MBG #33

42.8K 1.7K 11
                                    

Sesuai janji, bekka dan dara bertemu di rumah , tepat saat jam menunjukkan pukul 07.00 , tanpa babibu bekka dan dara berjalan mendekati ruangan sea terlebih dahulu.

Terlihat, sea berbaring dengan tangan yang diinfus, dengan wajah yang pucat, dan dengan kondisi yang sangat buruk.

"bek, gue rasa, kita butuh bantuan anggota geng deh"kata dara sembari mengetukkan jarinya ke dagunya.

"urusan lo sama Sea apa?"tanya bekka dengan tatapan tajamnya.

"lo gak bakal percaya kalo gue cerita ke lo"

"ofcourse, kan lo belum cerita"

"okei, diluar aja"

Mereka berdua pun keluar dari kamar sea, lalu duduk di sebuah bangku panjang berwarna hitam yang berada tepat didepan kamar sea.

"gue rasa lo udah tau kalo vanya punya penyakit gila?, dan sea adalah penyebab datangnya penyakit vanya"jelas dara sembari tersenyum licik di balik bibir manisnya itu.

"imposibble"

"haha gue udah menduga jawaban lo akan kek gitu"

"terus lexa?"

"ofcourse dia tetep penghianat"

'gue pinter acting ya haha'

••
Bekka berlari menuju kamar lexa yang berada di pojok itu, dengan kasar bekka membuka pintu dan menendang meja yang berada didepannya.

"what are you doing bekka?!! "bentak steffi lalu berdiri dari duduknya dan mendorong bekka pelan.

"THAT THE BITCH"jawab bekka dengan nada sedingin dinginnya.

"what wrong honey?"tanya lexa sembari mengerutkan kening.

"jangan pernah main berlebihan lexa"kata bekka menyebutkan kata andalannya.

"maksud lo apa sih bekka?"tanya lexa lagi.

"cabut"kata bekka mengabaikan pertanyaan lexa lalu keluar dari kamar lexa diikuti oleh bekka cs.

Mereka pun berjalan menuju parkiran dan memasuki mobil milik bekka, lalu bersiap siap mendengar penjelasan bekka, bekka menghembuskan nafas sejenak, lalu ia mulai menceritakan apa yang terjadi saat ia dan dara bertemu.

"bek"panggil putra lembut.

"lo percaya sama dara? Dan gak percaya sama lexa?"tanya putra.

"gue percaya sama dara"jawab bekka 'karena reyno kakanya, gak mungkin reyno baik, tapi dara jahat'lanjutnya didalam hati.

"apa yang ngebuat lo percaya sama dia , bekka?!!"bentak putra dengan emosi meluap.

"bekka sadari terlebih dulu,jangan langsung ngambil keputusan"

"dara jahat, dia licik, dia pinter ngebuat orang jatuh ke dia, lo udah kenal seberapa liciknya dia kan? Jadi gue harap lo gak langsung percaya sama dia, setidaknya jika lo gak percaya sama lexa, lo jangan percaya sama dara"jelas steffi dengan lembut dan pelan.

"give me time"jawab bekka lalu melajukan mobilnya.

Deerttdeertt

Hp bekka bergetar, dengan cepat bekka membuka ponselnya dan melihat layar beranda yang memunculkan notifikasi telfon 'papi is calling'

"bekka?! Sayang kamu dimana"tanya vanno dengan nada khawatir.

"dijalan"jawab bekka sembari fokus menyetir mobil.

"sama siapa?  Sama teman teman kamu ya? "

"iya"

"sekarang papa minta tolong, kamu masuk ke salah satu restoran atau mall ,terus jangan keluar dari daerah yang kamu masuki"

My Bad Girl (completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang