EPILOG

9.8K 177 0
                                    

>>🌹🌹🌹 <<

Detak jam dinding, detak jantungku menjadi saksi bergulirnya waktu, menjadi saksi terpautnya rindu dalam kebersamaan itu
Dalam bingkai bunga nan semerbak rambutmu
Dalam tiap helai baju pengantinmu
Aku tau.. Betapa bahagianya hatimu, betapa riangnya jiwamu
Karena tak akan ada kembali malam yang sepi
Karena tak akan kau rasa kembali malam yang sunyi
Semua akan indah, berdua. Selalu bersama.
Menyulam tawa dan canda bahagia
Selamat menempuh hidup baru, sahabat.
Semoga muka bahagia itu senantiasa tersirat
Semoga keluargamu itu sakinah mawaddah warahmah.
Menjadikan cahaya dari setiap tetes waktu bersahaja
Semoga mempunyai anak-anak yang baik budinya
Cantik layaknya ibunya, bertanggung jawab layaknya ayahnya.
Semoga kalian bahagia, sampai maut memisahkan kalian berdua.

>>🌹🌹🌹<<

[Kado Pernikahan buat Mr & Ara]
[Rabiatulatu sebagai penulis kisah kalian]
[Dan para reader setia yang senantiasa menemani saya disini]
[Terimakasih kepada kalian semua dan semoga didalam cerita ini ada maknanya, dan kita sama-sama berusaha, apabila ada kata-kata yang tidak baik atau menyinggung kalian saya mohon maaf dan juga apabila ada suatu apakah itu yang memotivasi kalian saya sangat berterima kasih sekali. Dan semoga itu bisa membantu.]
[Tidak akan lama-lama, Epilog udah tersedia di bawah.]
[Oke setelah Epilog nggak akan ada ekstra part ya, dan oh ya kalau buat Patience my wife insyaallah akan author tamatin secepat mungkin ya😉..]
[Okedeh turun aja kebawah....]


"Sayang!!?" Gadis yang tengah duduk di kursi diteras depan rumahnya itu lantas menoleh kebelakang, kedua bola matanya menatap kepada seorang pria yang sedang berkacak pinggang menatapnya.

"Iya sayang, ada apa? Ngapain kamu teriak-teriak kayak gitu," kata gadis tersebut dan kemudian beralih menatap kedepan lagi.

Pria itu mencebikkan bibirnya, dan lalu melangkah mendekati istrinya bersama dengan putra kecilnya yang tengah berbaring di kedua paha istrinya itu, "Sayang masuk yuk," gadis itu menatap suaminya dengan mengernyitkan dahinya.

"Ayah," gadis itu mengusap pipi kiri suaminya dengan lembut.

"Reza lagi nyusu bentar, dia lagi nyaman disini. Kalau masuk dia jadi rewel, sebentar lagi ya.." pria itu menggelengkan kepalanya seraya mengecup lembut tangan istrinya.

"Masuk aja sayang, aku tuh enggak mau kamu lagi nyusuin Reza gitu diliat sama orang-orang. Punya kamu itu cuman milik aku sama Reza," kesal pria itu, "Ayok masuk aja sayang."

"Rev,," pria yang di panggil Rev itu sesaat menghela nafasnya. Dengan pelan ia lalu duduk bersimpuh dilantai di depan kaki istrinya itu.

"Nanti nenen kamu diliat sama pria lain, apalagi kan tetangga disebelah kita itu pada cowok-cowok semua, sayang." Rengek Rev lagi yang hanya membuat istrinya itu tersenyum merona.

"Anak bunda.. Bilangin dong ayahnya, nenen bunda itu cuman buat ayah. Cowok disebelah mah enggak bakal kebagian, ya sayang bilangin ayahnya.." celetuk Ara sembari terkekeh geli saat melihat wajah merona suaminya itu.

"Tapi aku serius loh sayang, dari tadi cowok-cowok itu nengok ke sini terus. Mereka pasti lagi liatin kamu, udah cepetan kamu tutup baju kamu itu. Reza nanti lanjut didalam aja." Ucap Rev yang dengan cepat melepaskan puting Ara dari bibir putranya itu dan lalu menutupi bagian tubuh Ara yang hanya berupa hak miliknya seorang.

MY HUSBAND BULE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang