Hari Minggu ini, dengan suasana pantai pulau Jeju pada malam hari, aku dan Myeong Soo resmi dinyatakan sebagai sepasang suami istri. Ne, kami mengadakan acara pernikahan kami di Pulau Jeju, sesuai permintaan Halmoni. Acara sudah dimulai sejak jam tujuh malam.
Hyomin berkata bahwa pesta pernikahanku ini adalah pesta terbaik dan terindah yang pernah dia lihat. Aku juga beranggapan seperti itu. Hanya saja, aku tidak menemukan sosok seorang namja idamanku pada namja yang sekarang sedang berdiri disebelahku. Aku tidak bisa merasakan spesialnya dari pernikahanku ini. Hanya satu orang yang mampu membuatku bertahan, Appa dan Sun-Ah-eonnie, yang sedang duduk disebuah meja diujung sana. Mereka berdua menatapku dengan tatapan bahagia. Kecuali Sun-Ah-eonnie, rasa terkejut lebih mendominasi pancaran matanya. Sepertinya dia masih tidak percaya bahwa aku sudah menikah. Maklum saja, dia baru mengetahui perjodohanku dengan Myeong Soo tepat dua hari yang lalu sebelum pesta pernikahan ini dilaksanakan.
Seorang yeoja yang pernah kutemui di kantor polisi dulu ternyata juga hadir pada acara pernikahan kami. Dia adalah pacar Myeong Soo. Wei Tang—dengan wajah layaknya orang yang sedang berduka—menghampiri kami untuk memberi ucapan selamat kepada...Myeong Soo! Yeoja ini dengan tidak sopannya melewatiku hanya untuk memberi ucapan kepada Myeong Soo.
"Kalau kamu tidak menunjukkan Kontrak Pernikahan itu, aku tidak akan mau datang kesini. Well, paling tidak hubungan kita tetap berlanjut. I love you," kata Wei Tang sambil mencium kedua pipi Myeong Soo.
Benar-benar deh, kenapa bisa ada pasangan sinting seperti mereka didunia ini?! Konyol!
Setelah acara pernikahan kami selesai, aku dan Myeong Soo diajak oleh Eomma—menyadari bahwa mulai sekarang aku juga anaknya—ke sebuah kamar yang sudah dirancang olehnya sendiri. Mataku nyaris melotot ketika melihat ranjang pengantin yang sudah ditaburi oleh mawar-mawar merah. Bahkan mawar-mawar itu juga mengotori lantai kamar. Belum lagi, tirai-tirai putih yang mengelilingi ranjang kami, membuatku ingin muntah saat melihatnya. Suasana pengantin baru benar-benar tercium di dalam kamar ini. Sayangnya, suasana kamar ini tidak cocok untukku dan Myeong Soo. Seharusnya Eomma merancang kamar ini seperti suasana di neraka. Ne, itu yang paling cocok.
"Selamat Malam," kata Eomma sebelum meninggalkan kami berdua dikamar.
Kulirik Myeong Soo diam-diam yang masih berdiri disebelahku. Sepertinya dia sama terkejutnya denganku karena penampilan luar biasa kamar ini. Aku berdeham mencoba menyadarkannya. "Karena kita tidak mungkin tidur seranjang, lebih baik kau bawa bantalmu dan tidur di sofa itu."
"Mwo?" tanya Myeong Soo. "Micheosseo? Kalau memang ada yang harus keluar dari kamar ini, kaulah orangnya. Sayangnya statusmu sekarang ini adalah istri-bohonganku. Dan kau beruntung mempunyai suami sepertiku. Aku tidak tega melihat seorang yeoja kedinginan tidur diluar sana, jadi...aku akan memberikanmu sebuah tempat untuk tidur yang...ne...kalau bisa dibilang nyaman. Disini" Myeong Soo menunjuk sofa yang tadi kutunjuk.
"M?" tanyaku. "Apa kamu tidak mau disebut gentlemen karena membiarkan seorang yeoja tidur disebuah sofa sempit seperti itu?"
"Sebenarnya sofa ini cukup besar...untuk tubuhmu. Menyadari bahwa tubuhmu yang kecil dan statusmu sebagai istri-bohonganku, sepertinya memang kau yang lebih pantas tidur disofa ini."
"Tapi..."
"Keumanhe!" sela Myeong Soo. "Aku sangat letih hari ini. Aku tidak mau membuang waktu tidurku yang sedikit hanya untuk membalas argumenmu." Myeong Soo segera melempar tubuhnya ke atas ranjang bertabur mawar merah itu.
Dengan mengatupkan rahangku sekeras mungkin, kuambil beberapa bantal dan kulempar secara asal ke sofa disudut kamar itu. Bisa kudengar Myeong Soo menggumamkan sesuatu seperti, "Lemparan yang buruk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghaeyo Jiyeon-ah (Reupload | Tamat)
RomanceReupload Status : Completed Ini kisah pengorbanan seorang yeoja dalam memerankan posisi sebagai seorang istri yang tidak mendapat tempat dihati suaminya. Ketika kata 'terlambat' sudah muncul, selamanya kita tidak akan bisa mengulang bahkan meminta s...