1. Story of the past

16.8K 282 8
                                    

Suasana KRL sangat padat seperti biasa.
Untungnya kaki tidak saling tertukar saking penuhnya. Junet yang berbadan jangkung ada di gerbong nomor dua dari depan tepat di depan pintu KRL. Di sampingnya ada mba mba separuh baya yang terlihat pucat. Agak sering soalnya, cerita penumpang pingsan entah karena saking serunya desak desakan, atau karena terlalu sesaknya isi gerbong. Nah apa bedanya ya 😅

Berusaha menjadi laki laki yang baik, Junet berinisiatif bertanya kepada si mbak nya.

"Sakit mba? Pucat banget mba" kata Junet.
"Nggak papa kok de" kata mba-mbanya.
Junet perhatiin ada keringat dingin meluncur di dahi si emba2 itu.

Junet jadi mikir sendiri. Jangan-jangan nanti mba2 itu mikir dirinya yang ganteng nan berotot terkena aodipus complex..

Ih rumpi deh si mba.. Cengengesan sambil mengelap peluh hasil berdesak-desakan di kereta Junet masih aja perhatikan si mbak mbak tadi.

Bukan karena terpesona sama jerawat mba nya yang menggoda buat dipencet... Bukaaaan... Kuatir gitu... Nanti kalau dia pingsan repot juga, badannya gede.. Junet ngukur-ngukur sendiri sama kemampuan diri hihi...

Mana tadi nggak sarapan meskipun si mami udah bengok bengok nyuruh makan nasi goreng teri medan buatannya.

Junet melirik mba2 di sampingnya. Wah.. Tambah pucet.... Haduuh... Nanti kalau Junet keluarin minyak angin aroma therapy yang selalu ada di tasnya.. Ya apa nggak malu, tar dikira ganteng ganteng melambai, bawa minyak angin.. Tapi kasian juga. Ganteng-ganteng gini dia penyayang wanita.

"Mbak, turun dimana?" Kata Junet. Junet langganan naik gerbong kedua AC ekonomi jurusan Depok- Tanah Abang karena paling dekat dengan pintu keluar stasiun.. Lha kan gak mungkin dia masuk ke gerbong pertama hehe karena itu gerbong khusus wanita. Tampangnya nggak ada cantik-cantiknya..

"Manggarai" jawabnya singkat.
"Mba beneran nggak apa-apa? " Tanya Junet. Bakat penyayangnya memang udah bawaan.. Nggak pandang bulu hehe..

"Nggak apa-apa dek... Saya turun stasiun depan aja" kata mba2nya. Mukanya udah nggak karuan.
"Lho.. Katanya turun Manggarai, kok jadi turun Pasar Minggu?" Kata Junet melongo.

Perempuan tadi bersiap-siap turun. Siap-siap dorong sana sini dengan wajah pucatnya.

Sekali lagi sebagai penyayang wanita dengan tulus Junet mencoba meyakinkan diri.

"Mba gak papa turun sendirian?" Tanya Junet tulus ikhlas.
"Nggak papa de... Saya lagi diare" jawab mba nya tersenyum.
Junet nggak bisa menahan cengirannya..
"Hehe iya deh, saya nggak nemenin"

Ooohalaaah ternyata pucet nahan hajat besar....

************//******

Lagu Love of My Lifenya Queen versi Dewi Dewi mengalun keras dari pedagang VCD bajakan di Stasiun Tebet. Junet memeluk jaket buluknya erat-erat. Ia mengumpat dalam hati. "Haiiih... dasar cewek nyebelin.. "

Love of my life, you hurt me,
You've broken my heart, and now you leave me.

Love of my life can't you see,
Bring it back bring it back,
Don't take it away from me,
Because you don't know what it means to me.

Love of my life don't leave me,
You've stolen my love now desert me,

Love of my life can't you see,
Bring it back bring it back,
Don't take it away from me,
Because you don't know what it means to me.

You will remember when this is blown over,
And every things all by the way,
When I grow older,
I will be there at your side,
To remind you how I still love you
I still love you.

Bos GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang