💛11

215 44 5
                                    

"ramen dan hujan"














entah kenapa kali ini hujan turun begitu menyebalkan. derasnya hujan membuat kami terjebak di kios kecil-kecilan ini, sebuah warung khas jepang yang menyediakan ramen dengan harum bumbu ramen yang membuat perut siapa saja berteriak, minta diisi.

"mau ramen?",tawar mark.

sialnya, aku tidak membawa uang sepeser pun. dompetku ketinggalan dikamar millie semalam.

"hngg..nggak usah deh, aku masih kenyang",kataku memegangi perutku.

iya, aku bohong. :((

"ahjussi! ramen biasanya 2 ya!",teriak mark dibalas dengan acungan jempol dari paman ramen itu.

aku mencubit lengan mark pelan tidak terima ketika ia memesan 2 ramen padahal aku bilang aku sudah kenyang.

"kenapa pesan 2 sih?!"

"emangnya kamu udah sarapan jam setengah tiga pagi?",kata mark.

bodohnya, aku sampai lupa kapan mark membangunkanku dari luar dini hari tadi.

"tapi kan aku gak bawa dompet",selaku tidak terima.

"ini? buat apa?",kata mark menunjukkan black cardnya. gila.

belum debut, sudah punya black card saja, apalagi sudah debut? gold card mungkin?




tak lama ramen yang dibawakan oleh paman itu telah siap dihidangkan. wangi bumbu ramen khasnya menusuk hidung sampai membuat perutku semakin berisik didalam sana.

aku meraih sumpit dan memposisikannya pada tanganku dengan posisi yang benar dan mulai melahapnya.

iya, aku sangat menjaga image saat aku makan. itu attitude turun temurun dari MU.


"enak?",tanya mark memperhatikanku yang sedang menyeruput kuah ramennya.

"banget, makasih mark",kataku mengacungkan sumpitku keatas.

"turunin tuh sumpitnya. gak sopan tau",kata mark menurunkan sumpit yang aku pegang.

"huh?"

"di korea kalo makan sumpit itu gak boleh diangkat ke atas kayak gitu, itu namanya gak sopan---",jelas mark.

"---gak pernah makan sumpit ya?",ejek mark.

"pardon me? makan sumpit? gak pernah dan gak akan pernah",kataku sedikit membenarkan kalimat yang diucapkannya.

sayang sekali, kami larut dalam perdebatan kecil tanpa menghabiskan sisa kuah ramen yang tinggal sedikit.

"pake sumpit, maksudnya",ulang mark.

"dulu di MU, kita sekeluarga gak pernah makan-makanan jepang atau apalah yang pake sumpit. soalnya kata nenek, sendok-garpu lebih praktis",ceritaku sedikit.

My Herin [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang