MY HUSBAND BULE (COMPLETED)

Chapter 6.2 <> Menyukaimu

>>🌹🌹🌹<<

(Bruno Mars - Just The Way You Are)

You-Smile-Amazing...

"Jadi. Apa kalian sepasa-

"Bukan!"

"Tidak!!"

Tatapan mata dua orang tersebut yang menyela pada pihak pertama saling bertatap lekat, sehingga mengundang senyum di bibir dua orang yang kini menatap mereka.

"Ehem! Bukan, maksud papa apa kalian ini sepasang antara bos dan karyawan?" Tanya Bayu dengan kuat menahan tawanya saat melihat muka anak serta calon mantunya memerah padam. Mantu?

Rev bergerak pelan memperbaiki bentuk duduknya, matanya sejenak menatap pada Ara yang menundukkan kepalanya. Kemudian ia menatap kembali pada Bayu dan Farah.

"Oh iya pak. Eumm..maksud saya saya adalah atasannya Alfinara," Jawab Rev dengan berusaha bersikap sopan. Why?

"Alfinara? Wow, sayang.." Bayu menghadap menatap pada istrinya yang menatapnya serius. Lalu beralih lagi menatap pada Rev yang sangat terlihat bergetar peluh dingin.

"Ma pa.." Desis Ara dengan memberikan tatapan memohon pada kedua orangtuanya.

"Satu kali pertanyaan lagi, kecil. Okay," Tawar Bayu dengan semangatnya dan jauh dari Rev yang rasanya harus segera mendaki gunung ibu krakatau.

"Huft...." Ara menatap Rev yang juga menatapnya.

Bayu mengusung senyum tipisnya dan Farah pun hanya memutar bola matanya kesamping.

Apa-apa kelakuan suaminya itu?

"Apaa..kalian sudah menciptakan karya?"

"Skill?" Tanya Rev kembali dengan dahi berkerutnya.

"Oh no no. Bukan kriya yang kumaksud tapi karya. Ciptaan."

"Hei apa yang kau bicarakan, Bayu." Kata Farah seraya menendang keras kaki Bayu yang berada dibawah meja makan, membuat pria tersebut terbatuk-batuk.

"Uhuk! uhuuk!! Apa? Aku hanya bertanya saja, sayang. Kenapa kau menendangku," Ucap Bayu dengan wajah memelasnya. Sedangkan Ara yang menatap kedua orangtuanya itu terkekeh pelan karena ulah mereka yang dari dulu tak pernah berubah sedikitpun. Kemudian matanya beralih kearah Rev yang tak disangkanya tengah tersenyum manis. Sangat manis.

"Amazing.."

"Sorry Rev tapi beginilah kedua orangtua ku. Aku harap kau tidak menyesal telah masuk kedalam rumah ini." Kata Ara seraya menyentuh jemari Rev dan menggenggamnya. Dan Rev yang sedikit terkejut dengan aksi gadis licik tersebut ia kemudian menarik cepat tangannya dari rengkuhan Ara.

"Jangan coba-coba mencari kesempatan. Kau akan mendapatkan hukumanmu." Gumam Rev dengan pelan dan hanya Ara yang mendengar dan tahu apa makna dari kalimat itu.

Waktu berjalan singkat dan kini saatnya sang Mr berpamitan untuk kembali keistana nya. Rev tersenyum pada Bayu dan Farah yang melambaikan tangan mereka pada pria itu.