"Dok,gimna keadaan bunda saya?," tanya kevin.
"Bunda anda tidak apa-apa,dia hanya kecapean dan syok saja." jawab dokter."ya sudah kalau gituh saya tinggal."sambungnya.
Kevin pun mengangguk."Terimakasih dok."ucapnya
"Sama-sama,kalau bunda kamu sudah bangun jangan lup dikasih makan yah." balasnya lalu pergi meninggalkan kevin.
"Van,gue gak mau kehilangan kania hiks hiks." ucap raisa.
Evan pun memeluk raisa."Sa,udah lo jangan nangis kania gak akan pernah ninggalin kita."balas evan,sambil mengusap punggung raisa.
"Tapi van," ucap raisa.
"Tapi apa sa,lo taukan kalau kania itu cewek kuat dipasti bakalan sembuh." balas evan."meningan sekarang lo masuk temui kania."sambung evan.Raisa pun masuk keruangan kania.
"Ini semua gara-gara gue." ucap iqbal,sambil meninju dinding rumah sakit.
"Iqbal,berhenti." ucap reza,lalu menahan tangan iqbal yang ingin meninju dinding rumah sakit.
"Lepasin gue za,lepasin." ucap iqbal.
"Bal,lo pikir dengan melukai diri lo sendiri kania bakal sembuh,gak kan." ucap reza.
"Tapi za,ini semua gara-gara gue." ucap iqbal menangis,dan duduk dilantai.
"Bal dengerin gue,ini semua bukan salah lo." ucap reza,duduk disebelah iqbal.
"Bal bener kata reza,ini semua bukan gara-gara lo ini semua udah takdir." sambung rian,lalu duduk disebelah iqbal.
"Tapi za,ian ini semua gara-gara gue." ucap iqbal,lalu meninju lantai sampai tanganya berdarah.
"Iqbal berhenti,kalau lo beneran sayang sama kania berhenti ngelukai diri lo sendiri." ucap reza.
"Ini semua salah gue." ucap iqbal.
"Bal,lo jangan terus-terusan salahin diri lo." ucap reza."gue yakin kania bakal sembuh."sambungnya.
Tiba-tiba raisa berteriak dan keluar dari ruangan kania.
"Dokter,dok,dokter tolong." teriak raisa.
"Sa,kania kenapa?," tanya citra dan reva.
"Dokterr tolongg." teriak raisa.
Iqbal pun bangkit dari duduknya dan langsung berjalan kearah raisa."Kania kenapa sa?,"tanya iqbal.
"Ka,ka,kania." seorang dokter pun datang.
"Ada apa?," tanya dokter.
"Dok,kania dok." jawab raisa.dokter pun masuk.
"Maaf kalian dilarang masuk." ucap suster,sambil menahan iqbal yang ingin masuk kedalam.
"Tapi sus,saya ingin masuk saya harus melihat keadaan kania." ucap iqbal.
"Maaf anda tidak bisa masuk." balas suster,lalu masuk dan menutup pintu ruangan kania.
Setelah beberapa menit,akhirnya dokter pun keluar dari ruangan kania.
"Dok,gimana keadaan kania?," tanya iqbal.
"Maaf apakah ada keluarga pasien?," tanya dokter.
"Dok,kita teman-temannya." jawab raisa.
"Maaf saya mencari keluarganya,bukan temannya." ucap dokter.
"Dok,kakaknya kania sedang menjaga bundanya yang tadi pingsan." ucap raisa.
"Dok,gimana keadaan kania?," tanya iqbal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Ice
Teen Fiction~Ternyata dibalik sikapmu yang dingin itu tersimpan luka yang begitu dalam~ "Gue,gak suka liat lo deket sama cowok lain," ucap iqbal."dan sekarang lo milik gue."sambungnya. "Ma-maksudnya," tanya kania. "Mulai sekarang lo pacar gue." ucap iqbal. "Tap...