Part 10

100 1 0
                                    

"De,bangun woy kania bangun woy kebo." teriak kevin sambil menguncangkan tubuh kania.

"Isss,abang apaan sih gue masih ngantuk lagian hari inikan libur." jawab kania.

"Kania lo bangun gak,noh teman-teman lo udah nunggu." ucap kevin.

"Apaa,teman-teman gue" teriak kania.

"Lo,bisa gak sih gak usah teriak-teriak." ucap kevin sambil menonyor kepala kania.

"Isss,abang lo jahat banget sih," ucap kania."ya,udah gue mandi dulu suruh mereka tungguin gue."sambungnya sambil berjalan kearah kamar mandi.

Selang beberapa menit kania pun turun kebawah.

"Kania,lo tuh lama banget sih kita janjian jam 09.00 inih udah jam 10.00." ucap citra kesal.

"Maafin gue." ucap kania dengan nada memohon.

"Udah deh mening kita berangkat sekarang dari pada nanti keburu siang banget." ajak reva.

"Abang,kania berangkat yah dah." teriak kania.

Mereka pun pergi mengunakan mobil milik raisa.setelah beberapa menit mereka pun sampai di Mall.

Setelah hampir satu jam di Mall mereka pun keluar.

"Gue laper nih,kita ke cafe yuk."ajak citra.

" boleh,lagian masih sore kok."jawab reva.

Merek pun pergi menuju sebuah cafe.tak senjaga reva melihat reza dan teman-temannya ada dicafe itu.

"Gays,kita duduk bareng mereka aja yah," tunjuk reva.

"Itukan iqbal dan teman-temanya." ucap raisa.

"Iya,gimana soalnya gak ada tempat yang kosong lagi." ucap reva.mereka pun menghampiri meja reza.

"Bolehkan kita gabung," tanya reva.

Merek berempat pun melirik kearah reva dan teman-temannya.

"Boleh kok," ucap rian.

"Iya boleh kok,ayo duduk," sambung evan.

Merek pun duduk.kania duduk berhadapan dengan iqbal."kan,lo mau pesen apa?,"tanya citra.

"Gue pesen Milk Shake aja." jawab kania.

"Kalian ngapain ada dicafe ini." tanya raisa.

"Ini,cafe tempat kita ngumpul," jawab evan."kalian ngapain ke sini."sambungnya.

"Tadi kita habis di Mall,terus kita lapar yah udah kita mampir ke cafe ini." jawab reva.

"Eh,lo anoa bulukan ngapain lo liatin gue makan." ucap reza.

"Heh kotoran gajah siapa juga yang liatin lo,geer banget sih jadi cowok." jawab citra.

"Kalau lo gak liatin gue terus lo liatin siapa hah,liatin tembok," ucap reza."udah deh anoa bulukan lo jujur aja kalau lo liatin gue makan."sambung reza.

"Gak,ngapain juga gue liatin lo makan gak guna kali." jawab citra.

"Kalau lo benaran gak ngeliatin gue,kenapa pipi lo merah." ucap reza sambil mengoda citra.

"Udah,deh tra lo jujur aja." ucap raisa sambil tertawa.

Tiba-tiba pelayan datang membawa pesanan."nih mba pesanannya."sambil menaru pesanan tadi.

Mereka pun mulai memakan pesananya masing-masing.

"Rev,lo pulang bareng kita atau sama reza?," tanya raisa.

"Gue bareng reza aja deh,gapapakan." jawab raisa.

"Gapapa rev,ya udah kita pulang sekarang yuk kan,cit." ajak raisa.

Tiba-tiba iqbal menahan tangan kania."lo pulang bareng gue."ucap iqbal dingin.

"Gue pulang bareng raisa aja deh,kan tadi berangkatnya juga bareng raisa." jawab kania.

"Udah deh kan,lo pulang bareng iqbal aja," ucap raisa."gue sama citra duluan yah bay."sambungny sambil pergi.

"Ya,udah mening kita juga pulang sekarang deh." ucap rian.mereka pun keluar dari cafe dan pulang.

Iqbal melajukan motornya dengan kecepatan sederhana,diperjalan hening tidak ada yang  pembicaraan.sampai akhirnya mereka sampai dihalam rumah kania.

Kania pun turun."Makasih yah,lo mau masuk dulu."tanya kania.

"Gak udah malam,besok lo gue jemput." jawab iqbal,lalu melajukan motornya.kania pun masuk kedalam rumahnya.

"Kamu habis dari mana kania." tanya kirana bundanya kania.

"Bunda,mmm kania habis main sama raisa bun." jawab kania.

"Sama raisa yah,kok raisa bisa jadi cowok yah."

"Bunda pliss jangan marah dulu,kania bisa jelasin." jawab kania dengan nada memohon.

"Ya,udah kamu jelasin." ucap kirana.

"Jadi tadi kania ke cafe terus kania ketemu sama dia,dia itu teman kania bun,dia ngajakin kania pulang bareng." jelas kania."bunda percayakan."sambungnya.

"Iyah sayang bunda percaya,lagian bunda liat tuh cowok kayaknya anak baik-baik," ucap kirana sambil memeluk kania."lebih baik kamu kekamar terus bersih-bersih,dan ingat langsung tidur jangan main handphone."sambungny.

Kania pun mengangguk."kalau gituh kania kekamar yah bun,Selamat malam bunda kania sayang sama bunda."ucapny sambil mencium pipi bundanya.

"Malam juga,bunda juga sayang sama kamu." jawab bunda.kania pun pergi kekamarny.saat membuka pintu kania terkejut melihat kamarnya yang berantakan.

"Abang kevinnnn." teriak kania.lalu berjalan kearah kamar yang berada disebelahnya.

"Abang keluar lo." teriak kania sambil mengedor-gedor pintu kamar kevin."Abang laknat keluar gak,kalau lo gak keluar gue hancurin PS lo."sambungnya.

Kevin pun membuka pintunya dari pada Psnya menjadi korban."ngapain sih lo,malam-malam gedor kamar orang."ucap kevin.

"Lo,kan yang berantakin kamar gue," tanya kania.

"Ade gue yang cantik eh jelek,gue gak berantakin kamar lo,gue cuma mau pinjem novel lo,tapi gue gak tau lo nyimpen novel dimana ya udah gue cari berantakin lemari buku lo." jawab kevin santai.

"Kalau lo,gak tau lo bisa nungguin gue bang bukannya berantakin kamar gue." ucap kania."sekarang juga lo beresin kamar gue."sambungnya.

"Gak mau." ucap kevin sambil menutup pintu kamarnya dan menguncinya.

"Abang beresin gak," teriak kania sambil mengedor-gedor pintu."Abanv kevinn terjelek,abang laknat."sambungnya.

"Kania kamu kenapa ini udah malam sayang kamu gak boleh teriak-teriak." ucap kirana.

"Bunda,kamar kania diberantakin sama abang kevin." jawab kania.

"Udah mening kamu tidur,kamar kamu biar nanti bi aah yang beresin,ini udah malam besok kamu sekolahkan." ucap kirana.kania pun mengangguk lalu pergi kekamarnya.

Prince IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang