2.1

5.8K 1.4K 74
                                    

Gelagat Jeno benar benar mencurigakan sejak mereka meninggalkan ruangan. Biasanya Jeno akan berjalan disebelahnya sambil merangkul atau menggenggam tangan mengingat cowok itu sangat menyukai skinship.



Tapi kali ini tidak, entah kenapa Jeno sengaja memberi jarak dengan Chaeyoung. Dari ekor mata, Chaeyoung dapat melihat Jeno mencuri pandang kearahnya.



Karena tak tahan Chaeyoung menghentikan langkahnya. Otomatis Jeno juga berhenti, punggungnya disandarkan ditembok seakan waspada jika tiba-tiba Chaeyoung menyerangnya.



"Lo kenapa deh." tanya Chaeyoung sebal.



Jeno menyeka keringat di dahi, "gapapa." tukasnya.



Suaranya terdengar bergetar, Chaeyoung tau sepupunya itu sedang berbohong.



"Lo nyembunyin sesuatu ya?" Chaeyoung menatap Jeno lekat.



Yang ditatap terlihat membuang pandangannya pada detik pertama ketika netra coklat serupa itu bertemu.



Kemudian pandangan Chaeyoung mengarah pada kotak kecil yang ada dipelukan Jeno. Tangannya terulur ingin menyentuh, namun secepat kilat Jeno mengenyahkannya.



"JANGAN!"



Chaeyoung kaget. Ia mengenal Jeno sejak kecil, Jeno bukanlah seseorang yang suka membentak apalagi kepada seorang perempuan. Cowok itu dikenal lemah lembut dan penyayang.



Chaeyoung sama sekali tidak mengenal Jeno saat ini.



"Jen-"



Jeno mengusap wajahnya kasar, "gua gak mau mukul cewek, apalagi lu. Jadi sekarang jangan tanya apa-apa, kita harus terus jalan."



Ia berlalu begitu saja, meninggalkan Chaeyoung yang masih bergeming ditempat.

[3] ONE OF THESE NIGHT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang