Chapter 12.1 <> Lembaran Baru

3.9K 104 0
                                    

>>🌹🌹🌹<<

Rev menatap geli pada Ara yang saat ini tengah menatapnya dengan tersenyum-senyum, pria tampan yang sedang menyantap makanan buatan gadis tersebut lalu melepaskan sendok dan garpu di tangannya. Menatap mata gadisnya yang masih menatapnya.

"Apa yang kau lakukan, sayang?" tanyanya. Ara menggeleng dan lalu gadis itu beranjak dari duduknya, melangkah mendekati Rev, duduk di atas pangkuan pria tersebut.

"Jangan pergi lagi," ujar Ara dengan manjanya. Rev tersenyum tipis.

"Aku tidak akan pergi, sayang. Tapi kita yang akan pergi." Ara mengerjapkan matanya.

"Kita? Memang mau kemana?"

"Swedia." ucap Rev.

"Swedia, Stockholm. Negara asal bangsa Viking itu." kata Ara dengan tak percaya.

Rev tersenyum lagi sembari menganggukkan kepalanya dan mengecup kening gadisnya itu.

"Tapi.. Aku takut," bisik Ara seraya merebahkan kepalanya di bahu Rev.

"Tidak perlu takut, sayang. Ada aku bersamamu. Sesuatu menunggumu disana, yakin tidak mau pergi?" ucap Rev dengan lembut mengusap punggung Ara.

Gadis itu mengangguk di bahunya.

"Aku mau kesana,"

"Good! Kita akan terbang malam ini. Kau tidak mau menyiapkan perlengkapan kita, sayang?" Ara tersenyum dan menganggukan kepalanya. Saat ia hendak turun dari pangkuan Rev tiba-tiba pria itu menahan kepalanya dan sesuatu menyentuh lembut bibirnya.

Cup

Rev menatap mata Ara dengan kening mereka yang menempel. Pria itu lalu mengecup sekali lagi bibir Ara. Seakan telah menjadi candu baginya.

"Jangan pernah meninggalkan hidupku, karena aku tidak akan pernah hidup kalau yang menjadi hidupku pergi." mata Ara berkaca-kaca. Rev tersenyum seraya mengusap mata Ara.

"Maafkan aku yang dulu, aku terlambat menyadari, bahwa gadis berhijab yang singgah di kantorku itu adalah pilihan Tuhan untukku. Dia mengajarkan berbagai pengalaman hidupnya, seorang pencinta musik india yang membangkitkan seluruh rasaku. Yang mampu membuat aku berkelana ke negeri orang untuk menjaganya walau tidak dengan tanganku.." Ara memeluk leher Rev dengan menangis.

"Mr Rev,"

"Aku sungguh ingin menjadikanmu istriku, Ara. Aku ingin saat aku terbangun pagi ada kau di mata pertamaku, yang mengecupku dan memanggilku untuk segera bangun untuk bekerja." Ara menganggukkan kepalanya dan dengan lembut gadis itu mengecup keseluruhan wajah Rev, walau masih dengan tangis harunya.

"Aku juga mau Mr Rev jadi suami aku, aku mau nanti kalau aku hamil terus aku ngidam Mr yang menuhin setiap kemauan aku..aku mau Mr..hikss.." Rev sedikit terkekeh pelan mendengar unsur mengidam yang Ara ucapkan. Pria itu membawa kepalanya bersandar di dada Ara.

"Maukah kau menikah denganku?" kata Rev, Ara tersenyum sembari dengan mengusap rambut Rev.

"Yeah! Let's Go Bule!"

"Dasar gadis licik," kekeh Rev dan lalu mengangkat Ara kedalam gendongannya, membawa gadis itu menuju kamarnya.

Swedia, Stockholm.

MY HUSBAND BULE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang