>>🌹🌹🌹<<
"AAAAARRRGGGGHH!"
Bruak!!
Matanya mengerjap menatap lurus kedepan, hingga sebuah wajah tampan suaminya yang memenuhi bola matanya.
"Kamu kenapa sayang? Teriak kencang sekali." Tanya Rev seraya mengusap lembut pipi Ara.
"Nggak papa, sayang. Aku cuman kaget, hehehe.." ucap Ara yang lalu bergerak memeluk tubuh Rev.
Rev meringis pelan dan menarik nafasnya, kegiatan nya itupun membuat sang istri heran dan menatap kepada suaminya itu.
"Sayang kenapa?" Tanya Ara dengan polosnya.
"Huh..sayang, pake baju dong. Nanti aku khilaf gimana.." ucap Rev yang membuat Ara seketika menatap kearah tubuhnya yang polos tanpa sehelai benangpun.
"AAAAARRRGGGGHH!"
Teriak Ara dan langsung berlari menuju kearah kamar mandi dengan membalut tubuhnya menggunakan selimut.
"Hahahaha.. Istriku-istriku." Kekeh Rev sembari menggelengkan kepalanya. Pria itu lalu bergerak untuk membereskan tempat tidur mereka, dan juga merapikan pakaian-pakaiannya dan Ara, sisa kegiatan malam pengantin baru tadi malam.
"Sayang?" Panggil Ara dari dalam kamar mandi. Rev yang sedang mengambilkan pakaian Ara pun sesaat menoleh kearah kamar mandi dan menatap istrinya yang menyembulkan kepalanya di pintu kamar mandi.
"Iya sayang."
Ara menggigit bibir bawahnya dan meringis pelan menatap pada suaminya itu.
"Bocor,"
"Bocor? apa yang bocor sayang?" Bingung Rev yang lalu bergerak menghampiri Ara.
"Itu..itu aku bocor, sayang." Ucap Ara dengan mengembungkan kedua pipinya. Rev diam sejenak dan lalu pria itu pun membalikkan badannya dan menuju kearah laci lemari pakaian mereka.
"Sayang ngapain?" Rev tersenyum lembut dan kembali membalikkan badannya dengan satu bungkus pembalut wanita di tangan kanannya.
"Ngambilin kamu ini, sayang." Kata Rev yang kemudian berjalan menuju kepada istrinya itu.
"Sayang kapan belinya, kok aku nggak tau ada pembalut di laci lemari," ucap Ara dan menerima pembalut itu ditangan Rev.
Rev tersenyum lembut dan lalu mengacak rambut Ara, yang hanya bisa dilihat olehnya itu.
"Aku tadi nitip sama Desha yang ke minimarket, sekalian beli pembalut buat kamu." Ara menganggukkan kepalanya mengerti.
"Sayang tau aku bakal periode hari ini," gumam Ara dengan menggerakkan kakinya sedang kedua tangannya yang memegang erat handuk putih yang membalut tubuhnya.
"Hari ini tanggal 12, sayangku. Makanya aku pilih tanggal 11 hari nikah kita, biar aku bisa dapat jatah malam pertama kita. Hii.." ucap Rev dengan senyum menggodanya.
"Iih aa.."
Rev tertawa mendengar panggilan dulu untuknya dari istrinya itu. Sungguh menggelikan.
Ara mengeluarkan diri dari dalam kamar mandi, dan lalu bergerak memeluk tubuh Rev. Gadis itu tersenyum manis dengan mendongakkan wajahnya menatap penuh cinta kepada suaminya itu.
"Cium.." Rev tergelak dan tertawa kecil, mendengar permintaan manja Ara.
"Mau cium dimana sayang? Heum."
Ara tersenyum lebar dan menunjuk ujung hidungnya. Tanpa lama-lama Rev memajukan wajahnya dan mengecup lembut ujung hidung Ara.
"Lagi, hehe.." kikik Ara dengan pipi meronanya. Saat Rev hendak kembali bergerak menggapai bibir istrinya. Tiba-tiba sebuah ketukan keras berasal dari pintu kamar mereka.
"Biar aku yang buka," kata Rev dan kemudian melangkah menuju kearah pintu kamar. Sedangkan Ara yang juga mengikuti langkah Rev masih dengan memegangi handuk didada nya.
Cklek
"Astagfirullah!!" Ara menganga dan lalu meringis pelan saat melihat bundanya yang menatap tajam kearah tubuhnya.
"Rev," panggil Farah kepada Rev yang merasa salah tingkah sekaligus malu karena ketahuan oleh ibu mertuanya itu. Tapi wajarlah, pengantin baru.
"Kalian ini gimana sih. Masa cuman sampai jam 10 pagi, bikin cucu buat bundanya.."
What?
Hehee Hehe hehehehehe😆....
Hanya bisa ter-hehe.
Maaf kalau Gaje dan gak jelas (apa bedanya thor). Karena udah lama istirahat jadi dibayarlah semua rasa kangen kalian kepada dia si Mr Rev😁.. Itu diatas ciri-ciri mertua idaman yaaa😉😉😉..
Tapi sayang si Mr mesti libur dulu sekolahnya, sabar ya sayangku😙.
(Di racunin sama Ara pake coklat 💩)
..🚫🚫 STOP YOU PLAGIAT 🚫🚫
❌❌ DON'T COPY PASTE ❌❌
😈😈 SIN WARNING 😈😈* 15 April 2019 *
20:10
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND BULE (COMPLETED)
Romance*Chapter masih lengkap* [ HANYA PENGGALAN IMAJINASI NAIK TURUN. HARAP MAKLUM😌 ] "Berhenti merengek padaku!" "Makanya nikahin aku," seru seorang wanita dengan kedua bola mata nya yang berkaca-kaca. "Kenapa kau ingin sekali aku menikahimu? Heumm.." "...