MBG #17

53.1K 1.8K 77
                                        

Reyno tercengang, kaget, shock, khawatir dan bercampur aduk.
Narel baru saja memberi tahu bahwa bekka sedang sakit, dan berada dirumah sakit.
Padahal baru saja kemarin ia dan bekka bertemu, dan secepat inikah!

"seriouslyy??"narel dan geril hanya menangguk ngangguk sambil fokus bermain free fire.

"eh rel minta mad kit anjir jahat bet lo njing! "kata geril sambil menoyor kepala narel kasar.

"anjing santuy aee!"jawab narel ngegas

"ih kasih gue famasnya lo pake plontar aja! "bentak geril sambil merebut hp narel lalu mulai memainkan ff di hp narel dengan membuang tembak 'famas'dan mengganti dengan 'svd'(plontar).

"heh anjeng gue gak bisa pake plontar monyet! "kata narel lalu merebut hp geril dan mulai memainkan ff lalu membuang 'svd'dengan 'famas'nya.

"hihh guee aee!! "

"gue anjengg!"

"gue monyett"

"gajahh badakk bacot lo anjeng!!!"bentak reyno tidak tahan dengan keberisikan geril dan narel, tanpa memikirkan nasibnya yang sedang memikirkan bekka.

"NAON!!!"bentak geril dan narel bersamaan, yang membuat reyno kaget.

"Bekka sakit apa anjir!!? "

"ih lo napa sih, suka ama bekka?  Kok peduli? Biasanya aja paling cuek ama yang namanya cewek! "ejek fenta yang baru saja memasuki kelas dan mendudukan bokongnya ke meja reyno.

"bacod!"jawab reyno lalu melongos pergi dari pandangan sahabat sahabatnya itu.

Reyno nekat sekali, jika biasanya jika ada pelajaran ia tidak pernah kabur dan semacamnya, tetapi saat ini ia memilih kabur dan parahnya ia mengabaikan guru berada didepan kelas, dan langsung keluar kelas begitu saja tanpa ijin.

Reyno eringat bahwa ia sering mendengar bahwa sahabat sahabat bekka yang nakal nakal itu termasuk bekka juga sering berkumpul di rooftop lantai 4 ,dengan cepat reyno langsung berlari menuju ruang terkutuk itu.

Bruak*

Reyno membuka pintu rooftop kasar, ia seperti sedang menyelidiki narkoba saja hingga seperti itu.

Steffi dan jessi yang berada didekat pintu sangat terkejud, dan mulai melontarkan nama nama hewan.

"ANJIR"teriak jessi lalu berdiri dan menghampiri orang yang masih mematung didepan pintu setelah melihat rooftop seperti apa.

Karena sejujurnya reyno tidak pernah ke rooftop sejak pertama sekolah di avarreshcool ini, ia sudah mencium aroma aroma bad siswa jika sudah menginjakkan kaki di rooftop.

"HEH ketos ngajakk ribut lo!  Dateng dateng kek ada razia ajah!! "bentak jessi dengan tatapan tajamnya.

"rumah sakitnya bekka dimana"tanya reyno dengan nafas terengah engah.

"rs bunda"jawab steffi polos.

"ih tef ngapa dijawab sih!"kesal jessi.

"mau ngapain lo?! "tanya jessi ketus.

"sewot ae lo"cibir reyno lalu segera pergi dari tempat terkutuk itu.

Jessi menatap kepergian reyno cengo, tidak tahu berterima kasih sudah mengageti dan asal pergi saja seperti jailangkung.

"ngapa congg? "tanya putra yang berada di sudut rooftop dan kakinya bergelantungan diatas tingginya gedung itu.

••
Bekka terbaring lemas di atas kasur rumah sakit yang amat ia benci, sebenarnya ia tidak perlu repot repot hingga masuk kerumah sakit, tetapi maminya memaksanya terus terusan hingga ia hanya bisa pasrah.

My Bad Girl (completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang