💛15

180 36 2
                                    

"my angel"




t

onight. ingin semua tumpukan kertas ini aku hanguskan, ingin aku abaikan, ingin aku musnahkan.

siapapun, tolong... lembaran scheduleku lebih banyak 4× lipat dibanding member lain.

"mark? udah ngapalin choreograph-nya?",tanya asisten manager, kali ini perempuan. baguslah, sekalian cuci mata.

"belum noona, besok ulangan matematika",kataku.

aku berbohong, karena apa? aku ingin luangkan waktuku sedikit untuk menemui herin di kedai paman jae, dengan petunjuk dari gmaps yang dikirim jaehyun hyung tadi sore.

kata dokter, ingatanku masih belum maximal. dilarang keras menghapalkan rute jalan dikompleks yang berbentuk seperti labirin ini.

noona asisten menghela napas, lalu merebahkan tubuhnya disofa empuk milik dorm.

"makin hari kamu makin ngeyel, besok deadlinenya lho! penilaian kamu harus naik bulan ini, kalo nggak----"

noona asisten menggantungkan kata-katanya.

"tanggal predebut diundur?",jawabku kemudian.

dibalas anggukan darinya yang benar-benar membuatku muak dengan semuanya. toh, dari dulu yang dijanjikan jika penilaian selalu mengalami peningkatan akan dipercepat tanggal debutnya.

nyatanya? sama aja. kalau nyai sooman belum ngeluarin mandat gak bakalan maju tanggal debutnya.

"e-eh...mark, mau kemana?",tukas noona asisten setelah tau aku beranjak pergi.

"nyari angin",

"hiih! kalo manager tau gimana?!",katanya dengan suara cemprengnya.

"....",bodoamat. nggak dijawab juga gak bakal bikin penilaian bulan ini turun kan?

























"permisi, ini kedai paman jae?",tanyaku pada salah satu pelanggan yang sedang menikmati hidangannya.

berani? tentu, mereka kan bukan para remaja yang serba tahu tentang kpop. mereka ini, wanita dengan umurnya yang sudah lanjut.

"benar. mau gabung?",tawarnya.

dengan segera aku menggelengkan kepala tanda menolak ajakannya.
sesekali aku bergidik ngeri melihat wanita wanita lansia yang masih genit dengan anak muda.

diujung sana, persis didekat kasir. mataku menangkap sebuah sosok yang sepertinya tidak asing.

topi hitam yang dipakai dengan rambut kuncir kudanya menampakkan lesung pipi yang terukir diwajahnya ketika ia tersenyum pada seorang remaja laki-laki dipojok dekat jendela.

hotpans putih yang ketat dipakainya dengan paduan kaus hitam lengan panjang menampakkan bahwa tubuhnya begitu sempurna dimataku.

so sexy,..

nampan yang dibawanya menunjukkan bahwa sekarang ia adalah perempuan sederhana yang tetap pada pendiriannya.

kemudian ia duduk tepat didepan remaja laki-laki itu, ia menyapanya dengan ramah. terlihat bahwa remaja laki-laki itu terpikat langsung oleh pesona herin.

My Herin [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang