18

1.2K 137 10
                                    

Changkyun menghela nafas panjang saat melihat gedung raksasa dihadapannya, itu gedung Son Group Company. Disampingnya Kihyun hanya terkekeh pelan saat melihat kegugupan yang begitu kentara dari gelagat Changkyun.

"kau bukan akan bertemu dengan presiden Kkung" ujar Kihyun.

"aku tahu, hyung"

"kajja"

Keduanya berjalan memasuki gedung tersebut, semua karyawan menyerngit bingung saat melihat siapa yang datang bersama Kihyun.

"apa Son sajangnim ada?" tanya Kihyun pada resepsionis di lobi.

"ada tuan, baru saja beliau datang bersana Nyonya Son"

"bagus, kajja" Kihyun menarik Changkyun ke arah lantai atas, dimana ruangan Hyunwoo berada.

Changkyun merutuki dirinya sendiri yang berkeringat dingin saat pintu ruangan besar itu terbuka, dapat ia lihat ada seorang pria paruh baya yang masih sangat gagah dengan seorang wanita anggun di sampingnya.

Kedua sosok tersebut langsung berdiri saat melihat Changkyun yang berdiri di belakang Kihyun, akhirnya setelah delapan belas tahun lamanya, mereka bisa kembali bertatap muka dengan sang putra.

Changkyun hanya diam membatu saat Soyeon berjalan mendekat, manik wanita itu sudah berkaca-kaca.

"mom, Niel merindukan dady. Kapan dady pulang?"

Ingatan itu datang lagi, membuat nafas Changkyun tercekat, dadanya kembali sesak.

"woahhh jagon dady semakin tampan"

"tentu tampan, Niel kan anak dady"

Air mata Changkyun menetes saat bayang-bayang itu semakin jelas, di tambah tangan lentik Soyeon kini tengah membelai wajahnya, menghantarkan rasa hangat yang menjalar hingga hatinya.

"Niel sayang momy and dady"

"kami juga menyayangimu sayang"

"tumbuhlah menjadi lelaki yang tangguh, agar kau bisa melindungi apa yang kau anggap harus dilindungi. Dady memang bukan orang baik, tapi dady akan berusaha menjadi yang terbaik untuk mu."

Tubuh Changkyun melemas saat merasakan pelukan yang begitu hangat dari Soyeon, pelukan yang lebih hangat dari pelukan Irene dulu.

"Daniel....hiks...Daniel ku" isak Soyeon.

Changkyun memejamkan matanya, tangannya terangkat untuk mambalas pelukan Soyeon. "i'm here mom, i'm here"

Hyunwoo tersenyum sendu sebelum kemudian berjalan menghampiri istri dan anaknya, menepuk bahu Kihyun sejenak sebelum kemudian memeluk keluarga kecilnya. "kau benar-benar tumbuh menjadi pria tangguh, jagoan."

Changkyun semakin terisak kala merasakan tubuhnya tenggelam di pelukan kedua orang tuanya, pelukan yang begitu ia rindukan. "dad"

"dady disini"

Kihyun tersenyum haru, ia bahkan ikut meneteskan air mata. Ia jadi ingin memiliki istri dan anak, agar hidupnya tak selalu monoton seperti sekarang.

Soyeon melepaskan pelukannya yang otomatis Hyunwoo juga ikut melepaskannya, tangan wanita itu terangkat untuk menangkup wajah sang putra. "kau benar-benar tampan"

Changkyun terkekeh di sela tangisnya. "Niel kan anak dady" ujarnya dengan nada yang dibuat seperti anak kecil.

Sepasang suami istri itu dan Kihyun sontak tertawa, suasana mengharukan tersebut menjadi cair dalam sekejap.

••••

S. Coups mengamuk di ruangannya, ia tak menyangka kalau tindakannya kemarin justru menjadi boomerang untuk dirinya sendiri. Beberapa saat yang lalu, Jun datang dan mengatakan kalau Changkyun terlihat memasuki Son Group Company bersama Kihyun.

Dark Side [Im Changkyun] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang