message from princess MU
hari ini adalah hari dimana saatnya herin berkemas-kemas merapikan berbagai barangnya yang selama ini menempati posisi dikamar yang tidak terlalu besar ini.
ia menarik napas lalu membuangnya dengan perlahan. terasa berat walau sedikit, meninggalkan ruangan ini, karena selama ini ruangan ini yang menjadi saksi curahan hati.
kasihan dengan paman jae? pasti, karena selama ini paman jae bekerja sendirian, sesekali memberi pesangon untuk herin setiap bulannya, sedangkan paman jae sendiri memiliki tanggungan 5 orang anak yang masih dalam jenjang pendidikan.
tanpa pikir panjang lagi, herin menarik kopernya keluar kamar dan menaruhnya tepat didepan pintu kamar lalu menguncinya.
paman jae hari ini sedang belanja ke pasar untuk kebutuhan penjualan ramennya. ini adalah kesempatan baik sebab paman jae selalu mencari-cari alasan untuk tidak menyetujui perginya herin dari sini.
to : paman jae
from : herinpaman, herin pamit.
jaga diri paman baik-baik :)
maaf, herin tidak bisa membantu paman lagi :(
keep strong, paman!semoga Tuhan memberkati ^-^
herin keluar lewat pintu belakang, ia kemudian memberhentikan taksi kemudian dengan cepat masuk kedalam.
padahal tepat saat herin masuk kedalam mobil, paman jae baru sampai, lewat pintu depan.
"herin-ya! ada bakpao kesukaanmu",kata paman jae tanpa ada sahutan dari siapapun.
herin harap paman jae melihat pesan yang ditulisnya disticky notes yang ditempelnya dipintu kulkas."mwo?!",teriak salah seorang perempuan yang juga duduk disebelah herin.
mereka semua tampak berbisik-bisik dan menyelipkan nama herin didalamnya. herin tahu kondisinya akan seperti ini, sebab ia telah dikonfirmasi oleh SM bahwa ia dinyatakan keluar dari masa traineenya.
herin berusaha mengabaikan semua itu, ia terlihat kuat mendengar cacian dan cibiran dari mereka. tapi ia terlihat lemah ketika sedang merenung sendirian.
"seo hyein?",panggil salah satu pekerja dengan peneng yang berisi nama dan fotonya. ia adalah asisten juri disini.
"ne?"
"giliranmu",katanya menyuruhku masuk keruangan.
didalam ruangan, terdapat satu juri perempuan yang familiar wajahnya, herin rasa ia pernah bertemu dengan juri ini.
kemudian juri ini mengangkat wajahnya lalu menampilkan senyumannya.
"herin? we meet again?",katanya.
"mohon bimbingannya, mrs. rae",kata herin membungkukkan badan hampir 90 derajat. itu tata krama yang ia pelajari saat masih dibawah naungan SM.
herin harap disinilah ia mendapat perlindungan yang sebaik-baiknya daripada diluar sana.
project Mnet sepertinya akan membuat hidup herin makmur. terkenal, nyaman, tidak penuh tekanan, tidak terlalu banyak schedule.
santai tapi sedikit demi sedikit mulai dalam kemajuan.
"kau yakin masuk dalam program Mnet?",tanya mrs.rae meragukan pilihan herin.
"i'm sure",jawab herin.
"ok, silahkan pilih programnya",kata mrs. rae menyodorkan selembar kertas yanh berisikan sekitar 29 program dari Mnet.
diantara program tersebut, seorang herin tertarik dengan program yang baru akan dikeluarkan Mnet tahun ini. ia pikir, dengan pertama kalinya program ini keluar, namanya akan aman dari komentar-komentar negatif dari netizen.
"sudah?"
herin buru-buru melingkari program urutan ke-29. urutan program yang terakhir.
"sudah, mrs."
"kamu pilih ini? yakin?",tanya mrs.rae meragukan herin lagi.
"really sure, mrs.",kata herin meyakinkan pendiriannya.
"seo hyein----"
"----choose an idol school program"
bagaimana menurut kalian? apakah seorang herin akan tinggal lama disana? apakah ia merasa nyaman dan terlindungi dari komentar-komentar netizen?
herin pikir ini adalah pilihan terakhirnya, ia harap semuanya berjalan sesuai dengan ekspetasi.
tbc
itu bintangnya dipencet.
have a nice dream....💛help... besok mtk peminatan :(
i hope gak sia-sia belajar mati-matian.
(gk mati padahal)ok, gak sia-sia belajar hidup-hidupan. ehe. ^,^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Herin [revisi]
Fanfictionherin ngga pernah tau takdir bakalan jalan kek gimana ^^from me, julia jlami, 2018