak,Cia takut semua ini hanya mimpi dan nanti setelah cia bangun dari mimpi itu,Kakak pasti kembali menjauhi dan memusuhin Cia"Ucap Cia terdengar seperti sebuah Gumaman dan cia bisa dengar itu.
Kenzo tertawa pelan di sana.
"Ini Real Sayang,Aku gak bakal jauhin kamu apalagi musuhin Kamu mulai sekarang"Balas Kenzo sambil mengelus lembut Punggung Cia."Cia sayang Kakak"
Kenzo semakin tersenyum mendengar ucapan polos itu.
"Aku lebih dari sayang,Cia"Balas Kenzo lembut."Yaudah Sekarang Mandi aku tunggu di Bawah"Lanjut Kenzo melepas pelukan itu.
Cia memberengut Sedih di sana.
"Jangan pergi,Sini aja"Ucap Cia manja.Kenzo kembali duduk di sana saat tadi ingin melangkah pergi.
"Kenapa?Kamu perlu sesuatu?"Cia menggeleng.
"Di sini aja"
"Kamu kan mau mandi,Ya aku nunggu di bawah"
"Yaudah mandi cia aja kalau gitu"Balas Cia menatap kenzo.
DEG'
Ya tuhan,Cobaan macam apa lagi ini?!-Batin Kenzo.
Jujur saat ini mati matian kenzo menahan diri agar tak bunuh diri karna kepolosan cia,
Memandikan?
Kenzo tak bisa hanya sekedar memandikan..
Kenzo bisa Mati muda jika terus terusan seperti ini!
Kenzo menghembuskan Nafas berat di sana."Aku gak bisa sayang,Mandi sendiri aja ya"Balas Kenzo lembut menahan diri.
"Kenapa?"
"Kita Belum Halal"
"Halal?Tapi semalam aja kakak udah liat cia setengah telanjang,Terus---"
"Cia!"Ucap Kenzo memperingati Agar tak melanjutkan kalimatnya.
"Apa?"Balas Cia.
Bukankah cia benar?
Dan kini si brengsek kenzo mengatakan Halal?Pantaskah dia mengatakan Kata itu Setelah apa yang terlah di perbuatnya.
"Sayaang--Maksud aku,Kamu mandi aja di Dalam sendiri ya"
"Tapi kakak jangan pergi"Balas Cia
"Yaudah Aku tunggu di sini"Ucap Kenzo mengalah.
Cia tersenyum lebar.
"Yeyy!Yaudah tungguin Cia ya"Balas Cia melangkah ke kamar mandi namun kembali lagi dan..Cup
Cia mengecup Singkat bibi kenzo lalu tersenyum manis dan berlari kecil ke kamar mandi.
Sungguh hari yang menyebalkan bagi Seorang Badboy itu Bukan?
....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girl
Teen FictionLangsung aja baca di jamin seruu😉 "Jangan marah marah lagi ya sama Cia"-Ciaa "Buat gua marah sekali lagi,Gua gempur di tempat Tidur!!"-Kenzo Dan Maaf kalau Chapternya berantakan,Teliti sebelum Baja WARNING!!! BUAT YANG UMURNYA BARU SEUMUR JAGUNG TO...