0.4

7.5K 1.8K 235
                                    

Sunwoo langsung lompat dari tempatnya kemudian memaki pelan. "Bangsat siapa yang naro lukisan disini sih!?"




Iya, ternyata itu lukisan yang ada didepan mukanya. Padahal Sunwoo yang naro lukisan itu sendiri disana, amnesia mendadak dia.




Setelah mengatur deru nafasnya yang memburu karena terkejut, Sunwoo turun kebawah lagi dengan bantuan fitur senter di ponsel berlogo buah apel dibelakangnya.




Disetiap rumah kawasan distrik satu emang dipasang lampu emergency, tapi kalo mau dinyalain harus ke basement dulu.





Selain penakut, sebenernya Sunwoo itu anak manja.




Keliatan banget pas dia buka pintu basement, terus langsung mundur lagi karena banyak debu. Apalagi bau menyengat tercium ketika pertama kali pintu dibuka.




"Bau kecoa!" pekik Sunwoo ngeri.




Jujur, kecoak adalah hal pertama yang paling menakutkan bagi cowok berparas sangar itu, diurutan kedua ada debu dan yang ketiga adalah setan.




Sunwoo menghela nafas. Bukan saatnya dia jadi anak manja sekarang.




Dengan langkah berat, Sunwoo akhirnya masuk kedalam sana. Ia menyingkirkan benang halus yang dirajut oleh si kaki enam dengan kaki kanannya.




Setelah bersih, barulah Sunwoo mendorong tuas untuk menyalakan lampu darurat rumah.




Sunwoo nyengir lebar saat lampu menyala dengan terang, namun dirinya tak dapat menahan keterkejutannya ketika tiba tiba seseorang berlari kearahnya dari kegelapan.




Dan matanya memancarkan cahaya merah.

[3] ONE OF THESE NIGHT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang