>>🌹🌹🌹<<
Kicauan burung pagi yang menyambut sinarnya ternyata tidak lebih menarik dari seseorang yang kini sedang menatapnya penuh. Gadis itu yang berada diatas pangkuannya sedikit bergerak untuk menatap pemandangan kota didepannya.
"Mr?"
"Hm,"
"Aku mencintaimu." Rev tersenyum tipis, kemudian ia memeluk pinggang Ara dan langsung memutar tubuh gadis tersebut menghadap padanya.
"Aku tahu," Ara mengedipkan kedua matanya sesaat menatap wajah Rev yang sangat dekat dengannya.
"Lalu..kau tidak mencintaiku, kau tidak pernah mengatakan itu.."
Rev diam menatap mata Ara yang sudah nampak berkaca-kaca.
"Jangan menangis, Ara. Aku..butuh waktu," dan Ara hanya mengangguk yang kemudian gadis itu turun dari atas pangkuan Rev dan berlalu pergi.
I love you..
Rev bergerak membuka pintu mansionnya, karena hari ini adalah hari libur semua para pekerja rumahnya. Dan tentu hanya ada dirinya dan juga sang pacar yang tengah merajuk.
Cklek!
Rev terpaku ditempatnya berdiri, pria itu kini menatap lurus kedepan bersama dengan kenangan masa lalu yang turut mengalir.
"Apa yang kau lakukan, disini?" ucap Rev dengan pelan.
"Seriously. Kau tidak merindukan aku, Rev?" kata seorang wanita cantik yang berdiri didepannya.
"Ah. Itu..aku rindu padamu, kau baik-baik saja?" wanita didepannya itu kemudian tertawa kecil.
"Seperti yang kau lihat. Apa kita akan tetap berbicara disini, didepan pintu mahalmu.." Rev yang menyadari kebodohannya dengan segera mempersilahkan wanita itu untuk masuk dan lalu menutup pintu. Wanita itu sedang berjalan menyusuri figura dan perabotan didalam mansion Rev tersebut.
"Kau tidak mengubahnya, Rev."
"Yaa rencana besok, aku akan merubahnya," dan wanita itu mengangguk pelan. Sesaat dahinya mengernyit menatap sebuah foto yang tertelak diatas meja disamping kamar Rev.
"What's she?" tanya wanita itu sembari mengangkat foto tersebut dan menunjukkannya pada Rev. Rev menatap wajah manis yang ada didalam figura foto tersebut, hatinya terasa tenang.
"Cintaku,"
Brak!!!
"Sh*t! Ara!!?"
Wanita itu menatap kepergian Rev sambil tersenyum miring.
Sedangkan disebuah kamar, kini seseorang tengah menangis tergugu didalam selimut tebal. Walaupun ia mendengar suara seorang pria yang memanggilnya dan terus menggedor pintu, namun tetap ia abaikan sampai sebuah suara kencang hasil dari dobrakan orang diluar kamar tersebut, tetap ia abaikan masih dengan menangis kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND BULE (COMPLETED)
Romans*Chapter masih lengkap* [ HANYA PENGGALAN IMAJINASI NAIK TURUN. HARAP MAKLUM😌 ] "Berhenti merengek padaku!" "Makanya nikahin aku," seru seorang wanita dengan kedua bola mata nya yang berkaca-kaca. "Kenapa kau ingin sekali aku menikahimu? Heumm.." "...