Iqbal dan kania pun menuju parkiran,dikejauhan kania melihat teman-temannya.
"Kania lo kemana aja kan gue khawatir." ucap raisa sambil berjalan menuju kearah kania."kan lo kenapa bisa gini."sambungnya.
"Dari pada lo ngomong terus mening lo cari obat luka." ucap iqbal dingin.
"Ya udah lo tunggu disini yah,gue cari dulu." ucap raisa dan meninggalkan kania dan iqbal.
Selang beberapa menit raisa pun datang membawa peralatan P3K.
"Nih," ucap raisa,sambil memberikan kotak P3K itu kepada iqbal.
Iqbal pun mulai membersihkan luka kania.
"Awww," ringgis kania."iqbal pelan-pelan ihh."sambungnya.tetapi iqbal tidak mendengarkan ucapan kania yang kesakitan.setelah beberapa menit iqbal pun selesai membersihkan luka kania.
"Kan,siapa yang ngelakuin ini ke lo." tanya reva.
"Mmmm,"
"Gue,tau pasti ini kerjaan si cabe veriskakan." jawab citra.
Kania pun hanya diam."kan apa benar yang dikatakan si citra,"tanya raisa.kania pun hanya mengangguk.
"Tuh,cabe bener-bener yah," ucap reva.
"Udah deh dari pada kalian ngomong mulu mening kita pulang sekarang ini udah sore." ucap evan.
Mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
"Makasih yah." ucap kania.
"Makasih buat apa," tanya iqbal.
"Makasih karna lo udah nganterin gue,dan udah bantu gue tadi." jawab kania.
Iqbal pun mengusap rambut kania."gak usah bilang makasih,lo kayak tadi gara-gara gue."ucap iqbal.
"Itu bukan salah lo iqbal." ucap kania.
"Udah deh sekarang lo masuk kerumah terus mandi soalnya badan lo bau kambing." ucap iqbal,sambil menutup hidungnya.
Kania pun mencubit perut iqbal sampai iqbal meringgis kesakitan."kania sakit,"ucap iqbal.
Kania pun melepaskan cubitannya."makannya jadi cowok jangan nyebelin,gue itu gak bau kambing."ucap kania cemberut.
Iqbal pun tersenyum melihat kania cemberut."Udah masuk sana,"ucap iqbal sambil mendorong tubuh kania.
" ini juga mau masuk gak usah dorong-dorong kali,"ucap kania."iqbal hati-hati dijalannya." sambung kania sambil tersenyum.iqbal pun mengangguk,dan langsung melajukan motornya meninggalkan rumah kania.kania pun masuk kerumahnya,dan duduk disofa.
"Widih kayaknya ada yang sedang jatuh cinta nih." ucap kevin lalu duduk disebelah kania.
"Apaan sih gue gak lagi jatuh cinta."jawab kania,sambil melepas jaket yang dipakainya.
"Lo kenapa de," ucap kevin khawatir melihat luka kania.
Mampuss,kenapa gue bisa lupa sihh.batin kania.
"De,jawab pertanyaan gue lo kenapa,dan siapa yang udah ngelakuin ini ke lo."ucap kevin tegas.
" Mmmm kania diiii bully kak."jawab kania.
"Apaa lo di bully,gue akan bilang sama bunda supaya tuh orang yang udah ngebully lo di skor." ucap kevin marah.
"Kak jangan bilang ke bunda aku gak papa kok,"
"Lo bilang lo gak papa liat luka dileher dan tangan lo de." ucap kevin.
"Pliss bang jangan bilang sama bunda,kania janji dia gak akan ngebully kani lagi." ucap kania dengan nada mohon.
"Ya udah gue gak akan bilang sama bunda." ucap kevin,kania pun memeluk kevin."tapi kalau dia ngebully kamu lagi abamg akan bilang sama bunda."sambungnya.
Kania pun mengangguk dan melepaskan pelukannya."kania sayang sama abang meskipun abang jelek,terus nyebelin."ucap kania.
"Abang juga sayang sama kania,meski pun abang suka bikin kamu marah-marah." ucap kevin,lalu mencium kening kania.
"Abang,kania ke kamar yah." ucap kania.
"Ya udah sana mandi lo bau,nanti gue bawain makanan buat lo." ucap kevin.kania pun pergi ke kamarnya.
Di lain tempat.liora membawa makanan dan segelas susu rasa vanila ke kamar iqbal.
"Iqbal,gue masuk yah," ucap liora,lalu masuk ke kamar iqbal."bal,lo pasti belum makan yah,nih gue bawain makanan kesukaan lo dan susu rasa vanila."sambungnya
"Gue gak laper,dan lo gak usah repot-repot bawain gue makanan atau pun susu." jawab iqbal tegas.
"Bal,pliss makan gue gak mau lo sakit gue sayang sama lo." ucap liora.
Iqbal pun bangkit dan mendekatin liora."Kalau gue sakit bukan urusan lo,dan tadi lo bilang kalau lo sayang sama gue."ucap iqbal."kalau lo sayang sama gue kenapa lo tega ninggalin gue."sambungnya.iqbal pun pergi meninggalkan liora.
"Bal,gue bisa jelasin semuanya." teriak liora menanggis.
Iqbal pergi kekamar ayahnya,iqbal pun mengetuk pintu kamar."Yah,iqbal boleh masukkan."tanya iqbal.
"Masuk aja iqbal." jawab adi.iqbal pun masuk.
"Ada apa?,"tanya adi.
" Yah,iqbal mau minta ijin nanti hari rabu sekolah iqbal mau ke pantai,"ucap iqbal."iqbal boleh ikutkan
"sambungnya."Ya kamu boleh ikut." jawab adi.
"Makasih yah." ucap iqbal,adi pun mengangguk.iqbal pun keluar dari kamar adi. Dan tak sengaja bertemu dengan liora yang ingin masuk ke kamar ayahnya.
Liora menahan tangan iqbal."Bal,gue bisa jelasin semuanya,tapi pliss dengerin gue dulu."ucap liora.
Iqbal menepis tangan liora."Lo,gak perlu jelasin,gue juga udah tau kalau penyebab kematian mamah itu gue."ucap iqbal.
"Bal,plis dengerin gue." ucap liora.
"Gak ada yang perlu di dengerin lagi,dan gue mohon jangan deketin gue lagi anggap gue gak ada di kehidupan lo." ucap iqbal sambil pergi meninggalkan liora yang sedang menangis.
"Lio," ucap adi.lio pun langsung memeluk ayahnya itu.
"Yah,lio harus gimana lagi lio sayang sama iqbal," ucap liora menangis"lio juga tau kalau lio itu salah lio slalu nyalahin iqbal atas kematian mamah."sambungnya.
"Lio sayang,liat ayah," ucap adi."kasih ade kamu waktu dan sekarang belum saatnya untuk kamu ngejelasin,jika sudah waktunya adek kamu akan mendengarkan penjelasan dari kamu."sambungnya.
"Tapi yah lio kangen iqbal yang dulu,yang slalu ada buat lio yang gak pernah dingin sama lio." ucap liora.
"Ayah juga tau,tapi ade kamu belum bisa dengerin penjelasan kamu." ucap adi."udah kamu jangan nangis lagi ayah akan berbantu kamu supaya ade kamu mau dengerin penjelasan kamu."sambungnya.
"Ayah janjikan sama lio,mau bantuin lio buat iqbal mau denger penjelasan dari lio." ucapnya.
Adi pun mengangguk."sekarang kamu tidur,dan jangan nangis lagi yah."ucap adi.liora pun mengangguk dan pergi ke kamarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/173636452-288-k700998.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Ice
Teen Fiction~Ternyata dibalik sikapmu yang dingin itu tersimpan luka yang begitu dalam~ "Gue,gak suka liat lo deket sama cowok lain," ucap iqbal."dan sekarang lo milik gue."sambungnya. "Ma-maksudnya," tanya kania. "Mulai sekarang lo pacar gue." ucap iqbal. "Tap...