57

41.1K 1.1K 16
                                    

Mata itu terbuka secara perlahan..Mata yang selalu berbinar itu kini redup.

Dengan kondisi yang mengenaskan,Cia masih sedikit terisak di ranjang itu..

Air mata itu masih tak henti hentinya mengalir seakan menyuara kan bagaimana pedihnya hati itu sekarang.Cia menatap terluka pada lelaki yang di cintainya namun semalam begitu kejam melukainya tanpa tau yang sebenarnya,Hingga tubuh cia seakan remuk dan tak tersisa lagi.

Karna mendengar sebuah isakan kecil,Kenzo terbangun dari tidurnya.

Kenzo menatap seorang wanita yang duduk memeluk lututnya dengan hanya berbalut selimut,Dia adalah cia...

Seketika Perbuatannya teringat oleh kenzo sendiri.Jantung kenzo berdebar saat sadar telah kelewatan menghukum istrinya nya semalam.

"Cia.."Ucap kenzo menyentuh pundaknya yang bergetar di sana.

Sadar dengan itu cia bergeser kesamping menghindari Sentuhan kenzo.

Sesuatu di dalam hati kenzo seakan remuk saat melihat cia menghindarinya.

"Sayang maafin aku"Ucap kenzo menyesal lalu menyentuh tangan cia.

Cia menepis tangan itu kasar dan masih menangis terisak.

Kenzo kembali mendekati cia.
"Cia"Ucap kenzo sekali lagi dengan lembut.

"Cia ak....."

"CUKUP!JANGAN BICARA LAGI!"Teriak cia dengan air mata yang mengalir deras.

Kenzo terdiam,ini Kali pertamanya cia berbicara dengan nada membentak.Dan nyatanya itu menyankitkan.

"Cia maafin aku..Aku hilang kendali"Balas kenzo mencoba membawa cia kepelukannya

Cia menatap kenzo tajam,
"Kakak Jahat!Cia benci Kakak Hiks..Jahat..Jahat..Jahat!!"Teriak cia  memukul mukul dada kenzo sambil menangis histeris.

Kenzo tak melarang cia memukulnya,Kenzo diam tak bersuara di sana..Ya,Cia benar--Kenzo jahat.

Cia menggeleng kuat.
"Cia benci kakak!!Hiks--Kenapa?Kenapa kakak begini?!!Apa salah cia?Kenapa kakak lakuin ini?Apa kakak tau apa alasan cia kenapa cia jalan sama Lelaki yang baru cia kenal?Apa kakak tau apa penyebabnya?!Hiks--Jahat,Kakak egois!"Teriak cia semakin histeris di sana masih memberontak dalam pelukan kenzo.

Kenzo terdiam,

Namun semua sudah terlambat kenzo sudah terlanjur melukai cia sekarang,Semalaman menghukum cia dengan kasar di Ranjang mereka.Tentu saja cia pasti akan merasa terluka,Tapi kenzo justru juga merasakan hal yang sama--Melihat cia seperti ini malah membuat kenzo seakan di hukum oleh perbuataanya sendiri.Salahkan kenzo yang pecemburuan dan tak bisa berfikir panjang saat itu.

Dengan cepat kenzo menahan tangan cia lalu memeluk erat tubuh Cia walau cia masih saja memberontak.

"Maaf"Hanya itu yang mampu di Ucapkan kenzo lalu memcium puncak kepala cia.

Cia masih terisak dengan tubuh bergetar.

Memang sakit,

Tapi bukan hanya tubuh,Ada sesuatu di dalam hati cia yang ingin remuk dan hancur saat ini.Mengetahui Kenzo bisa melakukan hal menyakitkan seperti ini saat dia menuduh cia menajadi murahan,Lalu bagaimana dengan kenzo yang setiap harinya bermesraan dengan sekretaris sexsinya itu?Salahkah cia mencari kebahagiaan lain saat seorang yang menjanjikan kebahagiaan itu malah membuat wanita lain bahagia.

Cia mendorong kenzo kuat kebelakang,Pelukan itu terlepas.

Sekuat tenaga cia berlari dengan selimut yang membelit tubuhhnya lalu masuk ke kamar mandi.

Brak'

Pintu kamar mandi itu tertutup dengan begitu kasar.

Kenzo sedikit terkejut dengan hal itu,Setelah memakai boxsernya,Kenzo berjalan ke arah kamar mandi dengan cepat.

"Sayaang keluar,Cia...Keluar sayang!"Ucap kenzo menggedor gedor pintu kamar mandi itu.

Cia tak menjawab apapun namun kenzo bisa mendengar isakan istrinya itu.

"Ciaa!Maafin aku..Jangan kayak gini Okey!!Kita selesaikan sama sama!"Ucap kenzo yang sedikit panik karna kediaman cia di sana.

"Telat!Gak ada lagi yg perlu di selesaikan,"Balas cia dari dalam kamar mandi.

"Cia maaf sayang"ucap kenzo pelan mencoba bersabar.

"Hiks--Nggak perlu mintak maaf kak!Cia kan hiks-- wanita murahan!!"Isak cia.

"CIA AKU BILANG KELUAR!"Teriak kenzo mulai kehilangan kesabaran saat mendengar ucapan cia.Jujur saja tak ada maksud lain untuk kenzo mengatakan cia murahan,Hanya saja Semalam Kenzo tak bisa mengontrol Ucapannya.

"Gak mau!Hiks--Cia gak mau ketemu sama kakak,Mendingan kakak pergi!!pergi-Pergi-pergi!Cia gak mau liat kakak lagi!"Teriak cia semakin histeris di dalam kamar mandi itu.

Beberapa menit di dalam kamar mandi cia merasa tak mendengar lagi suara kenzo memanggilnya seperti tadi.Cia menghapus air matanya dan tak ingin memikirkan itu,Cia berjalan masuk ke Batrhrop dan berendam di sana.

***

Dengan perlahan cia keluar dari kamar mandi setelah memakai pakaiannya.

Sunyi,

Kamarnya terlalu sunyi saat ini.Cia tak melihat kenzo lagi di sana..

Dia pergi?

Cia berusahan untuk tak memikirkan hal itu,Mungkin memang lebih baik dia jauh untuk sementara dari kenzo.

Melihat kasur yang begitu berantakan membuat cia mengingat Kejadian semalam.Cia menggeleng kan kepalanya mengusir ingatan itu,Lalu dengan sedikit susah cia berjalan kebawah karna perutnya yang sudah keroncongan...

Cia turun perlahan dari tangga dan melihat para pelayan yang sudah menyiapkan makanan begitu banyaknya di sana.

Cia berjalan dan duduk di meja makan itu,Di sana masih tak ada Kenzo.Walau di hati cia bertanya tanya tetap saja cia tak ingin bertanya.

Tapi--Kenapa para pelayan sudah menyiapkan makanan tanpa disuruh?

"Kenapa makanannya banyak sekali"Tanya cia pada kepala perlayan itu.

Pelayan itu tersenyum ramah.
"Tadi sebelum kekantor,Tuan kenzo bilang segera siapkan makanan untuk nyonya"Ucap Pelayan itu.

Cia diam menatap kosong kedepan,Lalu di mana kenzo?Sepagi ini kekantor?Tanpa sarapan?

Cia menggigit bibirnya menahan rasa sakit yang menjalar sampai ke ujung kepala.Bahkan tanpa di sadari satu air mata kembali mengalir di sana.

"Nyonya tidak apa?"Tanya pelayan itu khawatir melihat keadaan cia.

Cia menggeleng,Lalu memakan makanan yang sudah di siapkan untukknya.

Cia memakan makanan  itu sambil masih terisak di sana.

Pelayan itu sangat khawati,Namun keberaniaanya untuk bertanya di ulurkannya saat melihat cia mengelap kasar air matanya lalu kambali makan dan nyatanya air mata itu masih saja mengalir di sana..

"Huewkk"

Cia memuntahkan makanannya di lantai,entah karna tersedak atau apa..Tapi setelah itu kepala cia begitu punsing dan merasa begitu mual.

"Astaga!Nyonya anda kenapa?"Panik pelayan itu.

Cia berlari ke kamar atas menuju kamar mandi lalu memuntahkan seluruh isi makanan yg di makannya tadi.Seketika Badan cia menjadi begitu lemas karnanya.

Bruk'

Tubuh itu lunglai dan jatuh ke lantai,Hal terkhir yang di lihat cia adalah wajah pembantunya dan berteriak panik.

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang