Chaeyoung mengerjapkan kedua matanya ketika mendengar suara siulan seseorang.
"Udah bangun?"
Matanya masih tak dapat fokus, ia tak dapat bernafas dengan leluasa. Gadis itu merogoh saku, mencoba mencari benda biru itu.
"Gua bukan tipe orang yang suka nolong orang, bersyukur masih gua tolongin." ujar suara itu lagi.
Chaeyoung memalingkan pandangannya, barulah ia sadar bahwa disebelahnya ada seorang laki-laki dengan tubuh jangkung.
"Gua Sunwoo, distrik satu."kata Sunwoo memperkenalkan diri. "Nama lu siapa?"
Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Chaeyoung. Dasar Sunwoo goblok, ini orang lagi sesek napas malah diajak ngobrol.
Chaeyoung hanya mengacungkan dua jarinya, membuat Sunwoo mengangguk pelan. "Dari distrik dua ya? Gua baru aja ketemu sama anak distrik dua, yang satu mati gara-gara zombie satu lagi didorong ke jurang. Miris ya?"
Jantung Chaeyoung terasa dipukul ketika Sunwoo mengatakan itu. Tubuhnya membeku, sementara nafasnya semakin tak beraturan.
"Bisa jelasin ini apa gak?" tanya Sunwoo sembari mengangkat kotak baja di genggamannya. "Distrik sembilan, itu beneran?"
Cowok itu kemudian menoleh untuk sekedar menatap Chaeyoung. Tiba-tiba aja Sunwoo jadi panik sendiri begitu sadar kalau Chaeyoung sedang memukul dadanya sendiri.
"Woy bengek ya lu?"kata Sunwoo panik.
Cowok itu menggaruk kepala, kebingungan. "Bangsat gimana nih?!"
Kemudian ia menghentikan mobilnya di tepi jalan. "Tarik nafas dalam-dalam, terus buang."
Sunwoo terus menginteruksi agar Chaeyoung terus bernafas. Pandangannya teralihkan ketika mendengar ponselnya bergetar diatas dashboard mobil.
Helaan nafas mencelos dari bibir Sunwoo, lelaki itu kembali meletakan ponselnya diatas sana. "Kita jemput temen gua dulu ya, baru abis itu cari inhealer lu."
Lagi-lagi Chaeyoung tak menjawab walaupun sebenarnya bisa. Gadis itu menahan kepalan tangannya berusaha tak memukul wajah orang yang menolongnya itu.
"Lu gak bisu kan?" ujar Sunwoo lagi. Serius ini orang bawel banget, gak bisa satu menit aja gak ngomong.
Karena tak kunjung mendapat jawaban, lagi, Sunwoo mendecih. "Kayak orang tolol ngomong sendiri."
Cowok itu memilih untuk diam, fokus dengan jalanan didepannya. Banyak cerita yang ia simpan diantara malam malam yang ia lewati, menunggu untuk diceritakan.
Satu hal yang Sunwoo tidak tahu, ada satu orang yang menyalahkan kematian temannya pada dirinya. Dia harus hati-hati dari sekarang, karena orang itu tak akan membiarkan dia hidup tenang begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] ONE OF THESE NIGHT ✓
Fanfictionthe darkest district series[3]: sebenarnya apa yang terjadi pada malam itu? [side story of the sun vanished] ▬ft millennium squad