murk
|pagi
|sedang apa?entah kenapa herin selalu menanggapi pesan dari murk. ia belum mengetahui bahwa murk adalah mark yang asli.
paparazzi ya?|
ngga perlu nyamar jadi orang lain||untuk apa?
|ini mark yang asli
read.lalu, seseorang mengirimi herin pesan lagi. kali ini, unamenya bukan murk.
j.co delivery
|selamat! anda mendapatkan
diskon dari sturbuck's coffee,
masukkan kode
|MARKLEE'S MINE|
dan tukarkan di j.co sturbuck,
terdekat.lagi-lagi herin memiliki firasat aneh dengan pengirim pesan ini.
ia selalu membacanya dan membalasnya. namun masih belum sadar juga bahwa selama ini firasatnya menandakan bahwa ini adalah mark yang asli.murk?|
|ciee, tahu
|brrti kamu inget akungga|
|inget gak? 5 tahun lalu?
saya ga peduli|
harusnya kamu ganti ID line bukan| unamenya.
ID yang kamu pakai masih IDnya| murk
kamu dan murk sama saja|
ada di tangan orang yang sama|
|kamu ga peduli?
|aku tetep cinta kok
read.baiklah. izinkan herin memaki-maki owner dibalik semua ini.
"what happen?",tanya ellies, teman kuliah herin.
"bantu aku blokir nomorku ya?",kata herin tiba-tiba. hey, memblokir nomor tidak semudah diucap oleh mulut. bahkan harus memiliki alasan yang kuat jika ditanya oleh ketua lembaga pengurus. herin bisa-bisa kena sidang jika secara main-main memblokir nomornya.
"sure? kenapa emang?"
"hhh, ngga cuma 1 atau 2 aja yang udah nyepam di berbagai aplikasi. tapi banyak",keluh herin frustasi.
"bukannya baru kemarin kamu blokir nomor ya? jangka waktunya kan sampai 2 tahun. emang nomor barumu sudah 2 tahun?",ellies mengingatkan.
sebelumnya, memang benar herin sempat pergi ke lembaga pengurus untuk memblokir nomor lamanya, namun blokiran itu sengaja herin tulis bersifat sementara karena satu hal, ia ingin menghindar dari spam chat mark lee, snap yang selalu mark lee buat, dan segalanya tentang cowok itu.
bahkan herin sampai rela berbohong dalam menyampaikan alasan pada lembaga pengurus demi mendapat nomor baru.
seingatnya, nomornya yang dulu tidak pernah ada satupun spam chat dari berbagai netizen yang menyangkutpautkan dirinya dengan agensi merah jambu, karena nomor itu bersih. yang tahu hanya orang-orang tertentu dan terpercaya saja.
"kalau begitu,...",
"apa?",ellies khawatir. sebab temannya yang satu ini begitu nekat melakukan apapun.
💛💛💛
tidak butuh waktu lama, herin telah mengaktifkan kembali nomornya yang sudah lama. tidak perlu susah payah mencari alasan untuk memblokir nomornya lagi.
dengan begini, aplikasi di handphone herin dibanjiri banyak sekali notifikasi terutama dari berbagai akun korea.
termasuk ini.
marklee
|hey,
|sudah lupa ya kamu?
|murk dan orang yang kamu kira
paparazzi itu sebenarnya aku
|mungkin kamu tidak akan pernah
tahu, jika kamu tidak mengaktifkan
nomormu yang ini.
|perlu kamu ketahui, herin.
|karena aku sudah menunggumu
sejak lama.
|aku putuskan, untuk memilih koeun
kali ini.
|mungkin kamu bingung
|tapi aku butuh seseorang yang peduli
padaku
|terima kasih atas segalanya
|bersyukurlah, kita pernah saling
mencinta. meski harus berpisah
selamanya.
read.herin ingin menyalahkan takdir. tapi siapa yang peduli?
kini, entah antara mereka berdua masih ada sehelai benang yang sama sama menggetarkan rasa keduanya, atau sama sekali sudah putus.
pada intinya, mark dan herin terlalu memaksakan kehendak sendiri dan tidak menerima takdir yang telah ditentukan.
keduanya salah. dan kita tidak bisa menyalahkan takdir karena itu telah menjadi skenario Tuhan.
-thank you!-
makasih guys, yang udah baca.
mungkin endingnya aneh, tapi emang gini kok maunya aku -,hehe, makasiiii banget ni yang udh baca, vote dan komen.
Jangan lupa baca work aku yang under the umbrella yaa...serius deh, itu beda banget sama yang udh dipublis sebelumnya. ceritanya lebih menarik dan lebih ngena,insyaallah...
sekali lagi.
-makasih kalian!-
-Juliett_jj-💛
KAMU SEDANG MEMBACA
My Herin [revisi]
Fanfictionherin ngga pernah tau takdir bakalan jalan kek gimana ^^from me, julia jlami, 2018