btway, aku udah gak up berapa abad? :v
.
.
.
memasuki bulan ke-5 program dari Mnet mulai gempar dibicarakan oleh khalayak ramai. tak jarang di beberapa modern market telah dipasang iklan yang menampilkan program idol school berikut program-program lainnya.dalang dari semua ini sungguh hebat, oh bahkan lebih hebat. segala program yang diluncurkan selalu membuat gempar disegala media termasuk media sosial. jangan tanyakan siapa yang akan menjadi bahan cacian dan pujian bertubi-tubi, sebab setiap tahunnya semua itu akan terjadi.
sorot mata perempuan berlesung pipi ini mulai layu. sejak kemarin, dirinya mengeluh pusing. entah kemana ia harus keluhkan rasa ini, namun yang pasti ia ingin pulang.
pulang ke tempat asalnya sekarang juga. tapi tidak bisa. terkurung dalam sebuah ruangan berfasilitas lengkap bukanlah hal yang menyenangkan. justru menyedihkan.
"herin",panggil seseorang yang baru saja membuka pintu ruangan ini.
"kim myeong-ji?",sapa herin setelah melihat nametag tertera di dada sebelah kiri gadis keturunan turki ini.
"sendirian? yang lain udahan?",tanyanya pada herin.
herin mengangguk kemudian menyodorkan sekotak makanan yang baru saja ia dapatkan dari delivery.
"aku nggak makan itu",tolak myeong- ji halus ketika melihat cheese--burger didalamnya.
"kentang?",tawar herin lagi.
"boleh deh",jawabnya.
sungguh herin iri pada kim myeong-ji. tahu tidak? ia adalah mahasiswa dari universitas terkenal no.1 di Korea, dari turki ia mendapat beasiswa lalu kesini. sungguh, herin iri. sedangkan ia? untuk menuntut pendidikan saja sulit, daftar hadirnya tidak pernah full sebab pelatihan trainee SM, dulu.
"myeong-ji?",panggil herin.
"hm?",myeong-ji masih lahap mengunyah kentangnya.
"aku jadi perbincangan mereka, ya?",kata herin kemudian.
"hm? ngg..udahlah gak usah dipikirin----",kata myeong-ji menenangkan.
"------besok pagi kita udah mulai syuting loh, jangan lupa persiapin diri",katanya lagi.
"kenapa semuanya harus settingan? gak bisa real life gitu?",protes herin.
"gimanapun juga, kalo real life gak bakalan jalan kayak naskah sutradara. udah gitu, nantinya jadi acak-acakan. ini semua kan demi audiens",jelas myeong-ji.
"sama aja boong",kata herin lagi.
"loh? bukannya MMC smrookies juga settingan? nggak kaget dong",hela myeong-ji tidak mau kalah.
"nggak. itu real life, kecuali game. masalah challenge kita waktu itu sama sekali real life, bukan settingan",jelas herin.
"udah tau gitu. kenapa malah keluar trainee?-----",tanya myeong-ji kemudian.
"------kamu harusnya bersyukur, diterima di SM bukan hal yang mudah. wajar aja sih kalo mereka masih jadiin kamu trending topik di grup chat, soalnya kamu tuh bikin mereka gregetan",kata myeong ji sedikit tertawa hambar.
tidak. myeong ji dan mereka diluar sana sama sekali tidak tahu bagaimana agensi besar itu memperlakukan para budaknya.
"pop up dari siapa tu?",tanya myeong ji sedikit melirik kearah handphone diatas paha herin.
herin menunduk. sedikit tersentak karena beberapa pesan masuk tanpa identitas dari nomor telepon.
"awas loh paparazzi"
herin tidak percaya kalau paparazzi bertindak sampai sejauh ini. masalahnya ia bahkan tidak pernah menyebar nomor teleponnya di medsos bahkan SM saja tidak punya nomor telepon herin yang asli.
tidak lama kemudian, muncul panggilan masuk dari nomor tak beridentitas ini.
"aku ke belakang sebentar",kata herin keluar ruangan dan segera menuju rooftop. tempat aman supaya tak ada siapapun mendengar suaranya.
unknown
📞..."ha-lo?"
"herin"
"hngg? iya..."
"ingat tidak?"
"..."
"singa kecilmu, kembali"
tbc
vote ya say😚
KAMU SEDANG MEMBACA
My Herin [revisi]
Fanfictionherin ngga pernah tau takdir bakalan jalan kek gimana ^^from me, julia jlami, 2018