My Little Girl

❄Sebelas❄

🌸🌸

🌸🌸

Cia memasuki rumah besarnya setelah tadi menghabiskan waktu bersama dengan Arga.Jujur saja arga memang lelaki yg baik dan menyenangkan.seakan tau perasaan cia yang sedih,Arga mengajak cia berkeliling bahkan tadi Arga juga membelikan cia beberapa Es krim.Dan saat itu kesedihan cia seakan hilang karnanya.

Namun yang membuat cia heran,Kenapa Arga mau melakukan semua Hal itu untuknya.Kenapa Arga terlihat ingin selalu di dekat cia Saat kenzo saja selalu mengusirnya.

KENZO

KENZO

KENZO

KENZO

Cia mengusap wajah nya gusar saat nama kenzo selalu ada di benaknya.

Dengan malas cia melangkah menaiki tangga,Rumah besar yg begitu sepi itu hanya di huni oleh cia seorang di sana.Saat mendengar suara telephon berdering,Cia kembali menuruni tangga dan mejawab panggilan dari telephon rumah itu.

"Hallo?"

"Sayang,ini Mama"

"Mama!Ma cia kangen sama Mama!kapan mama pulang?Cia kesepian di sini!Cia kangen Mama Sama Papa!"

Sorak cia begitu senang mendapatkan telephon dari Mamanya.

"Maaf sayang,Untuk saat ini Mama belum bisa pulang.Papa kamu harus menyelesaikan beberapa urusan perusahaan Dan Mama harus mendampingi Papa Kamu"

Seketika wajah cia berubah muram.Padahal cia sudah sangat merindukan Papa dan Mamanya yg seminggu ini meninggalkannya.

"Terus Kapan Mama Sam Papa pulang?"

"Mungkin beberapa hari lagi sayang"

Mata cia berkaca kaca.

"Beberapa hari itu Berapa Ma?Seminggu?Sebulan?Setahun?Atau selamanya Mama gak bakal pulang lagi?"

"Sayang Maaf,mungkin 3 atau 4 hari lagi Mama sama Papa baru bisa pulang"

Cia menghapus air matanya kasar membuat Pipinya Merah saat ini.

"Terakhir kali Mama juga bilang Gitu sama cia.Tapi nyatanya Mama sama Papa gak juga pulang"

"Sayang,Mama tau kamu kangen sama Mama sama Papa.Tapi Gak selamanya kami bisa terus sama kamu.Kamu udah besar dan harus bisa Ngurus diri kamu sendiri sekarang,Jangan maunya di Manjain Mulu"

"Cia cuman mau Mama sama pulang.apa itu Salah?"

"Maaf Sayang,Mama gak bisa lama lama.Jangan sedih Cia,Mama bakal cepat pulang kok,Good Night Sayang"

"Hmm"

Tuttt tuttt

Suara panggilan itu terputus,

Rasanya hari ini Hati dan fikiran cia begitu Lelah,Dia tak ingin seperti ini.Cia benci sendiri!Cia benci di tingglkan!Cia benci tinggal sendiri di rumah.

Karna itu lah dulu di Umur cia yg ke 6 tahun dia memintaan seorang adik dari Mamanya.Namun Mamamnya menolak,Dan saat itu lah pertama kalinya dia melihat Kenzo,Entah apa yang terjadi tapi cia menyukai keberadaan kenzo dan berfikir jika kenzo adalah kado yang tepat di Hari Ultannya saat itu.

Kenzo memang tak pernah menyukai Cia,Entah apa alasannya.

Namun cia tak pernah sekalipun menjauh dah pergi dari kenzo.

Cia berlari naik ke lantai atas kamarnya.

Setelah beberapa menit membersihkan tubuhnya di kamar mandi,Cia keluar menggunakan hancuk putih yang melilit tubuhnya dan handuk kecil untuk mengeringkan rambut basahnya.

Cia berjalan pelan menuju Walk-in Closed namun langkahnya terhenti saat melihat Jendela kamar Kenzo yang tertutup Dan gelap.Cia berfikir jika kenzo sudah tidur walau jam baru menunjukkan Pukul 08.25 Saat ini.Atau mungkin Saja kenzo belum balik dari jalan jalannya saat ini bersama Yesy.Memikirkan itu membuat dada cia semakin sesak.

Cia memutuskan untuk kebawah mengambil air untuk minum saat itu Juga.

-Rumah kenzo-

Kenzo memarkirkan mobilnya di bagasi rumah dan berjalan cepat menuju Kamarnya,Lalu menghempaskan badannya ke ranjang dengan kasar.Hari ini entah kenapa Moodnya begitu buruk,Dia hanya pergi ke Club bersama teman temannya dan memilih menghabiskan beberapa Voodka di sana saat di otaknya terus ada nama si Menjengkelkan cia.

Kenapa cia menghantui Fikiran Kenzo?Ada apa ini?Kenapa kenzo malah merasa tak rela dan menginginkan Cia ada di dekatnya.

Ingin rasanya Kenzo berteriak pada Cia agar keluar dari fikirannya saat ini Juga.

Memangnya apa bagusnya cia?Dia cuman gadis Lugu yang tidak tau apa apa!Dia juga selalu menyusahkan,Merepotkan,Banyak Tingkah,Rewel dan Manja.

Namun kenzo memilih menghampiri jendela kamarnya dan membuka jendela kamarnya.Karna kamar mereka yang berhadapan ini lah membuat kenzo bisa melihat kamar Cia yang terlihat Kosong di sana.

"Di mana cia?Apa cia masih sama
Arga sekarang?"Tanya kenzo pd dirinya sendiri saat melihat kamar kosong cia.Sedetik kemudian kenzo memilih untuk tak perduli pada cia dan memilih pergi dari sana.

Namun langkah Kenzo terhenti melihat di sana Cia dengan tenang nya berjalan menggunakan handuk putih pendek,Sambil meminum minuman botol.

Kenzo terpaku di tempatnya,Rahangnya seakan ingin jatuh kebawah dan Jantungnya berdebar Juga matanya yang tak mau mengalihkan pandangannya dari sana.

Kenzo mengeuk ludahnya kasar saat melihat cia yang berdiri di sana dan hanya berbalut handuk putih.

"Cia bodoh!!Cia gila!!"Maki Kenzo dengan suara pelan,Menahan dirinya.

Kenzo mengusap dadanya pelan.
"Sabar Ken,Sabar!Jangan sampai lo Nerjang Cia duluan!"Ucap Kenzo mencoba menahan diri saat ini.

Tanpa sadar jika sesuatu di balik Celana itu menegang,

Kenzo On!

Padahal dulu waktu kecil dia sering melihat cia dengan hanya menggunakan kolor mini mous dan Kenzo tak bereaksi apa apa,Bahkan kenzo terlihat biasa saja.

Namun kini...

"Bangsat!!Lo on Cuman gara-gara liat Cia?!Mau taruh mana muka lo Ken!"Runtuk kenzo pada dirinya sendiri.

Hingga mata kenzo seakan ingin keluar saat menyaksikan cia ingin membuka handuknya saat itu.

"Fuck!!"

Dubrak'

Kenzo langsung menutup jendelanya kasar saat tadi hampir saja melihat cia yang telanjang.Jika melihat cia memakai handuk saja dia menegang apalagi telanjang?!

"Shit!!Gimana sekarang?!"Saat kenzo merasa frustasi karna Hasrat yang belum tertuntaskan saat itu.

Kenzo bisa saja bermain solo di kamar mandi namun bukan itu yang di inginkan kenzo saat ini.

Kenzo menginginkan Cia!

Dan secepat mungkin kenzo menghapus Fikiran Joroknya tentang cia.Dan memutuskan menelfon....

"Yesy,Cepetan kemari gua butuh lo sekarang!!"

Tuttt tutt

Dan itu lah kegunaan yesy bagi Kenzo.

"Kak kenzo udah Pulang ya?"-Cia