MBG #18

55K 1.8K 18
                                    

Pagi yang sepi, membuat bekka bosan berada dirumah sakit terkutuk ini, maminya sedang pergi bersama tante chatleen dan tante reina, sedangkan papinya sedang berkerja seperti biasa.

Bella? Tentu gadis gila belanja itu sedang bersekolah, dan masih belum pulang jika jam segini.

Daripada disini seperti orang sakit, bekka lebih baik berjalan sambil membawa asering (tempat carian infus) untuk dibawa ikut jalan jalan,bagaimana tidak? Jika asering itu tidak ikut mungkin bekka akan langsung pingsan karena kekukarangan cairan.

Bekka berjalan mendekati lift berharap segera terbukalah lift itu,agar bekka segera menuju tempat yang ia inginkan.

Lift terbuka.

Memperlihatkan gadis berambut hitam sendirian keluar dari litf dengan cairan bening yang keluar dari matanya.

Bekka kenal gadis itu.

'ngapain sea disini? 'batin bekka.

Tetapi tanpa memperdulikan lebih lanjut, bekka langsung memasuki lift dan memencet tombol lantai 'LG'.

••
suana ricuh membuat kepala reyno pening melihat kantin yang banjir manusia, dan banjir pula tatapan kepadanya membuatnya risih.

"udah ke bekka kemarin?! "tanya geril sewot.

"kok tau? "tanya reyno.

"udah nyebar kali beb"jawab narel sambil duduk lalu memberikan 4 mangkuk bakso untuk teman temannya itu.

"darimana?"tanya reyno lagi.

Mereka berempat hanya menaikkan pundaknya acuh, lalu duduk dan menyantap baksonya.

"eh njing! "

Suara gadis yang sudah biasa terdengar sekarang kembali terdengar, ia sedang memarahi adik kelas yang tidak sengaja menjatuhkan jus jeruknya ke rok milik vanya.

Vanya beserta teman temannya pun mencaci maki adik kelas itu, membuat seluruh tatapan beralih melihat ke kejadian tersebut.

"DIA GAK SENGAJA VANYA!"bentak sea yang datang lalu menarik adik kelas itu untuk bersembunyi dibelakangnya.

Ralat,bukan adik kelas tetapi satu kelas, karena faktanya memang gadis yang dicaci vanya adalah teman sekelasnya.

"gak usah ikut campur bitch"ejek karina lalu mendorong sea hingga badannya menabrak teman sekelasnya yang berada dibelakangnya itu.

"hahaha"tawa jessi dan steffi berhenti saat melihat kantin hening dan tersisa vanya beserta sea sedang beradu mulut.

Steffi dan putra yang melihat sea akan disiram dengan air pun segera berlari lalu menarik sea dan gadis dibelakang sea agar tidak terkena air.

Dan yah!

Air itu jatuh ke lantai tanpa mengenai siapapun,yang membuat tida ada korban orang mandi di kantin.

"HAHA setiap ada bitch pasti ada bitch lainnya! "bentak vanya lalu mendekati steffi dan menatap tajam steffi.

Sea dan steffi serta putra langsung ikit menatap tajam vanya balik, cewek berengsek yang selalu menggangu ketenangan bosnya.

"mana bos lo? Udah mati dia?"tanya vanya dengan suara kencangnya.

Murid murid tetap diam hening dan menonton pertengkaran itu mereka sangat senang sekali menonton kejadian seperti ini, bagaimana tidak tokohnya saja cantik cantik dan berbodi bahenol, kurang paket lengkap apalagi coba?.

Reyno cs pun berdiri lalu berjalan menuju tempat kejadian, reyno langsung berdiri didekat steffi.

"mau apa lo? "tanya reyno melihat vanya mematung saat reyno turut hadir membela sea.

My Bad Girl (completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang