MBG #40

42.1K 1.7K 34
                                    

Bekka memejamkan matanya, saat melihat vanya menodongkan pistolnya tepat diwajahnya.

Dor!

Dengan gercep sebuah badan menutupi bekka dari pistol yang di arahkan vanya,lalu ia merangkul bekka dengan artian melindungi bekka dari peluru yang akan mengenai tubuhnya.

"kak Rey!!"teriak dara, saat melihat kakanya melindungi bekka dari tembakan vanya.

Bekka membuka matanya, lalu melihat reyno yang sudah pingsan dipelukannya, dengan cepat ia membantu dara untuk memindahkan reyno kepelukannya.

Bug! Bug!  Bug!

Bekka memukulkan beberapa bogeman mentah ke vanya, hingga membuat wajah vanya babak belur.

"HAHAHAHAH"tawa vanya disaat ia merasakan sakit yang luar biasa, karena efek pukulan bekka ditambah penyakitnya yang kambuh.

"ayvan!  Ketua lo kambuh!"teriak bekka, lalu ia segera berdiri dan membantu dara menjunjung reyno memasuki mobilnya.

Wiyu wiyu wiyu (sirine mobil polisi)

Perkelahian tetap berlanjut, beberapa anggota ayvan sudah membawa vanya menjauh dari tempat perkelahian, dan beberapa anggota blengsia dan ex'el sudah melarikan diri saat beberapa mobil polisi datang ke tkp.

"kakk plis jangan tinggalin dara"gumam dara sambil terus menangisi reyno yang terpapar lemas.

Bekka mengendarai mobilnya diatas kecepatan rata rata dan dengan kebut kebuttan hingga akhirnya ia sampai di salah satu rumah sakit.

"SUS! TOLONGIN SAYA! "teriak dara kepada salah satu suster yang berlalu lalang.

Beberapa suster pun datang dengan membawa kereta kasur tempat untuk pasien, dan setelah membantu reyno, suster suster itu langsung memasukkan reyno ke ruang UGD.

"omaygatt i can't believe thiss, i can't believe"gumam dara dengan air mata yang bercucuran.

"maafin gue dara"kata bekka.

"its okay sista"jawab dara sembari menatap bekka sendu

"bek!  Lo harus pergi dari sini, taruhan lo belum selesai, tempat terakhir di markas ayvan! Kumpulin blengsia jugak"lanjutnya sembari menghapus airmatanya.

"thankyou for everything dara"kata bekka, lalu segera berlari ke arah parkiran.

"kumpulin blengsia sekarang! "perintah bekka kepada jessi, lewat telfon.

"cari tau dimana keberadaan vanya"lanjutnya.

"lo dimana bekk? Perangnya siapa yang menang??"tanya jessi.

Ttuttutt.

••
Bekka telah sampai di sebuah gedung tua yang sudah banyak sekali lumutnya, ia berdiri ditengah tengah gedung itu dengan wajah yang sudah tidak karuan.

"keluar lo bitch!"teriak bekka.

"atas nama blengsia!  Gue udah menangin taruhan ini!"lanjutnya.

"congrats bekka"kata seorang gadis dari arah belakang bekka.

"but, disini ketua gue kambuh karena penyakitnya, so lo gak punya hak untuk menangin taruhan ini"lanjut gadis itu.

Bekka mengerutkan keningnya ,lalu mulai mengatur emosinya yang mulai meninggi.

"peraturan tetap peraturan syera!"bentak bekka.

"but the fact is ketua gue kambuh, dan itu gak berhubungan sama tauran tadi"jawab syera.

"and the fact is ayvan dan ex'el bilang kalau taruhannya cuma antara gue dengan ketua ayvan dan ex'el, tapi nyatanya kalian malah main licik!"jawab bekka sembari menatap tajam syera.

"andthen faktanya ayvan sendiri yang bilang 'gue gak mah tau, kalo dalam taruhan itu, si bekka sakit apaan kek ato apalah, gue tetep dinyatain menang!  Gak ada bantahan!'  gimana? "sahut seorang gadis sembari memutarkan rekaman obrolan vanya dengan gengnya.

"jangan ikut campur Sea!!! "bentak karina yang sejak tadi berdiri dibelakang syera.

"what your problem bitch? "tanya sea sembari menaikkan alisnya ketus.

"blengsia menang!"sahut bekka.

"umumin ke seluruh geng yang ada di jakarta, Blengsia menang!  Dan untuk tagihan janji yang telah ex'el dan ayvan buat, kita adain pertemuan lagi"lanjutnya lalu keluar dari gedung tua itu.

"fuck you bitch!!"bentak syera sembari menendang tong kosong yang berada di sampingnya.

"memalukan"cibir daffa yang sejak tadi berdiri di samping sea.

Setelah itu Sea dan daffa berjalan keluar dari gedung, dan mengikuti bekka yang mulai mengegas motornya tidak tahu hendak kemana.

Setelah 15 menit mengikuti bekka akhirnya mereka sampai disebuah markas yang tidak asing bagi mereka yaitu markas 'BLENGSIA'.

"welcome"sapa seorang penjaga yang memang menjadi penjaga di markas tersebut.

Markas tersebut terlihat sangat ramai, karena sesuai perintah bekka untuk mengumpulkan seluruh anggota blengsia , terlihat juga lampu ala ala disko, yang di pakai untuk menyambut kemenangan yang telah dimenangkan bekka.

Seluruh anggota langsung menepi saat bekka hendak melewati mereka diikuti oleh sea dan daffa, seluruh tatapan juga menatap sea dan daffa secara bergantian, karena memang nama sea yang terkenal karena menjadi saudara vanya, dan nama daffa yang terkenal karena mejadi anggota ayvan.

"ngapain ayvan disini?"

"buat apa bos mbawa bitch kesini? "

"apa apaan ini? "

"gilaseh"

"mereka bukannya ayvan? "

"ini bener bener gila"

"that so crazy!"

"pengumuman!  Untuk seluruh blengsia yang berada di luar markas, silahkan memasuki markas, karena bos bekka akan menyampaikan sesuatu yang menyenangkan yang mungkin bisa membuat kita tidak menyesal karena membuat lampu disko untuk menyambut kemenangan"kata pembawa acara, nike.

Seluruh blengsia mulai memadatkan markas, untuk memperhatikkan apa yang akan disampaikan bekka, harapan harapan mulai memenuhi hati mereka semua, karena pasalnya mereka memasang lampu disko hanya karena hayalan ingin menang, bukan karena memang sudah diumumkan.

"blengsia!!"teriak bekka.

"here i'am!!!! "teriak seluruh anggota blengsia.

Prok prok prok.

"blengsia menang"kata bekka dengan datar

Seluruh isi markas hening seketika, lalu mereka langsung berteriak bahagia saat menyadari bahwa blengsia menang,  hingga suasana menjadi ricuh dan sangat ramai.

"YAYYY!!!!!!!!!!! "

"OMAYGATTT!! "

"THIS IS THE REAL CRAZY!"

"dan... "kata bekka.

"kenalkan, dua orang yang membantu gue untuk menangin taruhan ini"lanjut bekka sembari menunjuk sea dan daffa.

"IMPOSIBBLE!"teriak salah satu anggota blengsia.

"but this is real"jawab bekka.

"say thankyou for them"lanjut bekka sembari tersenyum tipis.

"thankyou!! "kata seluruh anggota blengsia.

"beberapa anggota blengsia ditahan karena ketangkep polisi,kita butuh saksi yang tau kalo ayvan duluan yang mulai"bisik hana.

"telfon mami gue,  mami gue saksinya".

•••
Lanjut nextt

Enaknya sad ending or happy ending??😂




My Bad Girl (completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang