Part 14

81 2 0
                                    

Keesokan harinya,kania bangun dan siap-siap.setelah siap kania pun turun.

"Abang kevin bangun bang." teriak kania sambil mengguncangkan tubuh kevin."Abang ihhh bangun bang nanti gue ditinggalin kalau lo gak bangun-bangun."sambung kania masih mengguncangkan tubuh kevin.

"Apaan sih lo,ganggu orang tidur aja." ucap kevin,lalu bangun.

"Bang kevin ganteng anterin gue yah." ucap kania.

"Gak,lo berangkat bareng pacar lo aja." ucap kevin.

"Ihhh abang kania gak punya pacar." ucap kania.

"Terus si iqbal siapa kalau bukan pacar lo." tanya kevin.

"Iqbal itu temen kania abang." jawab kania."abang pliss anterin kania yah." sambungnya dengan nada mohon.

"Oke gue anterin lo,tapi nanti lo harus bawa oleh-oleh," ucap kevin.

"Iya iya nanti gue bawain oleh-oleh,tapi buruan bang gue takut ditinggalin." ucap kania.

"Lo bawel banget sih de,udah mening lo tunggu dibawah." ucap kevin sambil mendorong kania.

"Kania kasih abang waktu 5 menit kalau abang gak turun-turun liat aja nanti." ancam kania.

"Iya iya lo bawel banget sih." ucap kevin.kania pun pergi dari kamar kevin,dan menunggu kevin di ruang tamu.setelah 10 menit akhirnya kevin pun datang.

"Abang ihb lo lama banget sih,ini lebih dari 5 menit." ucap kania.

"Udah deh dari pada lo ngomel-ngomel mening kita berangkat sekarang." ucap kevin sambil menarik tangan kania.

"Bang lo bawa mobil jangan bawa motor." ucap kania.

Kevin pun berbalik dan menghadap kania."Kania sayang ade abang,gak mungkin gue bawa motor."ucap kevin.kevin pun mengeluarkan mobil dan kania pun naik.

Setelah beberapa menit kania pun sampai,dan melihat teman-temannya.

"Bang kania ke sana yah." ucap kania sambil menunjuk teman-temannya.

"Ya udah lo ke sana,tapi maaf gue gak bisa nunggu lo sampai lo berangkat," ucap kevin."gue pulang sekarang yah."sambungnya.

Kania pun mengangguk lalu mencium tangan kevin."Abang hati-hati yah,jangan kangen sama kania yah."ucap kania.

Kevin pun mengacak rambut kania."iya,lo juga hati-hati jangan telat makan yah.gue gak akn kangen sama lo."ucap kevin."udah sana teman kamu udah nungguin tuh."sambungnya.

"Kania kesana yah dah abang." ucal kania lalu pergi meninggalkan kevin.kevin pun masuk kedalam mobil dan pergi.

Kania pun gabung bersama teman-temannya.

"Harap diam anak-anak karna semuanya sudah berkumpul jadi kalian bisa langsung naik ke dalam bis." ucap Pak Herput.semua murid pun mulai masuk kedalam bis.

"Kan,lo duduk bareng gue yah." ucap reva.kania pun mengangguk."kan,lo nyari iqbal yah."sambung reva.kania hanya diam reva mun menarik kania untuk masuk bis dan duduk.

"Kan,lo tenang aja iqbal ikut kok." ucap reva dengan suara pelan supaya tidak ada orang yang mendengarnya.

"Beneran rev,iqbal ikut?," tanya kania.

"Iya iqbal ikut gue udah nanyain ke reza,dan reza bilang iqbak ikut lo tenang aja." jawab reva."kan,gue semakin yakin kalau lo suka sama iqbal."sambungnya.kania pun hanya diam.

Setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai ditempat tujuan mereka pun turun dari bis.

"Akhirnya nyampe juga," teriak citra.

"Ya allah citra lo bisa gak sih gak usah teriak-teriak kuping gue mau pecah nih." ucap raisa.

"Terserah gue dong." ucap citra.

Mereka pun berjalan mengikuti rombongan,tiba-tiba ada yang memanggil kania.

"Kania," ucap kemal.

Kania pun berbalik."iyah kak ada apa?,"tanya kania.

"Ada yang bisa gue bantu kan." ucap kemal.

"Gak ada kak." jawab kania.

"Beneran gak ada nih,kalau ada sini biar gue yang bawain." tanya kemal.

"Beneran gak ada kak."jawab kania.

Dari kejauhan ada seseorang yang memerhatikan kania dan kemal.

" Bal.kalau lo suka sama kania mening lo ungkapin keburu si kania sama si kemal itu."ucap evan.

"Bener bal kata si evan,kemarin reva cerita sama gue kalau kania nyariin lo." ucap reza.

"Apa kania nyariin gue." tanya iqbal.

"Iya bal,kalau lo gak percaya sama gue lo tanya aja sama reva." jawab reza.merek pun pergi ke kamarnya.

"Gays,kita ke pantai sekarang yuk." ajak citra.mereka pun pergi ke pantai,saat dipantai kania hanya duduk diatas pasir.

"Kan,sini," teriak citra.kania hanya menggeleng.

"Bolehkan gue duduk." ucap kemal.kania pun mengangguk,kemal pun duduk disebelah kania."kenapa lo gak main sama teman-teman lo."tanya kemal.

"Gak,gue lagi males aja."jawab kania.

"Oh,lo udah makan?," tanya kemal.kani pun hanya mengangguk.

Dari kejauhan iqbal melihat kania dan kemal yang sedang mengobrol.

Kenapa gue gak suka ngeliat kania deket sama cowok lain,apa mungkin gue suka sama kania.batin iqbal.

Iqbal pun berjalan kearah kania dan kemal.

"Kania ikut gue." ucap iqbal sambil menarik kania.

"Lo,bisa gak sih gak usah narik-narik kania." ucap kemal.tetapi iqbal tidak mendengarkan omongan kemal,dan langsung membawa kania.

Kania pun mengikuti iqbal."kak gue duluan."ucap kania.

"Iqbal kita mau kemana?," tanya kania.tetapi iqbal tidak menjawab pertanyaan kania,Iqbal pun menghentikan langkahnya,dan langsung berbalik menatap kania.

Kok gue deg-degan sih.batin kania.

"Gue gak suka liat lo deket sama cowok lain," ucap iqbal."dan sekarang lo milik gue."sambungnya.

"Ma-maksudnya," tanya kania.

"Mulai sekarang lo pacar gue."ucap iqbal

"Tap..." belum sempat kania menyelesaikan ucapannya iqbal sudah memotong ucapannya.

"Gue gak terima penolakkan,lo milik gue." ucapnya dengan nada tegas.

Iqbal pun memegang tangan kania."Kan,lo ingatkan saat kita pertama bertemu,"tanya iqbal.,kania pun mengangguk."disaat lo marah-marah sama gue disitu gue mulai penasaran sama lo dan akhirnya gue mulai mendekati lo sampai akhirnya gue nyaman berada didekat lo dan gue gak suka kalau ngeliat lo sama cowok lain."sambung iqbal,lalu memeluk kania.

"Gue gak mau kehilangan lo kania." bisik iqbal.

"Gue juga gak mau kehilangan lo iqbal." ucap kania,lalu membalas pelukan iqbal.


















Prince IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang