2.3

6.1K 1.4K 139
                                    

Siyeon dan Haechan baru aja selsai mengunjungi toko perkakas. Selekas mengambil apa yang dibutuhkan mereka berniat pergi ke minimarket terdekat.



Haechan udah gak sengebut tadi. Suasana di mobil sangat tenang, hingga Sunwoo terjaga dari tidurnya.



Hal yang pertama kali Sunwoo lakukan ketika kedua kelopak gandanya terbuka adalah memukul dan menendang apa saja yang ada disekitar.



"Kalem a buset." kata Haechan panik.



Tangan Haechan yang mencoba menenangkan malah jadi korban, menyebabkan mobil yang sedang melaju dengan kencang itu langsung keluar jalur. Untungnya air bag langsung terbuka ketika bagian depan mobil mewah itu menabrak pohon.



Siyeon langsung keluar dari mobil, takutnya mobil tiba-tiba meledak karena asap tebal keluar dari mesin. Disusul Haechan sama Sunwoo.



Ini Sunwoo lebay banget dah, padahal berdarah aja enggak tapi lagaknya kaya yang kesakitan sampe mau mati. Udah gitu batuk batuk karena asep, padahal sering ngerokok tapi giliran asep kendaraan gak kuat.



"Anjir ban lima belas juta gua kemana?!?"seru Sunwoo panik begitu melihat roda depan mobilnya gak ada.



Sempet-sempetnya pamer disaat panik abis kecelakaan. Siyeon sampai berpikir, ini kelakuan anak distrik satu yang tajir milintir emang gini semua ya?



Setelah mengacak rambutnya Sunwoo berbalik. Telunjuknya ia tudingkan kearah Haechan selagi matanya melotot, "gara-gara lu!"



Haechan juga ikut melotot, "heh bagong, ada juga gara-gara lu nendang tangan gua!"



"Ganti." kata Sunwoo sambil berkacak pinggang.



"Udah kiamat duit segitu buat apaan? Emangnya lu makan duit?"



Siyeon menengahi mereka. Bisa-bisa suara kedua cowok itu yang kelewat kencang memancing mereka berdatangan.



"Kaki lo, gapapa?" tanya Siyeon sambil melemparkan tatapan galak pada Haechan. Temannya itu ingin protes, tapi gak jadi begitu tiba-tiba Sunwoo berteriak sambil guling gulingan ditanah.



"AArggghhhh!!!!"



Padahal Siyeon yakin sebenernya luka goresan yang Sunwoo dapatkan ketika di pantai sakitnya gak seberapa. Masalahnya terletak pada mental cowok itu yang cemen liat darahnya sendiri.



Mau tak mau Siyeon menahan tawanya selagi Haechan menyumpah, "najis, lebay banget jadi manusia."



"Ayok, obatin dulu." kata Siyeon menuntun Sunwoo menuju toserba yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

[3] ONE OF THESE NIGHT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang