Minggu terakhir jisung di korea,ia habiskan dengan membeli banyak oleh-oleh untuk keluarganya di rumah,tentunya ditemani oleh chenle,lumayan juga di traktir bos,dan entah chenle kesambet setan apa,dia baik banget hari ini.
"kamu nggak mau minta izin pulang dulu gitu,ke keluarga hendery?"tanya chenle. FIY sekarang mereka lagi makan tteokbboki di taman,habis belanja laper katanya.
"tumben?biasanya bapak curigaan mulu kalau saya deket sama kak hendery"
"nggak mau yaudah"
"eh,mau!yaudah nanti kita pamit ke keluarga mereka,aku juga kangen sama om johnny"
Chenle menatap ngeri ke arah jisung"kamu suka sama om-om?"dan jisung langsung menggeplak sayang bahu sang bos"enak aja!jeno is the best!"
"segitu sayangnya kamu sama jeno?"
"lah kalo nggak sayang,nggak mungkin saya pacarin!"
Terserahlah ya jisung mau ngomong apa,sekarang kasihanin aja chenle.
.........
Air mata itu lolos dari mata cantik perempuan yang masih cantik di usianya yang sudah kepala 4.intensitas tangisannya semakin meningkat,tangannya masih gemetar memegang selembar foto yang nampaknya sudah lama,itu fotonya bersama seorang wanita yang tentu saja ten kenal,ten sangat sulit untuk berpositif thingking untuk saat ini, menganggap bahwa wanita yang bersama suaminya di foto itu hanyalah sekedar teman, tapi teman mana yang dengan intimnya menyatukan kedua belah bibir mereka.
Ten mengusap wajahnya kasar,bangkit dengan penuh pertanyaan di kepalanya,dan dengan emosi yang memuncak,ia hanya punya satu jalan untuk mengetahui apa yang sebenarnya,ten mengambil sekitar 12 lembar foto yang berserakan di ranjangnya,untuk dibawa dan meminta penjelasan kepada suaminya.
"mamah!mau kemana!?"
Ten mengacuhkan pertanyaan yangyang yang ikut panik melihat sang mama keluar dengan tergesa,juga dalam keadaan menangis.yangyang dengan panik mengikuti sang mama.Ten memasuki mobil yang sudah disediakan oleh sang supir,tapi sebelum masuk,yangyang berhasil menahan tangannya"aku ikut!"tegas yangyang,ten melihat anaknya itu sebentar"kamu di rumah,ini urusan mama sama papa"lirih ten,tapi yangyang bersikeras untuk ikut,dengan cepat ia memasuki kursi pengemudi,dan ten hanya bisa menuruti keras kepala sang anak.
........
.."lho?tante ten sama yangyang pergi kemana?"tanya jisung kepada salah satu pelayan,sementara sang pelayan hanya menatap jisung bingung"kalo bego tuh milih-milih tempat,sung,dia kan orang korea,mana paham sama yang kamu omong"cibir chenle"yaudah,bapak yang nanya"balas jisung"memang kamu pikir saya bisa,bahasa korea!",jisung mencebik"kan pacar bapak orang china!" chenle mendengus malas menghadapi kebodohan asisten pribadinya ini."apa hubunganya,sarmilah!"
"eum...tante ten aya dimana?"tanya jisung gugup kepada sang pelayan,pelayan itu semakin ternganga"kamu kira,dia dari jonggol,bisa ngomong bahasa sunda!?"cibir chenle sambil menoyor bahu jisung"terserah saya lah!"
"eum...ten-ssi,eodiga?"tanya chenle menggunakan bahasa korea yang ala kadarnya dengan logat yang aneh pula"itu bapak bisa!"
"ah,she's gone with yangyang-ssi"
"astaga,mbak,bilang kek kalo bisa ngomong bahasa inggris!"
Chenle mendengus,pelayan tadi masih belum mencerna.Diantara kebingungan itu,tiba-tiba seseorang datang dari belakang,itu hendery.
"eh,jisung,chenle?"tanya hendery dengan senyuman khas miliknya"hah...untung ada kak hendery"jisung langsung berhambur memeluk hendery,yang langsung saja diberi tatapan mematikan dari chenle"iya,ada apa kesini?"tanya hendery sambil melepaskan pelukan itu"aku mau pulang minggu depan,jadi besok-besok bakal sibuk banget,dan nggak bisa main lagi ke sini"jawab jisung.
Setelah berbasa-basi sebentar,hendery mempersilahkan kedua tamunya untuk masuk,ya kali jisung di suruh berdiri terus,pegel nanti incess.
Sesampainya di ruang tamu,mereka mengobrol sembari menunggu kepulangan keluarga hendery.
Sementara di kantor johnny.
Yangyang menatap benci ke arah sang ayah,kedua tangannya masih setia merengkuh tubuh bergetar sang ibu yang masih menangis"sejak kapan pa?"tanya yangyang dengan ekspresi tidak bersahabatnya,sementara yang diberi pertanyaan malah menunjukkan wajah penyesalannya"itu nggak berarti sama sekali buat papa,kok!"jawab johnny membela diri"nggak berarti,papa bilang!?terus jisung bukan berarti apa-apa buat papa!?" johnny tersentak mendengar nada tinggi sang anak"bisa jadi kan,jisung itu anak taeil sama orang lain,bukan anak papa,lagian jalang kayak taeil,siapa yang bisa mastiin berapa banyak pria hidung belang yang tanam janin di rahim nya!"
Plakk
Tamparan itu berhasil mendarat di wajah johnny,ten sudah sampai di batas kesabarannya,bagaimana tidak?suaminya yang selama ini ia anggap sebagai kepala keluarga dan suami yang sangat mengayomi dan dapat dipercaya ternyata bisa mengkhianatintnya sedalam ini"kamu ngehina taeil,seakan kamu nggak ambil andil dalam kesalahan ini?"ten menunjuk geram ke arah suaminya itu,johnny tetap kukuh mempertahankan bahwa ia sama sekali tidak bersalah"ya,kamu lebih percaya sama foto dan jalang itu,daripada suami kamu sendiri!?"bentak johnny,ten tersenyum miring"aku nggak bilang kalau yang dilakuin taeil itu benar,tapi maling nggak akan masuk kalau tuan rumahnya nggak mempersilahkan,nggak mungkin taeil akan terjebak sama kamu,kalo kamu nggak kegoda!"balas ten yang sukses membuat johnny bungkam.
"aku kira papa itu panutan aku sama bang hendery,sekarang aku bahkan ragu,papa itu manusia apa bukan"lirih yangyang.
Johnny mengabaikan perkataan sang anak,kini beralih memegang kedua bahu sang istri,untuk mendapatkan kepercayaan sang istri"mah,aku tahu aku salah,aku pernah terjebak sama jalang itu,tapi aku lebih milih kalian,aku juga nggak tau sebelumnya kalau jisung anak aku"bela johnny,ten memberi tatapan datar"kita pulang ke indonesia,aku mau minta penjelasan taeil"
"mah,kamu masih percaya sama taeil?"
"kamu nggak usah banyak omong deh,sekarang apapun yang kamu omong aku nggak akan gampang percaya"
"tapi---"
"pernikahan kita bukan setahun dua tahun doang,john.ini bahkan sudah lebih dari 20 tahun,aku nggak ada yang niatan mau cari cowok lain,aku nolak waktu taeyong lamar aku dulu,itu semua demi apa?karena aku percaya sama kamu"
"terus aku harus gimana supaya kamu maafin aku?"
"aku mungkin bisa maafin,tapi untuk kasih kesempatan kedua,jangan berharap lebih"lirih ten.
"susah banget buat kamu maafin aku?"
"kenapa dulu,kamu nggak mikirin aku hendery,sama yangyang saat kamu lagi have fun sama taeil?"
"please lah,taeil itu cuma simpanan aku,kamu yang pertama"bujuk johnny
"terus jisung gimana,john"lirih sambil mengguncang bahu johny"dia hidup 23 tahun tanpa figur seorang ayah, kamu pikir dia apa?"
"mungkin aja kan taeil nikah sama seseorang,dan ngaku-ngaku kalo dia bapak kandung jisung"
"udah deh,john!kamu pikir selama ini jisung nggak pernah cerita ke aku?dia selalu bilang, ibunya hidup sendiri tanpa bantuan suami atau siapapun,dia bilang waktu kecil sering di ejek sama teman-temannya karena nggak punya ayah,otak mu itu dipakai john,jisung selalu bilang,walaupun dia benci ayah kandungnya,dia masih punya harapan buat ketemu sama ayah kandungnya,aku bahkan bilang ke jisung buat apa nemuin lelaki sebejat ayahnya itu,tapi lelaki bejat itu kamu!"ten tak hentinya memukuli dada bidang johnny,sementara johnny masih tertegun dengan semua ucapan istrinya,ia masih dalam keadaan bingung sekarang,dan tanpa sadar air mata itu lolos dari matanya,mendengar semua yang ten katakan tentang jisung.
"lusa,ulang tahun pernikahan kita,dan kamu kasih aku hadiah yang paling surprise di tahun ini,wow,johnny,wow!"johnny memandang miris istrinya.
Johnny,johnny...
Mau selama apapun bangkai yang kamu sembunyikan,pasti bakal kebongkar juga sebajingan apa kamu.

KAMU SEDANG MEMBACA
satang(END)
Fiksi RemajaRandomnya rasa permen mencerminkan randomnya hidup jisung setelah tragedi perebutan permen di supermarket *sinetron vibe awokawok* cast:jisung(girl) : chenle(boy) and others.... GS! a/n : Jangan baca kalo g suka kapalnya. I'm the queen of...