........
SEBELUM MEMBACA,PASTIKAN TEKAN TOMBOL BERBENTUK BINTANG DI SEBELAH KIRI POJOK
VOTE OR COMMENT TIDAK MENYEBABKAN ANDA GATAL-GATAL,JAMURAN,ATAU PANUAN:')
....... ...
"jadi/jadi" ucap jisung dan hendery bersamaan.
Disini,ditaman belakang rumah megah hendery,beratapkan langit malam yang diterangi bulan dan sedikit bercak bintang,dan ditemani dinginnya malam di kota seoul ini.
Kedua manusia ini hanya nyaman dengan keheningan dan tak luput dari kata canggung.untuk sekedar memulai pembicaraan saja tidak ada yang berani memulai diantara mereka.
Tentu saja
17 tahun terakhir sejak pertemuan mereka,pasti saja terselip rasa canggung karena sudah lama tidak bertemu kan.
"kak/kamu"lagi-lagi ucapan mereka beradu.jisung dan hendery refleks mengalihkan atensi nya masing-masing. Haduh buset dramatis banget.
"eumm,d..dingin ya"ucap hendery sambil memeluk dan mengusap pelan bahunya sendiri. jisung menoleh ke arah hendery,memberikan tatapan penuh tanya,apakah dia sedang bertanya pada jisung?
"ya namanya juga malam kak,dingin lah"jawab jisung tanpa menoleh ke arah hendery.kini giliran hendery yang menatap gadis disampingnya ini.
Setelah nya keheningan lagi.😴
Entah angin dari mana,hendery berinisiatif memakaikan jaket kulit miliknya untuk menutupi tubuh mungil gadis disampingnya ini.jisung gelagapan dan memandang bingung kepada hendery yang tiba-tiba saja bersikap perduli"biar nggak dingin"ucap hendery sambil memasangkan jaket kulit itu di bahu kecil jisung.
"m..ma..makasih"cicit jisung dengan rona merah samar di pipi nya.hendery tersenyum gemas melihat rona merah di pipi jisung.
"do you miss me ?"tanya hendery.
Dih apa banget -batin jisung.
pandangannya intens pada jisung yang kini hanya bisa menunduk untuk menyembunyikan rona merah itu.
"m..m..maybe"cicit jisung yang masih enggan menatap hendery.
"huh?maybe?"hendery menautkan alisnya.
"ya,maybe,malah aku rasa aku biasa aja ke kakak,jangan ge-er deh ka"jisung mencoba mengelak,tapi hendery malah tertawa gemas dengan sikap tsundere gadis yang 5 tahun lebih muda dari nya ini.
"kalo nggak kangen,kenapa dari tadi di ruang tamu,merhatiin kakak mulu?"goda hendery.jisung mencebik mendengar ucapan percaya diri itu
"cih!ge-er banget"
"ge-er apa nih,tadi ekspresi kamu nunjukin banget kalo kamu minta dikenalin sama kakak"
"sok tau!"cibir jisung.
"kakak ini,psikolog loh,kamu nggak bisa bohongin ekspresi wajah kamu,kalo kamu tuh kangen banget sama kakak"
"maaf-maaf aja nih,nggak usah ge-er ya,dari tadi juga kakak salting disamping aku,bukannya kakak yang kangen banget sama aku?"jisung balas menggoda.
"iyain aja deh buat jisung mah"hendery dengan jahilnya menoel dagu jisung.
"a..apaan sih ka"
"ciaaa malu-malu kayak dugong ih makin gemesin aja kamu udah gede juga"hendery tertawa gemas sambil dengan kurang ajarNya mendorong bahu jisung karena terlalu semangat tertawa.
"sakit bego!"ringis jisung sambil memegangi bahunya
"ih kasar,kamu kan perempuan"
"lah udah tau perempuan, bahu gua masih digampar juga!"jisung mencibir.

KAMU SEDANG MEMBACA
satang(END)
Teen FictionRandomnya rasa permen mencerminkan randomnya hidup jisung setelah tragedi perebutan permen di supermarket *sinetron vibe awokawok* cast:jisung(girl) : chenle(boy) and others.... GS! a/n : Jangan baca kalo g suka kapalnya. I'm the queen of...