satang(END)

manja!

Typo adalah ciri khas saya:')
Bisa-bisanya T~T

.
.
.
.
.
.
.

Ini sudah terhitung sebulan jisung bekerja menjadi sekertaris pribadi atau asisten pribadi chele, tapi pekerjaan lebih mengarah seperti babysitter chenle yang super manja.

"jisung ambilin saya minum!"

"jisung tolong bikinin saya kopi!"

"jisung gulanya 2 sendok, aduk ke kekanan 30 kali."

"jisung pijitin pundak saya!"

"jisung kaki saya pegel!"

"jisung tolong singkirin pot bunga yang disamping pintu saya gak suka!"

"jisung!jisung!jisung!"

Kini jisung sudah terbiasa dengan sikap manja bos nya itu, tapi lama-lama cewek itu emosi juga.

"jisung nanti saya mau rapat,kira-kira kaos kaki yang cocok dipakai sama setelan jas hitam tuh apa ya?"tanya chenle. Sempet-sempetnya nanyain outfit buat rapat, padahal setelan jas yang tadi dipakai kerja juga udah bagus. Jisung yang masih kelelahan menghadapi bos nya itu, tertidur menyandarkan kepalanya ke meja.

"warna kuning,pak😴"jawab jisung asal.

"hah? Yang bener aja kamu!"

"terserah bapak aja deh, yang penting saya udah kasih saran," jawab jisung setengah sadar.

"ouh yasudah nanti saya coba," bodohnya diikutin sarannya. Allahuakbar pak bos.

........

Meanwhile sehabis rapat......

"JISUNG!!!"

Jisung langsung saja terlonjak dari tidurnya ketika mendengar teriakan chen---ah majikannya.

"iya,pak?!"jawab jisung refleks.

Jisung yang masih setengah sadar menunduk karena mengantuk, tapi saat arah pandangannya menuju ke kaki chenle, ia terbahak dan seketika kantuknya hilang berganti rasa ingin durhaka pada bos.

"pfftt...,  kaus kaki bapak,"

"gak usah ketawa!ini semua gara-gara kamu!"

"kok saya?"tanya jisung dengan wajah tak berdosanya.

"ya tadi kamu yang suruh saya pakai kaus kaki warna kuning!"

"pfftt bwahahahahaha"

Chenle mengernyit bingung

"ngapain kamu ketawa!"

"bodohnya bapak malah nurut aja ,"jisung masih setia terbahak.

"berhenti! Benar-benar memalukan,"dramatis si bos.Jisung langsung terdiam menahan tawanya.

"karena kamu udah bikin saya malu, kamu saya hukum!"

Jisung mengangkat satu alisnya.

"kok saya sih?"protes nya.

"kamu harus temenin saya dinner nanti sama yuqi!"

"terus jadi obat nyamuk gitu di antara kalian berdua? Sorry ya pak saya ini emang jomblo tapi maaf aja, jomblo ini masih punya harga diri untuk tidak menjadi orang ketiga di antara kalian berdua, lagipula juga kalo ada orang berduaan berarti yang ketiganya setan, terus bapak mau gitu saya jadi setan? Maaf ya pak saya gak bisa! Saya tuh gak bisa diginiin saya gak mau pak, apalagi nanti---"

"udah ngomongnya?"sindir chenle dengan wajah datar.jisung diam padahal menahan hasrat ingin mengigit si bos.

"gak ada penolakan!kamu harus temenin saya! Nanti saya jemput kamu jam 7 malam,"