Chapter 8.2 <> Pacarku

2.8K 114 2
                                    

>>🌹🌹🌹<<

Gadis itu sedang tak nyaman dengan situasi yang sunyi termasuk diantara dua orang yang duduk saling berhadapan tersebut. Tidak ada yang memulai pembicaraan lagi setelah nama sang Mr terucap dari bibir si wanita.

"Aku..aku akan kembali keruanganku.." gadis tersebut berdiri dari duduknya, namun ia tak bisa bergerak karena sebuah tangan yang melingkari pinggangnya.

"Mr?"

"Aku membutuhkanmu disini,"

"Stay Ara.." ucap Rev sambil mengeratkan pelukannya dipinggang pacarnya itu lalu mendudukkan gadis tersebut disampingnya.

Sedangkan wanita yang masih memperhatikan interaksi dua insan tersebut hanya menyunggingkan senyum tipisnya. Merasa risih karena tidak dihiraukan wanita itu pun mulai mengenalkan dirinya walau tanpa diminta.

"Hai Ara.." Ara yang merasa kurang yakin dengan ketulusan dari ucapan wanita itu, ia hanya membalasnya dengan senyuman simpul.

"Hai.."

"Aku Tamara. Mantan kekasihnya Rev," Rev terkekeh geli mendengar namanya yang penuh damba itu. Pria itu menatap Ara yang sedang menatap Tamara dengan tidak sukanya.

"Ada apa, sayang?" Ara menolehkan kepalanya pada tangan Rev yang mengusap lembut pipinya.

Panasss!!

"Ehem! Maaf Tamara, sepertinya pacarku sedang tidak enak badan. Kami akan pulang dan sebaiknya kau juga pulanglah.." kata Rev tanpa menoleh kearah Tamara dan masih mengusap wajah Ara.

"Jadi apa kau mengusirku?" Rev menundukkan kepalanya sembari membasahi bibirnya yang terasa kering saat akan menjawab pertanyaan dari Tamara. Sungguh kejam.

"Ya. Mungkin saja begitu,"

Tamara mengernyit kesal lalu melayangkan tatapannya kearah Ara yang sedang menyembunyikan wajah dan tawanya kedalam dada bidang Rev.

"Jangan menatap pacarku seperti itu Tam." desis Rev dengan menatap pada Tamara yang menatap Ara dengan marahnya.

Tamara kemudian berdiri dari duduknya dan menatap penuh yakin kearah Rev yang sedang terkekeh geli menatap wajah Ara.

"Aku tidak akan membiarkan kalian bersama, Rev!"

"Buktikan saja,"

"Rev.." Rev tersenyum seraya mengusap kerutan didahi gadis tersebut.

"Aku akan menjaga pacarku,"

"Kata-kata yang manis tapi sayang Ara.." Tamara bergerak menuju kearah pintu ruangan tersebut lalu menoleh menatap pada Ara dengan senyuman tipisnya.

"..Rev hanyalah mencintai orang lain dan itu bukan dirimu."

Brak!

Ara yang masih berada disamping Rev, ia hanyalah terdiam didalam rasa percaya dan percaya.

"Aku pernah mengatakannya, Ara.." gadis itu nampak menganggukkan kepalanya mengerti seraya bangkit berdiri.

Set!

"Ara- aku tidak bisa bernafas.."

"I not care!"

"Huuhh..bagaimana bi-sa kau titidak peduli gadis li-ciikk. Aku bisa mati!" Ara terkejut dengan segera melepaskan pelukannya dan menatap Rev yang berusaha mengembalikan nafasnya.

"You crazy!!"

"Aku waras Mr Rev.."

"Kau hampir membuatku menemui malaikat maut, you know!" Ara menghembuskan nafasnya lalu menyederkan pipinya kedada Rev yang bergerak naik turun.

MY HUSBAND BULE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang