09

1.8K 197 13
                                    

Changkyun dan Yeonsu baru saja sampai di sekolah, mereka memang selalu berangkat dan pulang bersama semenjak mereka dekat.

Kini keduanya sedang berjalan menyusuri kooridor yang sudah mulai ramai oleh murid lain dengan tangan Chamgkyun yang melingkar apik di pinggang Yeonsu. Mereka tak memperdulikan bisikan-bisikan murid yang ada disana.

"oppa, apa kau ada waktu luang?" tanya Yeonsu.

"waeyo?"

"aku ingin jalan-jalan, semenjak aku pindah kesini aku belum tahu banyak tempat yang ada disini"

Changkyun terkekeh pelan. "arraseo, pulang sekolah nanti aku akan mengajakmu jalan-jalan."

"jinjja?!" Yeonsu menatap Changkyun dengan tatapan berbinar.

"ne" Changkyun mencubit gemas hidung mungil Yeonsu.

"gumawo oppa"

"jadi, tempat mana saja yang ingin kau kunjungi?"

"tempat apa saja, kalau bisa yang tidak biasa"

"tidak biasa?"

Yeonsu mengangguk antusias. "ne, seperti rumah hantu, taman hiburan yang menakutkan lainnya"

Changkyun kembali terkekeh. "arraseo"

Percakapan mereka terhenti ketika mereka memasuki kelas.

••••

Saat jam istirahat Changkyun dan Yeonsu menghabiskan waktu di gudang belakang sekolah, untuk makan siang Yeonsu membawa bekal untuk mereka berdua.

"aku akan membawa bekal terus kalau oppa menyukainya"kata Yeonsu disela-sela kegiatan makan mereka.

Changkyun tersenyum dan mengelus rambut Yeonsu pelan.

Setelah selesai makan, keduanya duduk di sofa.

"kita harus ke kelas sekarang, sebentar lagi bel" kata Yeonsu seraya bengkit dari duduknya, namun Changkyun menarik tangan Yeonsu hingga Yeonsu kembali duduk. "wae?"

Tanpa menjawab, Changkyun mendorong pelan tubuh Yeonsu hingga gadis berbaring.

Yeonsu tersenyum saat Changkyun menyandarkan kepalanya di atas dadanya, tanpa komando tangannya langsung bergerak untuk mengelus kepala Changkyun.

Hanya butuh beberapa menit untuk Yeonsu bisa mendengar dengkuran halus dari sosok yang kini menindihnya tersebut.

"aku suka wajah polos mu saat terlelap, oppa." gumam Yeonsu.

Jemari lentiknya menyusuri alis Changkyun, dan ia menemukan dua tindikan di ujung alis sebelah kiri. "tindikan ke sembilan yang aku temukan di tubuh mu oppa, ssudah seberapa jauh kau menyakiti dirimu sendiri"—tangannya turun kekelopak mata Changkyun—" jujur tatapan mu saat pertama aku melihatnya sangat mengerikan, tapi secara perlahan kau mulai berubah oppa, dan aku bahagia karena ikut serta dalam proses itu"

Yeonsu mengelus punggung Changkyun ketika Changkyun menggeliat tak nyaman dalam tidurnya, sudut bibirnya tertarik naik saat Changkyun kembali terlelap dengan nyaman. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk ikut terlelap, biarlah ia membolos untuk hari ini.

Beberapa saat kemudian muncul seseorang dibalik jendela, sosok itu tersenyum teduh saat melihat kedua insan tersebut.

"semoga saja, semoga saja dia bisa membawa warna warna baru dalam hidup mu Kyunie. Meskipun nantinya kau akan mengetahui kenyataan yang akan membuatmu kecewa, tapi setidaknya kau merasa bahagia sekarang" monolog sosok itu pelan sebelum kemudian pergi dari sana.

••••

Mereka benar-benar bolos sampai jam terakhir, bahkan keduanya belum ada tanda-tanda akan bangun dari tidur nyanyak mereka.

Dark Side [Im Changkyun] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang